MJDJ || Eunkook (END)

28 ; MJDJ

[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA. JANGAN PADA SIDER OKE ]

Notes : buat kalian yang lupa alurnya, bisa baca ulang ya. Dan maaf bila ada kesalahan kata.

-- 🍁 --

.
.

Hari Selasa, dimana hari ini ada rapat besar tentang perjalinan kerjasama di 3 perusahaan besar Korea Selatan. Yaitu Jeon Company, Park Company, dan Kim Company. Rapat ini akan diadakan dalam satu jam lagi.

Jeon Jungkook terlihat sedang memikirkan sesuatu. Dirinya mondar-mandir ke sana ke mari sedari tadi. Rasa khawatir terus melanda dirinya.

Bagaimana tidak khawatir, orang yang selalu menjadi nomor satu dihatinya hilang. Lebih tepatnya diculik orang.

Sementara itu, Mina seorang yang bekerja di Jeon Company menghampirinya.

"Permisi sajangmin, saya dapat kabar bahwa hari ini Nayeon sunbae tidak masuk. Untuk itu dia tidak bisa menemani anda rapat. Apa saya perlu carikan penggantinya, sajangnim?" ucapnya penuh hormat.

Nayeon tidak masuk?

"Pasti benar yang dikatakan ajusshi malam itu bahwa sepertinya Nayeon yang menculik Eunha."

"Kenapa dia tidak masuk?" tanya Jungkook penasaran.

"Dia berkata ada acara penting sajangnim."

Acara penting?

"Baiklah kalau begitu carikan penggantinya. Harus yang terbaik."

"Baiklah sajangnim. Saya permisi." ucapnya sambil membungkuk hormat.

Jungkook hanya memandang datar kepergian pegawai nya itu. Ia masih setia dalam pikirannya.

"Im Nayeon apa masalah mu dengan Eunha?"

Kringg kringg

Ada panggilan masuk dari ponselnya. Dan panggilan itu dari sahabatnya Jimin.

"Hallo, ada apa Jim?"

"Kook ada kabar baik. Ku dengar kita akan rapat bersama Kim Company. Kau tahu tidak mereka?"

"Tidak. Memangnya kenapa?" tanyanya.

"Mereka adalah perusahaan cctv terbaik di Korea. Ku dengan CEO mereka pakar dalam memecah masalah. Dia sempat menjadi agen intelijen Korea. Ku dengar namanya Kim Seokjin."

"Lalu apa kabar baiknya?"

"Ini bisa jadi cara kita menemukan Eunha. Kita bisa minta tolong dengannya. Sepertinya dia orang yang baik."

"Ide yang bagus. Baiklah nanti aku minta tolong dengannya. Sekarang kau dimana?"

"Aku akan berangkat ke perusahaanmu."

"Oke ku tunggu. Jangan lupa bawa makanan untukku ya. Lapar sekali Jim."

"Kebiasaan, baiklah."

Sambungan telepon pun terputus. Jungkook pergi keluar sebentar untuk menenangkan dirinya.

Tapi bukannya merasa tenang, ia malah merasa bimbang. Dimana banyak orang yang menghampirinya dengan penuh kebencian.

"Dimana Pria yang bernama Jungkook aku ingin bertemu dengannya.." teriaknya di lobby lantai bawah.

"Maaf, tapi Sajangnim akan menghadiri rapat penting. Anda bisa menunggu nya di sini." ucap salah satu pegawai yang menjaga di lobby tersebut.