12 ; MJDJ

2.1K 339 32
                                    

Mr. Jɛɔŋ & ɖr. Juŋg

»»----- ★ -----««

┌───── •✧✧• ─────┐
HARAP TINGGALKAN
VOTE DAN KOMENTAR
└───── •✧✧• ─────┘

»»----- ★ -----««


Rapat telah selesai, Nayeon merasa tenang karena telah menyelesaika tugas bosnya. Ia juga terlihat baik saat rapat tadi. Sampai Jimin pun kagum dengan Nayeon.

"Hey Nayeon-ahh kau sungguh cerdas juga ya. Sepertinya energi Jungkook mengalir kepadamu." Puji Jimin

Nayeon terkekeh atas pujian Jimin. "Haha kau bisa saja Jim."

"Oh ya Nay kamu mau langsung pulang?"

"Tidak aku akan ke rumah sakit dulu."

"Menemui Jungkook pasti. Nay kurasa kau sangat mencintai Jungkook benarkan?" Tebak Jimin.

"Jangan becanda Jim. Aku hanya sekretaris dia. Dan sebagai sekretaris yang baik aku harus selalu menemani dia bukan kah begitu?"

Jimin mengangguk. "Yaa benar. Tapi kan Jungkook sudah ada yang menemani. Kau tak perlu repot-repot Nay kau bisa istirahat saja."

"Tidak Jim aku tidak lelah. Lagipula aku bosen jika langsung pulang jadi aku akan ke rumah sakit dulu menemui Jungkook."

"Kau mau ikut Jim?" Tanya Nayeon.

"Tidak aku langsung pulang. Titip salam saja pada Jungkook ya."

"Oke baiklah Jim. Aku duluan babay..." Nayeon melambaikan tangannya dan Jimin juga membalasnya.

Jimin menatap Nayeon sampai gadis itu tidak terlihat lagi. "Aku tau kau sangat mencintai Jungkook Nayeon-ahh.."

"Tapi aku juga tau kalau Jungkook menyukai Eunha." Sambung Jimin.

* * *

Eunha dan Jungkook telah sampai di ruang Sakura. Ia membantu Jungkook kembali ke kasurnya. Lalu, ia pun duduk di kursi sebelah ranjang yang Jungkook tempati.

"Hmmm Jungkook-ahh boleh kah aku minta ijin kepadamu..." Ucap Euna sedikit ragu.

Jungkook menatap Eunha dalam. "Meminta ijin apa?"

"Besok kedua kakak ku tiba di Seoul. Mereka ingin bertemu denganku karena kami sudah lama tidak bertemu. Aku ingin meminta ijin darimu untuk tidak merawatmu besok. Bolehkah?"

Jungkook berpikir apakah ia harus mengijinkan Eunha atau tidak. Tapi Jika ia mengijinkan, pasti hatinya merasa sepi tanpa Eunha. Namun apabila tidak mengijinkan, Eunha akan sangat sedih karena tidak bisa bertemu dengan kedua kakaknya.

Jungkook tahu semua keluarga Eunha tinggal di Busan. Ia juga mengerti betapa rindunya Eunha pada keluarganya. Jungkook merasa orang yang jahat apabila ia tidak mengijinkan Eunha pergi dengan keluarganya besok.

Pikiran Jungkook sudah matang, ia akan mengijinkan Eunha besok, itu pun ia lakukan demi kebahagiaan gadis itu. Karena Jungkook sangat tidak suka melihat perempuan sedih dan menangis, apalagi sang pujaan hatinya.

Jungkook mengangguk dan tersenyum. "Tentu. Satu hari tidak masalah. Sepertinya kau juga sangat rindu dengan mereka jadi aku ijinkan. Lagi pula aku bisa meminta Nayeon untuk menemaniku besok."

Eunha tersenyum senang. Ia menatap Jungkook dan tanpa sadar ia langsung memeluknya. "Ahhh Jungkook terimakasih kau baik sekali. Jinjja aku sangat senang."

Bola mata Jungkook membesar, ia terkejut saat Eunha memeluknya. Jantung nya pun kembali berdetak sangat kencang, mungkin Eunha juga akan mendengarnya. Tapi seutas senyuman kembali terukir di wajag tampan Jungkook. Ia bahagia apabila Eunha bahagia. Dan kebahagiaan itu pun lenyap di saat seseorang membuka pintu ruang inap Jungkook tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Selamat siang.... Jeon"






"Sial" umpat Jungkook.

.
.

TBC

NEXT?

JANGAN PADA SIDER GUYS.

JANGAN LUPA VOTEMENT GUYS

GUYS YANG BELUM FOLLOW AKU JANGAN LUPA FOLLOW.

JANGAN LUPA MAMPIR KE WORK AKU YANG LAINNYA.

GUYS UNTUK READER MJDJ BIKIN GC YOK DI WA. SEKALIAN AKU MAU NANYA NANYA SAMA KALIAN + SILATURAHMI.

MJDJ || Eunkook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang