33 ; MJDJ

856 115 1
                                        

[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA. JANGAN PADA SIDER OKE ]

Notes : buat kalian yang lupa alurnya, bisa baca ulang ya. Dan maaf bila ada kesalahan kata.

Happy reading!!

-- 🍁 --

Flashback

Setelah memberi makan kepada Eunha, Nayeon keluar dari ruangan itu. Dia akan pergi ke kamarnya untuk memikirkan rencana selanjutnya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar. Nayeon yang baru saja keluar dari kamar Eunha terkejut. Dia takut bahwa yang mengetuk pintunya itu Jungkook.

Dengan berhati-hati, dia melangkahkan kakinya untuk melihat siapa tamu yang datang pagi ini.

Ceklek

Nayeon membuka pintu rumahnya. Dia terkejut tapi masih agak senang. Karena bukan Jungkook yang datang. Melainkan seorang pria yang bahkan dia tak mengenalnya.

"Siapa kau?" tanya Nayeon.

"Kau tak perlu tau siapa aku." balas pria itu dingin.

"Lalu apa urusanmu datang kemari?"

"Aku ingin bekerja sama denganmu."

Nayeon mengerutkan dahinta bingung.

"Kerja sama? Mengapa kau ingin bekerja sama denganku?"

"Karena kau akan membutuhkanku, Im Nayeon." ucap pria yang tak kenal itu.

"Cepat katakan apa urusanmu? Aku tak punya banyak waktu."

"Baiklah aku akan memberitahu mu. Tapi apakah kita harus berbicara di luar seperti ini?"

"Maksudmu?" Nayeon di buat bingung oleh pria itu untuk ke sekian kalinya.

"Ckk kau tak berniat mengajakku masuk ke rumahmu, Im Nayeon?"

"Untuk apa? Aku bahkan tak mengenalmu bagaimana mungkin aku mengajak orang asing masuk ke rumahku?"

Pria itu tersenyum miring.

"Tak apa kau tak mengenalku. Tapi aku sungguh mengenalmu. Aku selalu membuntutimu. Bahkan saat kau bersama Jungkook aku tau."

Nayeon terkejut saat mendengar nama Jungkook di sebut. Jadi pria di hadapannya ini mengenal Jungkook.

"Kau–kau mengenal Jungkook?" tanya Nayeon gugup.

"Tentu saja dia musuhku."

"Musuhmu?"

Kali ini Nayeon benar benar terkejut. Dia terdiam tak bisa berkata apapun. Dia tak menyangka bahwa Jungkook mempunyai musuh. Bagaimana dia tak tahu kehidupan Jungkook di masa lalu.

"Tentu saja dia musuhku. Aku sudah mengenal Jungkook sejak kecil. Dan dari dulu aku sangat membencinya. Dia selalu membuat hidupku sial. Kau tak tahu bahwa aku penyebab Jungkook kecelakaan kemarin. Beruntung sekali dia masih hidup. Padahal aku kira dia sudah mati haha.."

Nayeon mencoba mencerna ucapan pria itu. Benarkah? Apakah semua ini nyata. Atau Nayeon sedang bermimpi sekarang.

"Katakan bahwa ini semua hanya leluconmu."

"Ckk kau bahkan tak percaya denganku. Tak apa bila kau tak percaya. Tapi aku tetap ingin bekerja sama denganmu." balas pria itu sambil tersenyum.

"Apa yang kau inginkan dariku?"

"Gampang, aku hanya ingin gadis yang kau culik. Kau cukup berikan saja gadis itu padaku."

"Maksudmu Eunha?"

"Aku tak tau namanya tapi aku rasa benar. Eunha namanya."

Sungguh Nayeon selalu di buat terkejut dengan pria asing ini. Apalagi yang dia inginkan darinya.

"Untuk apa aku memberikan nya padamu? Apa hubungan nya dengan Eunha?"

"Tentu saja ada hubungannya. Dia ada kekasih Jungkook. Dan Jungkook sangat mencintai wanita itu. Jika Eunha bersama ku, Jungkook pasti akan ketakutan." Ucap pria itu sambil tersenyum miring.

"Tapi–akan kau apakan dengan Eunha?"

"Kau ingin membunuh Eunha kan? Aku bisa membunuhnya untukmu. Akan aku lakukan demi membuat Jungkook menderita."

"Lalu apa untungnya denganku?"

"Kau ini sungguh bodoh, Im Nayeon. Jungkook sudah tau bahwa kau yang menculik Eunha. Dan dia sedang dalam perjalanan untuk menemuimu. Jika kau tak memberikan Eunha padaku tamatlah riwayat mu. Kau akan ketahuan dan Jungkook akan membencimu."

"Tapi jika kau biarkan Eunha bersamaku. Aku pastikan Jungkook tak akan mencurigaimu. Kau bisa jelaskan bahwa Eunha tak ada di sini dan bukan kau yang menculik Eunha. Dan setelah itu, Jungkook akan mencari ku. Dan pada saat bertemu dengan Jungkook, aku akan membawa mayit gadis itu di hadapannya. Dan kau bisa kembali bersama Jungkook. Bukankah itu keinginanmu, Im Nayeon?"

Yap, memang benar apa ucapan pria asing itu. Inilah keinginan Nayeon sejak awal. Dia ingin menjauhkan Jungkook dari Eunha, agar dia bisa bersama dengan Jungkook.

Beruntung sekali ada orang yang ingin menolongnya kali ini. Dia tak usah susah payah mencari orang untuk membantunya.

Gadis itu tersenyum miring. Dia sangat bahagia sekarang.

"Baiklah akan aku berikan gadis sialan itu padamu. Tapi dengan satu syarat."

"Katakan saja apa syarat nya?"

"Kau tak boleh melukai Jungkook sedikitpun. Kau hanya boleh melukai gadis sialan itu. Tak peduli sampai dia mati pun. Asalkan Jungkook harus tetap hidup. Kau berjanji?"

"Baiklah aku berjanji denganmu." mereka berdua bersalaman.

"Bagus sekali. Tamat sudah riwayatmu Jung Eunha haha."

.
.

TBC

JADI APAKAH BENAR JUNGKOOK PUNYA MUSUH?

MASIH PENASARAN DENGAN CERITA INI?

AYOK VOTE DAN KOMEN SEBANYAK BANYAKNYA

BIAR AUTHOR SEMANGAT DONG

YANG BELUM FOLLOW AKU HARUS FOLLOW YA

MJDJ || Eunkook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang