[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA. JANGAN PADA SIDER OKE ]
Notes : buat kalian yang lupa alurnya, bisa baca ulang ya. Dan maaf bila ada kesalahan kata.
Jadi sebelum kalian baca, aku mau minta maaf dulu karena baru bisa update lagi. Banyak kejadian yang menghambat cerita ini. Tapi aku harap kalian senang dengan kelanjutan cerita ini.
Happy reading!!
-- 🍁 --
"Rapat hari ini selesai. Terimakasih atas waktunya. Sampai bertemu lain waktu."
Kim Seokjin beserta sekertarisnya hendak pergi meninggalkan ruangan. Tapi Jimin menghentikan langkahnya.
"Permisi tuan Kim Seokjin. Bisakah kita bicara sebentar." Seokjin menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Jimin.
"Ada apa tuan Park?"
Sebenernya di ruangan itu masih terdapat banyak orang. Termasuk Jungkook juga. Namun dia paham maksud Jimin. Dengan gerakan matanya dia menyuruh semua orang meninggalkan ruangan itu.
Sama hal nya dengan Jungkook, dia juga bangkit dari kursinya. Sebelum keluar, dia menepuk bahu sahabatnya, Jimin.
"Semoga berhasil." bisiknya. Dan di balas senyuman oleh Jimin.
"Ada apa? Kenapa hanya kita berdua di sini? Kau tak berniat buruk padaku kan tuan Park Jimin?" Seokjin menyadari bahwa hanya tinggal mereka berdua di dalam ruangan itu.
Jimin tertawa mendengar ucapan Seokjin.
"Yang benar saja tuan Kim. Aku memanggilmu ke sini karena aku ingin meminta bantuanmu."
"Bantuan?"
"Ya bantuanmu. Kau kan mantan agen korea, kau pasti bisa membantuku."
"Apa masalah mu? Kalo itu hal bisa aku lakukan maka aku akan membantu mu." balas Seokjin
Jimin tersenyum senang. Karena Seokjin ternyata bukan pria yang sombong.
"Sebenarnya ini bukan masalahku. Ini masalah sahabat ku. Tapi ada sangkut pautnya denganku."
"Ceritakan saja. Supaya aku mengerti apa masalahnya." perintah Seokjin.
Akhirnya Jimin menceritakan semuanya kepada Seokjin. Dari semua permasalahan yang Jimin tahu.
Seokjin juga paham apa masalahnya. Dia sangat mengerti. Sebenarnya ini masalah sepele menurutnya dan bukan tugasnya sebagai mantan agen korea. Tapi melihat Jimin memohon bantuannya. Dia merasa kasihan dan ingin menolong nya.
"Sebenarnya ini masalah sepele. Aku bisa saja menyelesaikan nya saat ini. Tapi aku juga memiliki masalah yang sama sepertimu. Bukan sama tapi hampir mirip."
Jimin mengangguk paham. Dia mengerti bahwa Seokjin juga sepertinya sangat sibuk. Jadi dia merasa tak enak hati meminta bantuannya.
"Hmm bagaimana jika kita bekerja sama tuan Kim." Seokjin mengerutkan keningnya mendengar ajakan Jimin.
"Maksudmu bagaimana?"
"Jadi begini, kau menyelesaikan apa masalahku. Dan aku akan menyelesaikan apa masalahmu."
"Tapi ini bukan masalahku. Ini masalah adikku."
"Tak apa berarti kita sama. Sepertinya Tuhan sudah merencanakan bahwa kita harus bekerja sama hehe." Jimin terkekeh dan Seokjin juga tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MJDJ || Eunkook (END)
Storie d'amore[ BELUM REVISI] "Kalian sudah tau kan berita nya, bahwa Mr. Jeon menginkan seorang dokter yang siap mengurus nya sampai sembuh. Jadi hari ini saya akan memilih salah seorang dokter yang beruntung kali ini." "Sebelumnya siapa di sini yang ingin meng...