[ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA. JANGAN PADA SIDER OKE ]
Notes : Tadinya cerita ini udah ending dan dibuat sequel. Tapi aku ubah alur jadi tetep lanjutin cerita ini dan sequel yang aku buat udah aku hapus. Semoga ada yang masih inget sama cerita ini. Kalo lupa baca ulang aja okay.
-- 🍁 --
.
.Setelah satu minggu menghabiskan waktu di Paris, pasangan baru ini harus pergi lagi ke Seoul. Karena harus menghadiri acara pernikahan Jimin dan Naeun.
Tapi sebelum pergi ke Seoul, pasangan baru ini memutuskan untuk membelikan kado pernikahan untuk Jimin dan Naeun.
"Jeon menurutmu apa hadiah yang bagus untuk kado pernikahan Jimin?" tanya Eunha yang kini sedang duduk di hadapannya.
"Molla, aku bingung. Kau saja yang pilihkan Eunha."
"Apa ya... Baju couple? Atau jam tangan?" tanyanya dengan kerutan di dahi.
"Terserah saja. Lagipula mereka pasti menerima apa yang kita beri." balas Jungkook santai.
"Yaudahh habis ini kita ke mall dulu. Kitaa beli hadiah di sini saja."
"Baiklah sayang.."
Mereka berdua segera menghabiskan sarapan paginya. Dan bergegas ke mall untuk membeli sesuatu karena sekitar 2 jam lagi mereka harus pergi ke Seoul.
Sesampainya di mall, mereka bingung mencari barang apa yang cocok sebagai hadiah pernikahan. Menurut Eunha, tidak apa-apa tidak terlalu bagus yang penting bisa berguna.
"Hmm Jeon, bagaimana kalo begini saja.. Aku akan belikan untuk Naeun kosmetik dan untuk Jimin kau yang atur.. Bagaimana??"
Jungkook sedikit berpikir, tetapi akhirnya menyetujui saran Eunha. "Boleh juga.."
"Yasudahh kalau begitu, kita berpencar. Aku akan pergi ke toko kosmetik. Dan kau, terserah kau saja mau pergi kemana.."
Dahi Jungkook berkerut. "Kenapa harus berpisah?"
"biar cepet Jeon. Ingat habis ini kita harus pergi ke Seoul."
"Tapi tak bisakah kita pergi bersama?"
"Tidak.. " ucap Eunha tegas.
"Baiklah asal jangan lama-lama. Kamu tau sendirikan aku gak bisa jauh dari kamu." ucap Jungkook dengan nada sedihnya.
Eunha yang melihat itu pun mendekati Jungkook. Dan mencium pipi kekasih nya itu.
"sudah jangan sedih sayang. Aku juga tidak akan lama. Dahh..."
Meskipun Jungkook tak rela Eunha pergi tapi kini diri nya senang atas ciuman yang Eunha berikan. Setelah itu dia segera berlari mencari kado untuk Jimin.
"Apapun yang penting aku harus cepat agar bisa berduaan lagi dengan Eunha."
-
Berbeda dengan pasangan baru yang ada di Paris. Pasangan yang berada di Seoul ini tengah gugup setengah mati.
Bagaimana tidak?
Mereka akan mengelar acara pernikah. Yang artinya mereka akan berjalan ke jenjang yang lebih serius. Menjadi suami dan istri.
"Kau gugup Naeun-ahh?" tanya lelaki yang kini sedang mengelus rambut yang kekasih.
"Tentu Jim. Sebentar lagi kita akan menikah. Aku tidak menyangka ini akan terjadi."
"Aku juga tidak menyangka. Kita sabahat dekat dan harus berakhir Menjadi Sepasang suami istri."
"Kau masih tidak bisa menerima ku?" lirik Naeun ke arah Jimin.
"Tidak sayang bukan begitu. Aku hanya begitu terkejut dengan takdir ini."
"Aku sungguh menyayangi mu Jim." peluk gadis berambut ikal itu.
"Aku juga sayang.. Jangan terlalu sering nething denganku. Jujur aku sudah terbiasa menerima mu di kehidupan ku." Gadis itu pun tersenyum atas ucapan Jimin.
"Hmm aku dengan Mr. Jeon berpacaran dengan dr. Jung, benarkah?" tanya gadis itu.
Jimin mengangguk. "Itu sudah pasti. Jungkook sudah menyukai Eunha sejak mereka bertemu di rumah sakit. Tentu saja dia tidak akan menyerah mengejar Eunha."
"Tapi bagaimana dengan sekertaris nya Mr. Jeon. Bukankah mereka terlihat sangat dekat." tanyanya lagi.
"Mereka memang dekat. Bahkan Nayeon memang menyukai Jungkook. Dan menurutku Jungkook juga pernah suka dengannya. Tapi yang harus kita percaya bahwa sekarang Jungkook sudah bersama Eunha. Lagipula aku lebih menyukai Eunha daripada Nayeon."
"Kau menyukai Eunha??" Naeun memasang muka marahnya.
"Astaga sayang bukan begitu. Maksudku aku lebih suka Jungkook bersama Eunha ketimbang dengan Nayeon."
"Kau ini nething terus. Aku kan sudah bilang berhenti nething denganku." Jimin mencubit kedua pipi kekasihnya itu.
"Habisnya kau mancing aku buat nething sihh.."
"Yaudahh lupain aja.. Aku lapar sayang mari kita makan." ajak Jimin sambil merangkul pundak Naeun.
"Baiklah ayok kita makan."
-
Sementara Nayeon kini ia sedang mengasingkan dirinya di pulau Jeju. Ia merasa kesal dengan hidupnya. Orang tuanya menyuruh ia untuk segera menikah, sedangkan ia sendiri belum punya calon. Dan ia tidak mau jika di jodohkan.
Yang ia inginkan sebagai suami adalah bosnya, Jeon Jungkook. Sekaligus orang yang ia cinta sejak dulu.
Namun sekarang keadaan berbeda, di mana Jungkook sudah mempunyai kekasih. Membuat Nayeon kesal di buatnya.
"Ahhhkk sial sial sial.... Kenapa sih Jeon kau malah menjadikan jalang sialan itu kekasihmu. Bukankah aku lebih cantik darinya. Huhhhh.."
Wajahnya memerah karena menahan amarah.
"Pokoknya aku harus buat strategi untuk menjauhkan jalang sialan itu.."
.
.TBC
BAGAIMANA KABARNYA?
MASIH INGET SAMA CERITA INI?
ATAU ADA YANG KANGEN?
SORRY BARU BISA UPDATE ZEYENG.
NEXT?
JANGAN PADA SIDER GUYS.
JANGAN LUPA VOTEMENT GUYS❗
GUYS YANG BELUM FOLLOW AKU JANGAN LUPA FOLLOW.
JANGAN LUPA MAMPIR KE WORK AKU YANG LAINNYA.

KAMU SEDANG MEMBACA
MJDJ || Eunkook (END)
Romance[ BELUM REVISI] "Kalian sudah tau kan berita nya, bahwa Mr. Jeon menginkan seorang dokter yang siap mengurus nya sampai sembuh. Jadi hari ini saya akan memilih salah seorang dokter yang beruntung kali ini." "Sebelumnya siapa di sini yang ingin meng...