Mr. Jɛɔŋ & ɖr. Juŋg
»»----- ★ -----««
┌───── •✧✧• ─────┐
HARAP TINGGALKAN
VOTE DAN KOMENTAR
└───── •✧✧• ─────┘»»----- ★ -----««
Jimin dan Nayeon mendapatkan panggilan mendadak, sehingga mengharuskan untuk pergi ke kantor.
Mereka akan menghadiri acara rapat. Nayeon mewakili Jungkook, sementara Jimin mewakili dirinya sendiri dari perusahaan Park."Nayeon-ahh tadi kau pergi ke sini dengan siapa?" tanya Jimin saat mereka sampai di pintu keluar rumah sakit.
"Dengan taxi Jim."
"Kalau begitu sekarang ikut dengan ku saja. Ayok kita tidak ada waktu lagi." Jimin menarik Nayeon agar mengikuti nya.
Mereka berjalan menuju parkiran dimana mobil Jimin ada di situ.
"Masuklah. Jangan lupa pakai sabuk pengamannya. Aku akan sedikit mempercepat kecepatan nya. "
"Baiklah Jim. Tapi kau harus tetap hati-hati."
Jimin mulai menancapkan gas mobil nya. Dia mengendarai dengan kecepatan yang maksimal, karena diharapkan mereka cepet sampai ke tempat tujuan. Untung jalanan sepi siang ini, mungkin karena panas menerjang kota Seoul sehingga mereka malas beraktifitas di luar ruangan.
"Jim jangan terlalu mengebut hati-hati..."
"Kalau tidak mengebut kita tidak akan cepat sampai."
Jimin menambahkan kecepatannya, sedangkan Nayeon memejamkan matanya karena dia sangat takut bila mengebut seperti ini.
Sepuluh menit pun berlalu dan kini mereka telah sampai di perusahaan Jeon. Karena rapat tersebut di adakan di situ.
"Persiapkan dirimu karena kau akan menggantikan CEO terbesar kita." ucap Jimin kepada Nayeon sebelum ia bergegas pergi ke ruangannya.
Nayeon sangat gugup, baru pertama kalinya ia akan menggantikan Jungkook. Ia pergi ke ruangannya untuk menyiapkan berkas-berkas untuk rapat.
"Aduhhh aku harus bagaimana? Kenapa ada rapat mendadak sih? Aku kan belum ada persiapan terlebih dahulu."
Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri nya. Seorang gadis yang membawa beberapa markas di tangannya.
"Sunbae ini berkas Mr. Jeon untuk rapat nanti. Rapatnya akan di mulai 5 menit lagi." ujar gadis itu memberikan berkas di tangannya.
"Terimakasih Mina-ya.."
"Sama-sama sunbae. Semangatnya sunbae, sunbae pasti bisa menggantikan Mr. Jeon."
Nayeon tersenyum ternyata masih ada yang peduli dengannya. "Terimakasih untuk kedua kalinya."
"Baik sunbae. Saya permisi dulu."
Nayeon mengangguk. Hatinya sedikit tenang. Setidaknya masih ada orang yang menyemangati nya.
"Nayeon-ahh hwaiting"
»»----- ★ -----««
Masih ingetkah dengan keluarga Kim?
Ayah Kim sudah mengijinkan anak bungsu mereka pergi ke club. Tapi dengan satu syarat. Umji boleh pergi di temani kedua kakaknya. Tentu saja, Namjoon masih khawatir dengan anak gadisnya itu.
Meskipun begitu, Umji masih tidak setuju. Karena dia ingin pergi dengan
Sahabatnya. Dia tak mau pergi dengan kedua kakaknya. Maka dari itu, dia mencari cara agar kedua kakaknya itu tak ikut pergi bersama dengannya.Dia tersenyum licik di depan cermin. Ini waktunya dia melakukan aksinya.
"Hei kedua kakak ku tercinta aku tidak akan membiarkan kalian berdua ikut bersamaku."
Umji keluar dari kamarnya dan pergi untuk menemui kakaknya. Di ruang tamu, terlihat sang kakak pertama sedang menonton televisi.
"Oppaa-ya..." panggilnya sambil duduk di sebelahnya.
"Wae?"
"Temenin Umji pergi ke mall ya.."
"Pergi saja sendiri kau sudah besar." balas sang kakak tanpa melihat ke arah Umji.
"Ihhh oppaaa. Jika Umji sudah besar kenapa kau melarang ku pergi ke club..." ucapnya kesal dengan sedikit teriak tepat di kuping kakaknya.
"Aduhh Umji kuping oppa sakit mendengar suaraamuu.."
"Makanya ayok antar Umji ke mall."
"Ckk memangnya mau ngapain pergi ke mall?" tanyanya kali ini sambil melihat ke arah Umji.
"Pokoknya antar saja nanti juga tahu. Ayokkk" Umji menarik tangan kakaknya agar berdiri.
"Baiklah baiklah... oppaa ganti baju dulu."
Umji mengangguk dan menunggu kakaknya di ruang keluarga sambil memainkan handphonenya. Tidak butuh waktu lama sang kakak sudah siap untuk menemaninya pergi ke mall.
"Hmm Jin oppaa, di mana Tae oppa?" tanyanya.
"Kenapa kau ingin mengajaknya juga pergi ke mall?"
"Yaa yaaa Umji mau di temani kakak kakak tercinta Umji."
"Cihh tumben biasanya kau tak mau pergi dengan kami."
Jin agak curiga dengan Umji karena tidak biasanya Umji minta di temani. Umji biasanya merengek agar semuanya tidak mengikuti kemana Umji pergi, karena ia ingin pergi sendiri bersama temannya.
"Ihhh oppa Umji tuh pengen makan di luar bareng Jin oppa dan Tae oppa mumpung ada promo loh di Chinggu Cafe. Ada makanan Jepang juga, Jin oppa kan suka makanan Jepang. Niat Umji baik mengajak oppa pergi ke sana."
Umji mencoba meyakinkan sang kakak supaya ia tidak curiga dengannya.
"Baiklah.. Panggil saja Taehyung mungkin dia ada di kamarnya atau kalau tidak di ruang kerjanya."
"Okee oppa tunggu di depan saja. Umji akan panggilkan Tae Oppa dulu "
Dia bergegas menuju kamar Taehyung dengan senyuman yang tak bisa diartikan. Cukup senang karena kakak pertama mau pergi dengannya. Semoga saja kakak keduanya juga mau pergi dengannya.
"Tae oppa aku harap kau mau pergi denganku supaya rencanaku berhasil."
»»----- ★ -----««
TBC
NEXT?
JANGAN PADA SIDER GUYS.
JANGAN LUPA VOTEMENT GUYS❗
GUYS YANG BELUM FOLLOW AKU JANGAN LUPA FOLLOW SOALNYA GAK ADA NOTIF JADI AKU NGASIH TAHU UPDATE NYA LEWAT STATUS.
JANGAN LUPA MAMPIR KE WORK AKU YANG LAINNYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
MJDJ || Eunkook (END)
Romance[ BELUM REVISI] "Kalian sudah tau kan berita nya, bahwa Mr. Jeon menginkan seorang dokter yang siap mengurus nya sampai sembuh. Jadi hari ini saya akan memilih salah seorang dokter yang beruntung kali ini." "Sebelumnya siapa di sini yang ingin meng...