Ana terdiam dipojok ruang kelas, ia selalu menatap ke arah lapangan dihari selasa dimana kelas Azkael melakukan olahraga.
Ana mengambil ponselnya untuk mengambil potret Kael.
Cekrek
Ana pun mulai membuka buku Dairy nya.
Senyummu selalu membuatku lupa akan waktu.
Tingkahmu selalu membuatku mengalihkan setiap arah mata ini untuk tetap menatapmu.
Wizzy A-na
"Ssttt... ssttt" Sesil yang berada di sebelah Ana menyenggol lengannya dengan cepat , Ana mengalihkan pandangannya dari objek yang sedari tadi ia tatap.
Ana menaikkan kedua halisnya seolah bertanya ada apa??.
Sesil membalas dengan jari telunjuk yang ia arahkan ke depan kelas mereka. Ana menatap kemana jari telunjuk itu megarah dan..."Menikmati pemandangannya Wizzy ??"
"Eh.. em.. maaf Miss"
"Apa kamu mendengarkan apa yang saya terangkan ??"
"Maaf Miss.. " tangan Ana bertautan saat ia merasa tegang ataupun gugup, dan kini ia merasakannya."Sekarang kamu ke perpustakaan dan rangkum bab 13 , kumpulkan saat jam pelajaran saya berakhir." Dan itu hanya 20 menit lagi . Tak ada yang bisa dilakukan Ana selain menurutinya, karena ia memang salah.
Akhirnya Ana bangkit dari duduknya serta membawa alat tulis . Ia keluar dari kelas setelah berpamitan pada Miss Sena.
〰〰〰〰〰
Ingatanku tak bisa dilumpuhkan begitu saja.
Jiwaku tak bisa pergi dari raga yang hampa.
Aku ingin kau yang mengisi kehampaan dalam jiwaku.
Kael
Wizzy A-na
Saat dikoridor menuju perpustakaan , Ana berpapasan dengan mereka. Mereka siapa?? Ya siapa lagi kalau bukan Prince Andromeda.
Mereka bercanda di sepanjang jalan, tak menghiraukan kebisingan yang mereka perbuat mengganggu kelas lainnya.
Mereka bebas
Mereka tak akan pernah mendapatkan apa itu hukuman.
Hingga...
Kael berjalan melewati dirinya yang masih terdiam menatap kagum. Namun hal itu tak membuat Kael mengalihkan perhatiannya dari lawan bercandanya kini.
Ada satu orang yang menyadari kehadiran Ana.
"Hai.."
"Hah?? Eh.." Ana tergagap saat melihat seseorang yang berada dihadapannya kini."Bolos yaaa??"
"Ah.. eng..engga"
"Terus?? Ngapain diluar??"
"Ke perpus"
"Oh.. dihukum yaaaa??" Seringai jahil muncul dari bibir Rega. Ana pun hanya menyengir karena tebakan Rega memang benar.
"yaudah, selamat menjalani hukuman ... byeeee" Rega pun meninggalkan Ana sendiri. Tanpa di duga, seseorang memperhatikan punggung Ana dari arah belakang.Siapa??
〰〰〰〰〰
Rega menyusul Kael dan juga Dylon, entah mengapa Rega selalu terbayang akan senyuman manis dari wanita yang tadi ia jahili dan ia..
"Astaga!!!!" Pekik Rega heboh.
"Apa sih?? Ngagetin aja lo" ucap Kael seraya mengelus dadanya karena terkejut.
"Gue lupa tanya namanya"
"Nama siapa??"
"Itu yang tadi ngobrol sama gue"
"Yang mana sih???"
"Aahh.. itu lah pokonya... gilaaaa... cantik alami, dia murid baru bukan sih?? Eh.. tapi kayaknya engga.. tapi gue baru liat dia... tapi...
"Lo kebanyakan tapi nya ga"
"Hehe.. ya habisnya gue penasaran banget... aduhh... pokoknya gue harus dapat nama sama nomor dia hari ini juga"
"Gila, yu Dy , tinggalin aja cowok bucin kayak dia"
"Hm"Rega tak menyadari bahwa ia kini telah ditinggalkan oleh kedua temannya , saat tersadar ia menengokkan kepalanya mencari dimana keberadaan dua makhluk tampan sejenis dirinya pergi.
"Kupret... gue ditinggal.. huft... ngantin aja deh kalo gitu"
Akhirnya ia berjalan sendiri ke arah kantin, sesekali ia menyapa siswi yang tak sengaja berpapasan dengannya.
Rega yang ramah
〰〰〰〰〰
Alohhaaaa.... aku buat Rega dipart ini sebagai pembuka kisah cinta mereka yaaaa... 😘😘😘
.
.
.
Yukk... Vote dan Comment cerita ini yaaa
Buat yang belum Follow silahkan klik
FOLLOW
SitiHandrianiAku tunggu lohhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || END
TerrorBayangan yang tanpa kau sadari selalu ada untukmu #kimsquadswritingchallenge2 #kimsquads