Setelah melaksanakan pembelajaran beberapa jam hingga membuat sebagian siswa mengeluh akan pelajaran yang mereka ikuti , kini mereka bersorak gembira karena bel berbunyi tanda istirahat pertama.
Teng tong neng
Hampir seluruh siswa keluar dari kelasnya, ya!! begitupun dengan Dylon. Ia segera menuju kelas Ana untuk menjemput sang pacar.
Teman kelas Ana tak ada yang bangkit satupun, karena apa?? Karena mereka penasaran akan yang dilakukan Dylon selanjutnya. Apakah tetap manis,, ? Atau kembali menjadi kutub es.
"Kenapa belum keluar juga ya?? " batin Dylon bertanya.
Dylon mengintip dari jendela , ternyata sudah tak ada guru yang mengajar. Akhirnya ia langsung masuk begitu saja menghampiri meja Ana.
Posisi Ana kini sedang menunduk karena ia sedang mengerjakan soal yang di jadikan PR oleh sang guru.
"Ana?" Ana pun mendongakkan kepalanya kemudian tersenyum.
"Kenapa Dy??" Ucap Ana dengan lembut.
"Ayo kantin" ajak Dylon pada Ana .
"Iya Ayo" Ana pun bangkit dari duduknya , namun perkataan seseorang membuat Dylon marah."Ana, udahlah , mending sama aku aja, yang tampan belum tentu setia"
Dylon berhenti dan menolehkan kepalanya pada sang pemilik suara yang tadi menyinggungnya .
Ia mendekat ke arah Yuda sang ketua kelas , si Yuda yang suka sama Ana.
Laki laki itu gemetar bukan main, ini permintaan para teman temannya yang ingin melihat reaksi sang cold prince Andromeda.
Mata Dylon menatap tajam.
"sekali lagi" auranya sangat mencekam hingga Yuda pun tak bisa bersuara sama sekali.
"Ngomong sekali lagi"
"Ana... mending sama a..." Brraakkkkk , meja di hadapan Yuda kini terbelah menjadi dua, suara jeritan dari teman sekelas Ana membuat Ana sadar akan apa yang dilakukan Dylon.
Akhirnya Ana mendekat dan segera mengelus tangan Dylon yang dipergunakan untuk memukul meja tadi.
"Dy, udah ya... yuk ke kantin"
"Tapi dia..."
"Udah gapapa, kan Ana udah jadi pacar Dy... ya kan??" Ana memotong ucapan Dylon.
"Yaudah, tapi..."
"Udah gak ada tapi tapi lagi, sekarang kita ke kantin, Ana laper loh Dy"
"Iya iya.. ayo sayang" akhirnya Dylon keluar kelas Ana sambil merangkulkan tangannya pada pundak sang pacar.Setelah kepergian Dylon dan Ana, semua siswa yang berada di dalam kelas Ana langsung bernafas lega . Kini mereka tau , bahwa Ana milik salah satu prince Andromeda.
〰〰〰〰〰
Dilain tempat, lebih tepatnya kantin. Rega, Kael dan juga Indira telah duduk dimeja yang biasa mereka tempati. Mereka menunggu pesanan sambil menunggu Dylon yang katanya menjemput Ana.
"Mana sih???" Dumel Rega , bukan karena menunggu Dylon, lebih tepatnya ia menunggu Ana.
"Sabar elah... udah jadi pacar orang juga , masih lo gebet"
"Ck.. ini tuh ceweknya cantik bro.. lo aja yang gak tau"
"Buat apa cari yang cantik, toh udah ada di depan gue sekarang" Kael mengedipkan sebelah matanya menggoda Indira.Indira tersenyum sambil menutup kedua pipinya karena malu.
Dari arah pintu kantin Dylon dan Ana menjadi perhatian siswa siswi .
"Anjir... jadi bener si Ana jadian sama Dylon??"
"Sabar ya bro... lo kurang cepat"
"Huffttt...kenapa mesti Ana sih?? Tapi gapapa deh... daripada pangeran kita jadinya sama cabe cabean"
"Dylon memang selalu tampan , tapi senyum gitu makin tambah tampan aaahhhkk.. gemes gue"
Dylon dan juga Ana tak terlalu mengambil pusing dengan apa yang mereka ucapkan .
"Dy mau pesan apa?? Biar Ana aja yang pesenin"
"Udah , aku aja yang pesen"
"Gapapa Dy , biar Ana aja oke?? Jadi Dy mau pesan apa? Nasi goreng? Baso? Spagethi ? Ata...." Dylon memotong ucapan Ana."Ssstttt... jangan terlalu banyak bicara , nanti cape . Aku mau baso aja, jagan pakai bawang ya minumnya gimana kamu aja"
"Okey siap bos" ucap Ana dengan wajah cerianya dan dibalas dengan elusan pada kepala Ana."Aku disana ya sama anak anak"
"Iya Dy"Semua orang melihat itu.
Dylon??
Senyum??
Perhatian??
OMG!!!!!!!
Dylon menghampiri meja mereka , namun sebelum ia duduk Dylon sudah mendapat banyak pertanyaan yang tak bermutu.
"Lon, pacar lo mana??"
"Dia baik baik aja kan??"
"Dia gak jadi kesini sama lo??"
"Kok lo bisa lama sih??"
"Jadi Ana...""Rega..." panggil Dylon dengan suara datarnya.
"Yap?"
"Tuh" kini Dylon menunjuk seseorang yang sedang memesan makanan. Tak lama setelah itu , Ana pun menghampiri mereka.Namun tanpa diduga, seseorang dari arah berlawanan terlihat kesusahan membawa pesanannya, Ana menatap lekat seseorang yang dekat dengan siswa itu.
Ana setengah berlari menghampiri dan
Brraaakkkk
"Sssshhhhh.... panassssss" jerit Ana dengan tertahan , ia terkena tumpahan soto yang siswa itu bawa dan hampir mengenai Kael dan juga Dylon Yang duduk bersebelahan.
"Ana!!!!" Teriak Rega spontan.
"Ana??? Kamu gapapa??"
"Panas Dy" Dylon melihat punggung Ana yang kini sudah basah dan berbau soto."Ayo ke UKS, kita obati dulu"
"Kamu kenapa bisa seperti ini??"
"Ana takut kuahnya kena kepala Dy, jadi Ana yang tahan... sshh... "
"Makasih sayang, tapi sekarang kita harus ke UKS, atau mau ke rumah sakit?"
"Gak.. gapapa, ke UKS aja, tapi baju Ana?"
"Pakai baju aku dulu aja, masih ada di loker". Akhirnya Dylon memberi tatapan pada Rega untuk membantunya.Rega pun tak kalah khawatirnya dengan Dylon. Kael.. ? Santai aja, toh bukan dia yang kena.
〰〰〰〰〰
Kesel gak sih Sama Kael??
Maaf aku baru up sekarang teman teman... semoga kalian tetap setia sama ceritaku Ini ya... 😘😘
Happy Reading 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || END
TerrorBayangan yang tanpa kau sadari selalu ada untukmu #kimsquadswritingchallenge2 #kimsquads