Bel isirahat telah berbunyi, tanpa aba aba, Dylon dan juga Rega langsung berdiri begitu saja . Rega menarik tangan Kael agar ia mengikutinya.
Akhirnya Kael pun bangkit dan mengikuti kemanapun kedua temannya menyeret dirinya kini.
"Pokoknya lo harus liat Ka, dia cantik banget , manis, murah senyum, kayaknya baik"
"gak semua yang murah senyum itu baik"
"Ahh lo aja yang gak percaya, pokoknya kalo lo udah ketemu dia , lo jangan sampai suka. Cukup gue dan Dylon aja yang bersaing."
"Hm..."Mereka kini telah sampai di depan pintu ruang UKS, dengan segera Dylon membuka pintu UKS dan menghampiri salah satu tempat tidur disana.
Kosong
Dylon berbalik ke arah Rega "kosong"
"Hah??? Masa sih??"
"Iya kosong" akhirnya Dylon menyibakkan gorden yamg tadi menutupi tempat tidur itu."Yahh... emang dia baik baik aja?? Dia kelas mana sih??"
Dylon mengedikkan bahunya tanda ia pun tak tahu."Ck.. jadi gak ada yang mau kalian liatin ke gue nih?"
"Hm"Akhirnya Dylon keluar terlebih dahulu untuk mencari Ana.
〰〰〰〰〰
Dikelas Ana, suasana menjadi sangat hening karena hanya tinggal dirinya saja yang berada di dalam kelas. Para temannya ia titipi makanan untuk ia makan.
Ana mengeluarkan buku diary nya
Ana sakit, tapi ini takkan lebih sakit jika aku melihau dengan wanita lain
Wizzy A-na
Ana mendengarkan obrolan dari para teman temanya. Ia bahkan tau jika sekarang Kael sedang dekat dengan teman sekelasnya yang bernama Indira.
Siapa yang tak sedih jika laki laki pujaannya saat ia masih kecil menyukai orang lain.
"Makanan dataaanngggg" teriak para teman teman Ana. Hampir dari setengah kelas yang datang ke kelas untuk menemani Ana makan di dalam kelas. Mereka menyayangi Ana.
"Makasih semuanya... jadi makin sayang kaliannnnn" pelik Ana yang ingin heboh namun hanya bisa dengan suaranya saja. Karena badannya terasa lemas
"Eh Ana... tau gak??"
"Tau apa Kila??"
"Tadi di kantin tuh yaaa... ada acara tembak menembak gitu"
"Hah?? Yang bener?? Terus gimana ?? Ada yang luka?? Kalian luka ga? Atau ada siswa lain yang luka dan masuk rumah sakit?"
"Ada... 2 orang"
"Apa???? Benerannnn???"
Semua mengangguk"Hikss hiksss... kasian... emang siapa yang kena tembaknya..??." Tanya Ana yang sudah mulai menangis
"Azkael sama Indira"
"Apa???? Azkael??? Indira???"Semua mengangguk lagi serempak
"Hiks hiks... kasian mereka.... apa mereka sudah di bawa ke rumah sakit.??"
Para teman temannya hanya menahan tawa melihat reaksi berlebihan dari Ana. Ana pasti mengira bahwa itu tembak beneran, padahal kan ini lain cerita. Tembak disini itu Kael yang menyatakan perasaannya pada Indira
Dengan cepat Ana bangkit dari duduknya untuk melihat keadaan sekolah , ia berharap bisa bertemu Kael.
Teman teman Ana tertawa keras saat melihat Ana telah keluar dari kelas mereka. Sesil dengan santainya mengikuti Ana sambil membawa makanannya
Ana memcari ke UKS , gak ada
Ke halaman sekolah , gak ada
"Mereka masih di kantin" ucap Sesil pada Ana
"Ihh.. kenapa gak bilang dari tadi Sesil, Ana kan cape"
"Kenapa gak nanya aku coba??"
"Iya juga sih"Akhirnya Ana dan juga Sesil berjalan beriringan menuju kantin , disana penuh seperti biasa, tak ada tanda tanda bahwa disini ada bekas tembakan atau lainnya.
Ana mencari seseorang yang selalu menjadi fokusnya
Gotchaaa
Itu dia ... tapi... dia...bersama Indira , mereka saling menyuapi tertawa bersama dan tangan Kael yang menggenggam tangan Indira
Saat Ana hendak berbalik untuk meninggalkan kantin , seseoran menariknya kemudian sebuah pelukan itu terasa.
"Dylon??"
Semua orang yang ada di kantin terkejut bukan main, Dylon si pangeran es sedang memeluk cewek .
"Kemana aja hm??"
"Kamu baik baik aja kan?"
"Ana baik baik aja kok Dylon." Dylon melepas pelukan Ana kemudian tanpa di duga Dylon menariknya ke tempat duduk Geng paling ternama di Andromeda."Sayangggg...." Rega histeris saat Ana mendekat ke arahnya tapi Dylon dengan posessive nya menyembunyikan Ana di belakang punggungnya membuat para siswa siswi disana terpekik gemas dan patah hati akan kelakuan Dylon
"Ana duduk disini, udah pesan??"
"Ana belum pesan..."
"Gue pesenin ya na??" Ucap Rega cepat agar tak di dahului Dylon
"Ga usah Rega, Ana tadi sempat di beliin makan sama teman sekelas Ana "
"Ohh gitu.. yaudah ayo makan"Seseorang mulai menyadari kehadiran orang baru di antara mereka
"Dia siapa??"
"Hai aku Ana"
"Ohh... kirain siapa" seseorang yang bertanya itu adalah Indira, Kael hanya terfokus pada wajah Indira yang kini resmi menjadi kekasihnya, akhirnya mereka kembali bermesraan.Bahkan saat ini aku berada dihadapanmu pun, kamu tak melihatnya
"Jangan ganggu mereka Na" ucap Rega berbisik pada Ana dengan segera Dylon menjauhkan muka Rega yang terlalu dekat dengan Ana menggunakan telapak tangannya
Rega yang diperlakukan seperti itu hanya menatap datar pada Dylon. Namun dengan cepat mengubah ekspresi nya dengan lembut saat menatap Ana
"Mereka pacaran, tadi Azkael yang tembak Indira disini"
Deg
Hancur sudah
〰〰〰〰〰〰
Pagi pagi aku up... semoga kalian suka yaaa... VOTE , COMMENTnya jangan sampai ketinggalan.. karena akan selalu aku tungguuuuuu
Happy Reading 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || END
TerrorBayangan yang tanpa kau sadari selalu ada untukmu #kimsquadswritingchallenge2 #kimsquads