KISS

273 35 3
                                    

WARNING!!!!
⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠

.

.

Harap bijak dalam membaca ya guyssss...
Buat teman - teman
dibawah 17 thn
Lewati scenes kiss mereka

〰〰〰〰〰〰

Rapat kini telah usai, dengan segera Kael keluar dari ruangan itu tanpa bisa di cegah lagi.

Ia berlari menuju ke arah parkiran, dan ternyata akan ada hal yang menguras emosinya kali ini.

"Hufffttt.. gue cuma pengen cepet pulanggg Tuhannn" keluhnya dalam hati saat ia melihat Indira yang kini tengah bersandar di motor sport miliknya.

Dengan terpaksa, Kael pun mendekat kearahnya yang mulai tersenyum manis saat melihat Kael.

"Azka, anterin aku ke mall yuk, mommy ku ultah nih besok, aku..." ucapnya dengan nada manja.
"Minggir" balas Kael dengan nada yang amat ter-amat dingin.
Indira mencebik kesal akan respon yang di berikan Kael.

Indira pun mulai menegakkan tubuhnya.

"Ayolahhh.. ya..ya please, kamu kan masih jadi pacar aku Azka"
"Cih.. pacar??? Telinga gue salah denger gak sih??" Jari kelingkingnya ia masukkan pada lubang telinga seolah mengorek sesuatu didalamnya.

"Duhh.. telinga gue gak bermasalah tuh, kayaknya lo yang salah deh Dir"
"Maksudnya salah apa??"
"Kita kan udah putus"
"Hah?? Sejak kapan?? Aku kan gak mau putus sama kamu"

Kael yang mendengar itu mual bukan main, dengan bola mata yang berputar malas . Sungguh, ia muak dengan perempuan yang ada di hadapannya saat ini.

"Udah , cukup!! Sekarang mendingan lo minggir, karena gue mau pulang"
"Gak, gak bisa!, kamu harus antar aku Azka. Kita pun belum putus."

Geram, geram, SANGAT GERAM!!!!

"OKEY, KALAU GITU , KITA PUTUS!!!!" teriak Kael , dan dengan segera ia mendorong Indira ke arah samping agar tak menghalangi jalannya.

"Gak!!!.. aku gak mau!!!" Cegah Indira seraya menarik tangan Kael.
"Lepasin gue!!"
Kael akhirnya berhasil kabur dari Indira. Ia dengan cepat melesat menuju ke arah rumahnya tanpa menghiraukan teriakan Indira di belakang sana.

Diperjalanan, ia kembali membayangkan gadis cantik yang akhir - akhir ini memenuhi pikirannya.

Pandangannya teralih pada sebuah toko yang menjual beberapa perhiasan cantik. Akhirnya, Kael pun memarkirkan motornya di depan toko tersebut.

Tlinggg

Kael memasuki toko itu, matanya mulai mencari sesuatu yang spesial untuk ia berikan pada Ana.

Perlahan, ia meneliti satu persatu etalase yang tengah tersedia di hadapannya. Dan, pandangannya tertuju pada satu kalung berbentuk kunci.

 Dan, pandangannya tertuju pada satu kalung berbentuk kunci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SHADOW || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang