Bel pulang sekolah telah berbunyi, hal membuat para siswa yang sudah merasakan jenuh dan penatnya akan belajar langsung berlari keluar kelas untuk mencari udara sekedar menghilangkan penatnya dalam ruang kelas.
Beda hal nya dengan Dylon yang kini sedang berlari di koridor sekolah demi mencapai tujuannya.
XII-IPS 1
Dylon mengintip dari arah jendela , dan orang yang ia cari masih berada di kelasnya. Dengan segera ia memasuki kelas itu dengan wajah datarnya, namun tak pernah melunturkan ketampanan yang sudah jelas didepan mata mereka.
Dylon kini telah berada di hadapan wanita itu. "Ikut"
"Hah?? Eh.. kemana??"
"Udah ikut aja,"
"Tun..tunggu Dy, Ana belum beres rapihin bukunya"Akhirnya Dylon pun membantu Ana membereskan buku yang masih tersisa, kemudian Dylon memakaikannya pada pundak Ana. Hal itu tak luput dari perhatian para penghuni kelas IPS 1. Ada yang memvideokan mereka, ada yang menjerit tertahan , hingga ada pula yang nangis entah karena apa.
Siapa yang simpen bawang merah depan gue oooyyyy?????
Akhirnya Dylon menggandeng tangan Ana sepanjang jalan untuk mengajaknya pergi bersama. Dylon berada di depan Ana , sedangkan Ana berada di belakangnya yang kini tengah berusaha untuk mengimbangi langkah besar Dylon .
"Dy, kita mau kemana?? Dy belum bilang loh ke Ana"
Dylon menghentikan langkahnya , iapun berbalik ke arah Ana.
"Rahasia, ikut aja yaa" ucap Dylon dengan lembutnya.
"Okey.. tapi pelan pelan Dy , kaki Ana kan gak sama kayak kaki Dylon" ucap Ana pelan karena takut menyinggung laki - laki dihadapannya kini.Namun Dylon malah membalasnya dengan kekehan ringan serta elusan pada puncak rambut Ana.
"Iyaa.. maaf ya, yuk.. " mereka kini berjalan beriringan dengan santai, sesekali mengobrol.
Setelah sampai di parkiran, Dylon dengan sigap memasangkan helm pada Ana.
Ana menyengir karena mendapatkan perhatian dari Dylon.
"Makasih Dy"
"Sama sama " pluk pluk.. Dylon menepuk puncak kepala helm yang digunakan Ana dengan pelan, membuat Ana menggerutu pelan. Dan hal itu pastinya membuat Dylon tersenyum lebar di balik helm full face nya.Perjalanan mereka terasa sepi, walau begitu Ana sangat gatal untuk tak berbicara. Namun saat ia akan berbicara, ia takut mengganggu fokus Dylon. Akhirnya ia hanya akan membuka suara saat ia ditanya oleh laki laki yang kini berada dihadapannya.
"Sampai" ucap Dylon seraya mematikan motornya.
"Eh.. kok kesini??"
"Hm... rahasia"
"Is... Dy nyebelin ihhh"
"Sabar donggg... nanti aku tunjukkin" ucap Dylon lembut seraya menggandeng tangan Ana agar ia mengikuti Dylon.Disisi lain, Kael sedang mengikuti kemauan Indira yang mengajaknya ke mall untuk membeli beberapa baju maupun sepatu atau tas yang baru. Dia sangat malas untuk urusan satu hal ini.
Ditambah ia melihat sekilas wajah wanita yang pergi bersama Dylon saat keluar gerbang sekolah , ia merasa kenal dengan wanita itu.
Tapi siapa???
Kembali ke Ana dan Dylon
"Waaahhhh... baguusss...." pekikan dari Ana merasa takjub dengan apa yang ada dihadapannya kini
"Naik yuk"
"Ayo ayo.." ucap Ana dengan semangatnyaMereka telah berada di dalam rumah pohon itu
"Ini punya siapa Dy??"
"Aku"
"Punya kamu Dy?"
"Hm, hadiah ultah dari bokap"
"Ouuhh... gitu ... bagus banget... Ana suka" Ana langsung berlari kecil menuju nakas kecil yang terdapat di pojok ruangan ini, terdapat foto Dylon , Rega dan juga seseorang yang selalu ia kagumi Azkael. Ana mengusap wajah Kael pada foto itu."Kenapa??"
"Ah.. engga kok, Dy suka ke sini??"
"Hm.. kalo aku lagi pengen tenangi pikiran , mumet, ataupun lagi pengen sendiri , aku pasti kesini. Karena Rega dan Azka pasti sudah punya kesibukan masing masing"
"Waahhh... Dylon bicaranya banyak"
"Ckk... kok malah kesitu"
"Hihi.. habisnya itu kata kata Dylon yang terpanjang buat Ana""Duduk, aku mau ngomong sesuatu" Ana menganggukan kepalanya, kemudian duduk di kasur kecil yang memang tersedia untuk satu orang.
"Ada apa Dy??"
"Ana... " Dylon menundukkan kepala di hadapan Ana sambil memejamkan matanya.
"Ya??" Dylon menggenggam tangan Ana.
"Emm.. aku tau ini terlalu cepat, aku tau ini gak mudah buat kamu untuk buka hati buatku, aku , disini cuma mau kamu tau... I love at first sight.. dari awal bertabrakan sama kamu, liat kamu menyemangati diri kamu sendiri, liat kamu dikelas, dan lainnya... semua terfokus buat kamu, I love you"Ana?? Jangan tanya tentang dia...
"Ana??"
"Ana..."
"Eh .... ya ya?? Gimana?? Dy serius??? Dy gak becanda,?"
"Aku serius Ana, ini hal yang pertama buat aku.Aku...
aku...
Gugup"
Ana terkekeh kecil melihat tingkah Dylon yang malu malu kucing.
"Dy... Ana....
〰〰〰〰〰〰
Aku gantung... 😁😁😁
Hayooo VOTE COMMENT duluuuu...
Dan maaf yaa kemarin aku ga up semoga up kali ini membuat kalian puas 😁😁
Happy Reading 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || END
HorrorBayangan yang tanpa kau sadari selalu ada untukmu #kimsquadswritingchallenge2 #kimsquads