Kael mengantarkan Indira secepat mungkin demi melancarkan aksinya, ia akan memastikan sesuatu .
Setelah sampai di rumahnya ia segera berlari menuju ke kamar Ana. Kosong !!
Suara motor yang baru saja datang di halaman rumahnya membuat Kael langsung melihat siapa yang datang.
Gotcha!!
Dengan segera ia berlari kebawah .
"Dy, makasih ya udah anterin Ana"
"Iya gapapa Ana, gih masuk, nanti keburu ketauan Azka" ucap Dylon memperingatinya karena sepulang dari mall Ana tidak mengganti pakaian bahkan tak mengepang rambutnya."Bye Dy" Ana pun melambaikan tangannya pada Dylon entah hanya perasaannya saja atau...
Ssttt .. jangan mikir kemana aja Dylon, dia pasti baik baik aja.
Brruumm brruumm
Dylon pun meninggalkan rumah Ana. Dia membuka pintu namun saat ia akan masuk , ia mendapatkan pandangan yang mengejutkan.
"Halo Ana... kok lo bisa disini sih??? Uppss.. salah nama ya?? Wizzy?" Seringai itu muncul di wajah Kael, dengan tangan menyilang dada serta badan yang di senderkan dinding rumahnya.
"Ka...Kaell.."
"Kael...?? Ya, dan untung aja tadi gue sadar lo manggil gue dengan panggilan itu"
"Ka.. Kael.. ma..af bukannya Zy bohong.."
"Shut up, itu gak penting!!! Yang lebih penting itu ...." kael mendekat ke arah Ana dengan mata Elangnya yang terus menatap Ana tajam.
"Lo , deketin sobat gue biar deket sama gue kan??"
"Eh.. e.e..enngggaa.. Ka..el.. engga.."
"Bulshit..!!! Lo itu anak pungut yang suka cari perhatian orang dan rebut orang yang deket sama gue. Ayah bunda dan sekarang satu persatu sahabat gue lo deketin"
"Engga... Zy gak gitu, Zy.."
"Berisik !!!!" Plak , tamparan itu mengenai pipi Ana hingga membuatnya terjatuh."Kaell.. enggak gitu..."
"terus apa hah?? Lo udah rebut perhatian Ayah bunda dari gue, sekarang mana ??? Bahkan ayah bunda udah gak pernah nanyain apa yang gue mau atau enggak , sadar gak lo hah????"Buugghh
Kaki itu dengan tanpa perasaannya menendang perut Ana menyebabkan gadis itu terbatuk dan merasa sakit.
"Kael.. cukup... Zy... sak..kittt"
"Hahah... lo tau?? Nilai gue turun karena lo...!!!! Karena lo !!!!"
"Ttta pi . Zy gak ..lak..kuin apa apa"
"Gak lakuin apa apa ?? Dengan lo yang rebut perhatian orang tua gue buat gue stress... gue juga butuh mereka , lo tuh cuma numpang hidup disini , lo orang asing yang harusnya gak datang kesini....aaaakkhhhh " bughh bughhh , Kael kembali memukul dan menendang Ana tanpa belas kasihan.Bughhhhh
Tendangan itu tak mengenai Ana , melainkan
"Apa yang kau lakukan pada anakku , bajingaannnnn!!!!" Teriak Ayah marah.
"anak??? Dia bukan anak ayah... Kakak yang anak ayah... dia cuma anak pungut ayah dan bunda... dia ayah.. DIAAAA..." Teriak Kael prustasi."Bukan dia yang anak pungut ... tapi KAMU"
Jederrrr!!!
"Hahhaa... Ayah... ayah becanda kan?? Ayah cuma gak mau liat Kakak pukul anak itu lagi kan???" Ucap Kael dengan pandangan kosongnya.
"Ayah gak bercanda Kael, Wizzy anak kandung ayah yang sebenarnya, Wizzy sempat diculik dan ayah menemukan kamu di jalanan... kamu yang bukan siapa - siapa di keluarga ini... " bentak sang Ayah marah karena melihat perlakuan Kael pada putri satu satunya.
Bunda kini memeluk Wizzy dengan erat karena melihat putrinya banyak lebam dan juga luka.
"Putri bunda kuat... kuat... kuat ya sayang" isak tangis keluar begitu saja dari bunda , kemudian Ana menggenggam tangan sang bunda .
"Iya bunda.. Zy pasti kuat" Wizzy tersenyum begitu tulus, ia bangkit dari tidurnya dan menggapai lengan kekar milik ayahnya."Ayah , cukup... Zy gapapa kok..."
"Gapapa gimana sayang?? Dia bahkan sudah melukai kamu"
"Zy gak pa..."
"Ini semua gara gara lo... lo tuh pembawa sialll"Plaaakkkk
Tamparan itu mengenai pipi Kael, dan hal itu membuat sang empunya semakin marah, mata Kael berkilat tajam.
"Lo!!!! Bahkan ayah sampe tampar gue karena bela looo!!!! Aakhhhhhh"
Dengan cepat Kael berlari keluar dari rumah, Wizzy tak tinggal diam, ia mengikutinya.
"Zy .... sayang... kemana???"
"Zy... jangan ikuti dia..." teriakan dari orang tuanya tak membuat Zy menghentikan langkahnya."Zy pergi .. Ayah... bunda"
Ana terus menatap ke depan dimana Kael masih berlari .
Sesekali Ana memanggil Kael, namun tak di hiraukan oleh sang pemilik nama.
Kael mulai berlari memasuki gang gang yang penuh dengan rolling door . Wizzy kini mengikuti dalam diam, ia takut...
Dari arah bersebrangan terdapat dua orang pria yang memakai hoodienya , tanpa takut , Kael terus berjalan hingga, Brruughhh
"Liat liat dong lo kalo jalan..." ucap salab satu pria berhodie itu.
"Lo yang jalan tuh dipakai juga matanya ... jangan cuma mata kaki" ucapan itu terdengar begitu sinis hingga membuat dua orang pria itu naik pitam.
"Beraninya ya lo...."
bughhh
Bugghhh
Brrukkk
Braaakk
"Aaahhkk.. " bbbuughh
"Eenngghhhh.... " ringisan itu keluar dari mulut Kael.
"Makanya jangan belagu jadi orang !!!" Bugghhh .. lelaki itu menendang kaki Kael setelah itu pergi meninggalkannya.
Wizzy langsung keluar dari tempat persembunyiannya.
"Kael.... gapapa?? Sini Zy bantu"
Kael menepis tangan Wizzy yang terulur untuk membantunya.
"Pergi lo.... kalo bisa MATI sekalian..."
"Ka..Kael.." tak menghiraukan panggilan dari Wizzy , Kael segera bangkit dan berjalan tertatih.
Setelah keluar dari gang, ia bersiap menyebrang jalan yang berada di hadapannya.
Namun,
Sorot lampu itu menyilaukan pandangannya.
Kael menatap ke sebelah kirinya ,
Tttiiinnnn ttiiiinnnnnn
Kakinya tak bisa ia gerakkan,seperti mati rasa.
"Apa kali ini gue akan mati?"
Cccciiittttt
Bbbrruugghhhh
Semuanya gelap
"Kael... " ucap Wizzy dengan lemahnya.
〰〰〰〰〰〰
Langsung VOTE dan COMMENT yaa...
Maaf karena aku baru up lagi.. huhuhu.. semoga part ini gak bikin kalian benci pada Kael... 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || END
TerrorBayangan yang tanpa kau sadari selalu ada untukmu #kimsquadswritingchallenge2 #kimsquads