APA???

234 36 7
                                    

Hangat

Nyaman

Deru nafas yang terasa begitu menyejukkan, menimbulkan ketenangan dalam hati yang sebelumnya telah dipenuhi akan bara api.

"Sekarang kamu istirahat okey?" Ucap Kael dengan lembutnya seraya melepas pelukan mereka. Kedua mata itu bertemu , satu pasang mata yang menatap lembut dan satunya lagi menatap sendu .

"Jangan banyak berfikir yang macam-macam, kamu baru aja pulang dari rumah sakit. Sekarang istirahat ya, mau aku temenin?" Tawarnya dengan seringai jahil yang membuat Ana tersenyum akan tingkah Kael.

Kael?? Aku kamu??

Kael?? Ngajak tidur bareng??

Jika ini mimpi, jangan bangunkan aku Tuhan.

Suara petikan jari yang terdengar membuat Ana tersadar akan lamunan sesaatnya .

"Gimana?"
"Apanya Ka?"
"Tidur bareng??"
"Ihhh.. Kael kenapa sih??? Sana sana, Zyzy mau bobo." Usirnya dengan cepat karena takut akan ketahuan wajahnya yang memerah karena malu.

"Okey okey... aku pergi, gih tidur, mimpi indah ya Zy" Kael pun mengacak pelan surai indah milik Ana sebelum melangkah pergi meninggalkannya.

"Kael" ucap Ana , dan menghentikan langkah Kael yang kini sedikit lagi mencapai pintu.

Kael hanya menaikkan sebelah halisnya seolah bertanya.

"Makasih"
"Untuk?"
"Semuanya... Zyzy sayang Kael"

Tak ada balasan, Kael hanya memberikan senyum tipisnya kemudian melanjutkan langkahnya keluar dari kamar Ana.

Setelah pintu tertutup rapat, Dengan segera Kael bersandar seraya memegang dadanya yang kini tengah merasa jantungnya bertedak cepat tak karuan.

Deg deg

Deg deg

Deg deg

"Gue kenapa nih??? Jantung gue..."

"Kael... " panggil seseorang yang amat ia sayangi selama ini .
"Iya bunda"
"Kok muka kamu merah gitu? Terus, ngapain kamu di depan kamar Zyzy?"
"Ahhh.. ini bun, tadi Kael habis liat Zyzy, dia udah tidur atau belum"
"Ohhh.. begitu, oh ya, tadi rasanya ada nak Dylon, dia pergi kemana ya?"
"Jangan bahas Dylon bun, apalagi di depan Zyzy" ucapnya dengan nada bicara yang berubah menjadi ketus.
"Loh? Kenapa?"
"Dylon sama Zyzy udah putus"
"Kok bisa sih??? Ayo cerita sama bunda"
"Dylon katanya udah dijodohin sama orang tuanya. Jadi mereka putus"
"Yah..  sayang banget, padahal bunda udah sreg banget sama nak Dylon. Udah tinggi, tampan, pinter, kalem..."
"Cukup bun, gak usah puji dia di depan Kael, harusnya bunda juga sadar kalau laki-laki didepan bunda ini juga masuk kriteria yang bunda sebutin tadi"
"Siapa Ka?"
"Tau ah... bunda nyebelin"

Akhirnya Kaelpun pergi dengan gerutuan kecil dari bibirnya. Sang bunda yang melihat itu hanya terkekeh pelan sesekali mengusap air mata yang mengalir karena saking tak tahannya ia menahan tawa.

.

.

.

"Zy... sudah tidur?" Ucap sang bunda yang kini berada di dalam kamar Ana.
"Belum bun, ada apa??"
"Zy, are you okey?"
"I'm fine bun, bunda gak perlu khawatir ya"
"Iya, rencana kita udah hampir selesai, semoga berjalan mulus hingga akhir ya sayang"
"Iya bunda, terima kasih banyak karena bunda sudah dukung rencana Zyzy dan Dylon"
"Apapun yang terbaik untuk putri kesayangan bunda, pasti akan bunda lakukan" tawa keduanya memenuhi ruang kamar Ana. Sang bunda yang kini tidur disampingnya sesekali menceritakan kisah masa muda ayah dan bunda .

Hingga akhirnya mereka pun terlelap tidur seraya berpelukan.

.

.

Pagi yang cerah dengan suasana yang amat sangat berbeda dengan biasanya. Suara canda dan juga tawa menghangatkan hati mereka.

Kael menatap ke arah Ana yang kini tengah menyantap makanan kesukaannya. Yang ditatap pun menyadari akan apa yang Kael lakukan.

"Ada apa??"
"Engga, nih , belepotan" tangan yang terulur kearah bibir Ana dengan spontannya membuat keduanya terkejut. Kedua orang tua mereka hanya menggeleng kepala seakan tak percaya dengan apa yang mereka lihat kini.

"A.. ah.. makasih"

Setelah membereskan makanannya, Kael segera pamit untuk berangkat sekolah, Ana? Dia masih dalam tahap pemulihan, mungkin selama dua hari lagi baru bisa kembali bersekolah.

"Ayah, Bunda, Kael berangkat dulu ya"
"Iya, hati- hati ya kak"
"Hati-hati sayang"

Kael pun mendekat ke arah Ana , dan tanpa siapapun menduganya.

Cup

"Jangan nangis lagi, pulang sekolah nanti, aku ajak jalan-jalan okey"

Ana hanya meresponnya dengan anggukan kepala.

Kael telah pergi, namun ketiga orang yang masih berada di tempatnya masih shock akan apa yang Kael lakukan.

"Bun" panggil sang ayah yang mulai tersadar.
"Yah, it..itu, beneran?"
Keduanya saling bertatap dengan senyum jahil dibibir mereka.

"Cieeeee.... yang dicium sama pujaan hatinya"
Ledek sang bunda yang membuat Ana tersadar akan keterkejutannya.

"Bun... bunda"
"Cieee... first kiss nya di ambil nih..."
"Bukan first kiss kok" jawab Ana dengan polos seraya menatap kedua orang tuanya.
"Lah?? Terus?? Memang siapa first kiss kamu?"
"Dylon"

"APA????" teriak kedua orang tuanya tak percaya .

.

.

.

Menuju akhir guyssss... jangan lupa untuk VOTE dan COMMENTnya 😉😉😉😉

SHADOW || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang