Kini Kael telah berada di dalam kamarnya , sang mama yang telah pergi beberapa menit yang lalu dengan beberapa asisten rumah tangga mereka pergi untuk membawa Ana ke rumah sakit.
"Cih . Bodoh??? ... bahkan gue udah banyak nyumbangin piala gue buat sekolah"
"Hahha.. anak angkat itu, buat gue muak" geram Kael karena ia selalu saja dipandang sebelah mata oleh keluarganya.
"Mama... kenapa sampai seperti itu...??"Akhirnya Kael memutuskan untuk membersihkan diri dan segera menyusul sang mama ke rumah sakit, ia tak ingin jika sang mama mengetahui bahwa dirinya tak menyukai Wizzy.
Di rumah sakit , kini Mama dan juga papa menunggu dokter yang memeriksa Ana dengan harap harap cemas.
Bukan bermaksud lebay, tapi mereka tahu bahwa penyakit anak mereka bukan sakit asma biasa. Maka dari itu mereka sangat khawatir.
Pintu ruanganpun terbuka
"Ba.. bagaimana dok?? Bagaimana keadaan putri saya??" Ucap Mario sang Papa.
"Kenapa bisa seperti ini pak Mario,?? terakhir saya pernah ucapkan kepada anda untuk bisa menjaga dan tidak membuat nona Zyzy terlalu cape"
"Ini bisa saja membahayakan nyawanya pak" sambung sang dokter.
"Pa... bagaimana ini... anak kita pa...hikss"
"Nona Zyzy akan dirawat sekitar satu minggu , jika tak ada peningkatan daya tahan pada jantungnya , kami harus siap melakukan operasi"
"Operasi??"
"Ya nyonya, penyakit Asma dan juga Jantung koroner pada Nona Zyzy tidak bisa di biarkan begitu saja, kita harus cepat untuk segera mendapatkan pendonor untuk bersiap melakukan operasi jika keadaannya semakin memburuk"Tangisan dari kedua manusia dewasa itu tak dapat lagi terbendung. Mereka tak ingin kehilangan putri mereka. Dan seseorang yang sedari tadi mendengar penjelasan dokter dari balik tembok hanya bisa terdiam.
Haruskah ia senang??
Senyum itu terbit di bibir Kael, tapi hatinya hampa... entah kenapa ?.
〰〰〰〰〰
Dylon begitu senang karena hari ini ia bisa mengungkapkan isi hatinya pada Ana , ia jelas sekali ingin mendapatkan Ana. Ana yang baik, cantik, selalu tersenyum , pintar, ramah,
"ahhhh... memikirkannya saja membuatku berdebar" senyum itu tak pernah luntur dari bibir Dylon. Ini untuk pertama kalinya ia merasakan cinta .Kuharap cintaku tak bertepuk sebelah tangan
Trriinnggg
Azkael:
"Dimana Lon??"Me:
Rumah, apa??Azkael :
"Gue kesana"Me:
HmAkhirnya Dylon segera membersihkan badannya. Azkael tidak jadi menjenguk Ana karena ia merasa terlalu senang dan tak akan membuang waktu berharganya hanya untuk menanyakan keadaan Ana.
Diperjalanan Kael terus tersenyum membayangkan kehidupan kedepannya tanpa Ana... ya, dia tak akan bersandiwara lagi.
Ting tong
Pintu terbuka dari dalam menampilkan wanita yang berumur kisaran 50 tahunan membuka pintu.
"Ehh .. den Azka"
"Ya bi, Dylon ada??"
"Ada den, den Dylon sedang di kamarnya"
"Okey, permisi bi"Kael melangkahkan kakinya menuju kamar Dylon, setelah sampai ia langsung masuk dan merebahkan dirinya di kasur milik Dylon.
"Haaahhh... " helaan nafas dan juga senyum itu membuat Dylon penasaran.
"Kenapa ?" Ucap Dylon yang baru saja dkeluar kamar mandi seraya menggosok rambut yang ia keramas tadi.
"Lon, gue seneng banget"
"....." Dylon tak menjawab melainkan mengangkat halisnya penasaran."Musuh gue bentar lagi mati"
"Musuh?? Lo punya musuh?"
"Hahahaha... iya lah , dia selalu jadi musuh abadi gue"
"Siapa?"
"Pembantu gue"
"Pembantu?"
"Hhmm.. yang lo liat di kamar gue" Dylon berfikir untuk mengingat kembali wajah wanita yang dimaksud temannya."Ohhh... aneh lo"
"Pokoknya gue seneng"〰〰〰〰〰
Dirumah sakit , kini Ana telah sadarkan diri. Ia kini sedang duduk termenung memikirkan bagaimana ia akan menggapai cintanya.
Sekelebat pemikiran tentang sesuatu yang akan ia perbuat kedepannya melintas . Membuat ia setuju akan itu
"Apapun demi Kael , akan Zyzy lakukan"
〰〰〰〰〰〰
Jangan terlalu banyak berkorban Ana... bahkan dia tak pernah melihatmu.
Yuk VOTE COMMENT duluuuu... 😉😉😉
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || END
HororBayangan yang tanpa kau sadari selalu ada untukmu #kimsquadswritingchallenge2 #kimsquads