Kael terduduk di bawah pohon yang terdapat di taman rumah sakit . Ia mencoba mengingat kembali masa masa dimana hidupnya dipenuhi dengan wajah Ana.
Bukan Ana , tapi Zyzy.. . Ya!!! Zyzy , adik yang selalu ada untuknya , adik yang selalu mendapatkan perilaku buruknya dan juga adik yang kini membuatnya masih bertahan hidup.
Entah apa yang Zyzy pikirkan hingga ia rela berkorban untuk Kael . Bahkan laki laki itu merasa hingga saat ini tak pantas di sebut sebagai kakak.
"Zy... kalau aku minta satu permintaan pada Tuhan untuk meminta kamu kembali , apakah Tuhan akan mengabulkan keinginanku?"
"Tuhan, tolong berikan roda waktumu untukku, aku ingin mengulang kembali semuanya, aku tak ingin ini terjadi , aku... aku kehilangan..." lirihan itu begitu menyakitkan, penyesalan yang Kael terima membuatnya terpuruk.
Flashback on
15 Mei, itulah tanggal yang selalu Ana tandai setiap tahunnya . Bagaiamana tidak?? Itu adalah tanggal ulang tahun orang terkasihnya , siapa lagi kalau bukan Kael.
Dengan segera Ana membersihkan diri dan bersiap menuju sebuah mall. Dengan baju lengan panjang berwarna pink dan juga celana jeans hitam panjang yang menutupi kakinya . Ia menggunakan aksesorisnya, bukan menjadi cantik , melainkan tampilan cupunya.
Ia turun dengan tergesa melewati tangga.
"Kemana lo?"
"Eemm.. a.aa..aku ...em... aku mau pergi kak, bye."Ana berlari untuk menghindari pertanyaan Kael lebih lanjut. Dengan segera ia pergi dengan supir menuju ke tempat yang menjadi tujuannya.
"Akhirnya sampai juga, nanti aku telpon ya pak "
"Baik non"
"Makasih pak"
"Sama sama non zy"Ana melangkahkan kakinya menuju toko toko yang menjadi list kadonya untuk Kael. Namun hanya satu yang menarik perhatiannya.
Sepatu
Sepatu putih itu terlihat berbeda. Dengan cepat ia memasuki toko tersebut dan mengambilnya.
"Mbak , ini hanya ada ukuran ini saja?"
"Iya kak, kami hanya mempunyai satu ukuran untuk model seperti ini, karena ini barang baru kami"
"Ohh.. gitu ya" Ana dengan was was melihat ukuran sepatunya.41
Tepat!!!
"Saya ambil ya mbak"
"Ukurannya 41 kak?"
"Iya mbak"
"Baik , silahkan melakukan transaksi di kasir"
"Baik, terima kasih mbak"Setelah melakukan semuanya, Ana bergegas pulang untuk memberikan kado ini di malam harinya untuk Kael.
Semua berkumpul di halaman belakang rumahnya , tapi tidak dengan Ana . Ia tentu saja mendengar ancaman Kael.
Acara itu begitu meriah , Kael yang selalu membuat dunia seolah miliknya . Kael yang tampan dan ramah, Kael yang selalu sempurna di mata semua orang dan begitu juga dengan Ana . Ia begitu memuja kakak angkatnya ini, dia begitu menginginkannya. Namun itu hanya akan menjadi angannya saja.
Secara perlahan , ia membuka pintu kamarnya dan mengendap untuk memasuki kamar milik Kael. Dibukanya pintu itu dan dengan segera Ana masuk kedalamnya.
"Semoga Kael suka." Gumamnya setelah meletakkan kado itu di atas ranjang milik Kael.
Saat berbalik
"Ngapain lo?"
"Ah.. em.. Zy .. zy...emm..zy itu"
"Apa? Lo mau nyuri kado gue??"
"Eh eh.. enggak kok... itu zy tadi... emmm...""Kakkkkk...." panggilan itu membuat Ana bernafas lega , ia segera berlari meninggalkan Kael .
Kael menatap sekeliling kamarnya , tak ada yang aneh . Eh... tapi.. tunggu.
Kael mendekat ke arah sesuatu yang membuatnya penasaran.
"Kado?? Siapa??"
"Zyzy?"
Tanpa menunggu acara selesai dan menghiraukan teriakan yang sebelumnya memanggil namanya itu, ia membuka kotak kado yang kini berada di pangkuannya .
"Isinya apa ya??"
Ssrreekkk
Ssrrreekkk
Ssrreekkkk
"Woahhh... sepatu"
"Gilaaaaa!!!! Keren bangetttt" dengan segera ia mencoba sepatunya."Anjir pas!!!!"
Flashback off
Kael menatap kembali sepatu itu, sepatu yang setahun lalu diberikan Ana padanya.
Kael bangkit dari duduknya dan kembali menuju ruangan tempat Ana dirawat terakhir kalinya.
Keluarganya masih disana , mereka semua berkumpul didepan ruangan itu dengan wajah bahagia bercampur tangis haru mereka.
"Bun.. ada apa??" Ucap Kael setelah sampai dihadapan kedua orang tua nya.
"Zyzy kak... detak jantungnya kembali"
"Apa??? Bunda gak bercanda kan??"
"Enggak kak... enggak.. bunda senang sekali hiks.. hikkss..."Kael membawa sang bunda dalam pelukannya , Kael menatapa pintu ruangan itu .
"Terima kasih karena telah kembali , Zyzy" setetes air mata itu turun membasahi pipi Kael.
Ia senang, ya, dia bahagia Zyzy nya kembali.
💫💫💫💫💫
Kembalinya Ana akan membawa perubahan pada diri Kael. Apakah akan merubah hubungan Ana dengan Dylon?.
〰〰〰〰〰
Vote , comment dan share ya teman teman 😉
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || END
TerrorBayangan yang tanpa kau sadari selalu ada untukmu #kimsquadswritingchallenge2 #kimsquads