TAK SABAR

227 39 2
                                    

Bel istirahat pun berbunyi, setelah jam pelajaran berlangsung yang membuat sebagian dari mereka menjerit kesenangan. Beberapa siswa langsung pergi ke kantin untuk mencari makanan , begitupun dengan ketiga Prince Andromeda School .

Rega berada di tengah - tengah antara Dylon dan juga Kael, ia merasa senang jika persahabatan mereka dipenuhi warna. Walau kami sering bersama, kami pun kadang membutuhkan  bumbu lain selain kebahagiaan, yaitu kesakitan.

Dengan adanya konflik di dalamnya , membuat kita berfikir untuk menemukan jalan keluar bersama. Untuk kebahagiaan bersama, dan hasil yang diraih bersama.

Dylon kini tengah sibuk dengan ponselnya, sesekali , bibir itu tersenyum saat melihat benda yang kini berada di tangannya itu.

Rega yang memang dasarnya orang paling kepo , se-kepo netizen, berusaha mencuri curi pandang kearah sahabat ter-es nya itu.

"Iya sayang, nanti kita pulang bareng" ucapnya membuat Dylon menatap tajam kearah Rega.

"Jiahhhh... Sayang sayangan... alay lo Dylon... anjir, Ka , liat sobat lo yang satu itu, udah jadi bucin" Rega berbicara tanpa melihat ke arah Kael yang ternyata.

Saat ia mengalihkan pandangan ke arah Kael.

"Dua duanya bucin!!! Anjirrrrr... gue aja nih yang jomblo?" Ucapnya dengan nada seolah dirinya yang paling tersiksa.

.

.

"Bu, saya mau soto ayam satu ya, ditempat biasa" ucap Kael setelah memesan , ia kembali terfokus kembali pada ponselnya.

Me
Zy, kamu yakin besok mau sekolah?

MyZy❤
Iya dong, nanti Zyzy bawa obat kok.

Me
Yaudah, pokoknya besok harus berangkat sama aku ya.

MyZy❤
Iya iya.. siap bos 😁😁😁 , Kael lagi apa sekarang?

Me
Lagi di kantin nih, baru istirahat. Yaudah , kamu juga harus istirahat biar cepet pulih.

MyZy❤
Iya Kael... yaudah, selamat makan Kael.

Me
Selamat istirahat ya Zy.. bye bye 😘

Kael yakini bahwa Ana kini tengah menutupi pipinya yang bersemu merah.

MyZy❤
Bye juga Kael

Pesananpun datang, ternyata saat ini , ia baru tersadar jika dirinya hanya makan seorang diri. Kepalanya menengok ke arah kiri dan kanan berusaha mencari para sahabatnya. Nihil

Dengan santainya, ia akhirnya memakan soto itu dengan lahap.

Brakkkkk , suara gebrakan meja membuat Kael menghentikan makannya. Ia mendongak untuk melihat apa yang terjadi.

Dan, disanalah , Indira yang kini tengah membully siswi lainnya. Baso yang berada di meja itu , kini berpindah pada kepala gadis yang tengah menjadi korban.

Kael menggeleng perlahan, ternyata, memang dia yang salah menilai gadis itu, untung ada sahabatnya yang menyadarkan , kalau enggak , pasti ia akan terus terperosok dan ngikutin kejelekannya. Walau memiliki paras cantik namun hati busuk , siapa yang mau . Kecuali kalau keduanya sama - sama busuk.

"Bolehkan?? Kalau gue kasih dia pelajaran." Pikirnya seraya meraih kuah soto yang tersisa bekas makannya.

Kael berjalan perlahan , semua siswa di kantin menatap Kael dengan pandangan yang tak berkedip.

Semakin dekat , semakin dekat , "Indira" panggilnya.

Indira yang sedari tadi tak menyadari adanya Kael langsung diam bak patung tak menjawab panggilan itu.

Jari indah Kael mengetuk bahu Indira dengan perlahan sebanyak tiga kali. Dan itu membuat sang empunya berbalik.

"Ada ap.."

Byurrrrr

"Ehh... sorry, gue gak sengaja , lo gak jawab sih, kirain gue tadi ember cuci piring karna gak ada suaranya. Sorry ya.. bye"

Indira mengepalkan tangannya menahan emosi yang siap meledak kapan saja. Malu, malu , malu!!!!!

Semua penghuni kantin bahkan menganga tak percaya akan apa yang Kael lakukan.

"The best Azka"

"Emang pujaan gue paling gak suka bully"

"Semakin keliatan buruknya tuh lampir hahahah"

"Hahah emang enak !!!"

"Azka emang idaman anjirrrr"


Kael mengeluarkan ponselnya kembali . Saat ini, wallpaper ponselnya telah ia ganti.

Foto yang tadi Ana kirimkan saat dirinya bertanya apakah Ana sudah mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto yang tadi Ana kirimkan saat dirinya bertanya apakah Ana sudah mandi.

Karena jahilnya Kael yang berpura-pura tak mempercayai akan apa yang Ana ucapkan. Akhirnya gadis itu pun memfoto dirinya sendiri dan secepat kilat ia kirimkan pada Kael.

Akhirnya punya fotonya juga, ucapnya begitu puas , batin kael.

.

.

.

Tak terasa, bel pulangpun berbunyi, ia tengah menantikan ini sedari tadi. Ia tak sabar untuk bertemu dengan Zyzy nya...

"Sekarang dia lagi apa ya???"  Batinnya.
Dengan lihai, tangan itu memasukkan buku dan juga alat tulis yang tadi ia gunakan. Setelah selesai, tas itu kini tengah mampir di pundaknya .

"Eits... mau kemana lo?" Cegah Rega seraya menarik tas Kael.
"Pulang" jawab Kael dengan begitu santainya.
"Eh..eh..eh.. enak aja, rapat basket oyy.. bentar lagi pertandingan antar sekolah nih"
"Wakilin sama lo ya, sekaliiii aja"
"Gak.. gak.!!! Gak bisa..!! enak aja lo, lo ketua harus hadir , ayo!!"

Dengan kuatnya Rega menarik Kael ke ruangan basket yang kini tengah dipenuhi beberapa anggota lainnya.

"Ya, memang seharusnya rapat dulu" batinnya mendadak lesu karena ia akan telat pulang dan semakin lama bertemu Zyzy-nya .

Rapat pun dimulai, pembahasan dari jadwal latihan, pembentukan team yang akan turun sebagai team inti dan lainnya. Rapat ini memakan waktu dua jam. Sesekali, matanya melirik ke arah jam tangan yang ia gunakan.

Sungguh, ia sudah tak sabar.

.

.

〰〰〰〰〰

Halooo... kembali lagi bersama saya
SitiHandriani

Yuk , yang belum follow, silahkan klik nama di atas ya 😁😁😁

Jangan lupa untuk kasih Vote dan Comment kalian... karena itu gratis!!!

See you next part 😉😉😉

SHADOW || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang