SHOCK

279 57 6
                                    

Beberapa hari kemudian , akhirnya Ana sudah bisa pulang dengan keadaan sehat. Ana kini segera turun dari tempat tidur untuk bersiap pergi ke sekolah. Ya, Ana akan sekolah hari ini, entah kenapa , tapi ia sangat semangat hari ini.

Setelah selesai bersiap, ia segera turun menuju ruang makan untuk sarapan.

"Pagi..."
"Pagi juga sayang..."
"Hm.." balas Kael dengan malas.
"Ayah kemana bun??"
"Ayah kamu tadi subuh sudah berangkat ke Malaysia"
"Ohh begitu... " Ana pun seperti biasa akan duduk di bangku samping Kael.
"Zy, kamu mau sekolah nak??" Ucap sang bunda saat melihat Ana yang sudah rapi dengan seragamnya.
"Iya bun"
"Kamu udah baik baik aja?? Masih terasa sakitnya gak??"
"Engga kok bun, bunda tenang aja yaa"
"Yaudah kalo gitu berangkatnya bareng kaka aja ya"
"ck.. gamau ah bun, kakak mau jemput Indira"

Sakit, itulah yang dirasakan oleh Ana , saat Kael selalu memilih oranglain daripada dirinya.

Dan ini bukan hanya sekali, setiap Kael di perintahkan untuk mengantar Ana , ia selalu menolak.

"Gapapa bun, Ana sama pak Man aja"
"Sayang, pak Man ikut dengan Ayah, untuk jadi supir ayah disana selama 2 minggu"
"Yaudah kalo gitu Ana....

Tiittttt

Ttiiitttt

"Bi... tolong di buka yaaa pintunya"
"Iya nyonya"

Sang asisten rumah tangga pun menghampiri pintu utama.

Saat dibuka

"Eh ... den Dylon ya?? Mau ke mas Azka,,?"
"Iya bi, Azka ada?"
"Ada den sedang sarapan, silahkan masuk dulu den"
"Makasih bi"

Dylon pun memasuki mansion sahabatnya dengan tenang. Kemudian ia mengeluarkan ponselnya.

Me :
Ana, kita berangkat bersama ya

My Ana❤
Iya Dy, ayo.. Ana gak ada yang anter soalnya

Me :
Okey... aku udah dirumah kamu nih

My Ana❤
Iyaa... Ana udah tau kok , tadi bibi bilang. Dylon udah sarapan??

Me :
Udah sayang

Dylon cekikikan karena ia yakin Ana akan merona karena ucapannya.

"Woy.. ngapain lo kesini?? Tumben"
"Bareng lah"
"Ck.. gue mau jemput Indira"
"Ohh yaudah kalo gitu" ucap Dylon kemudian keluar bersamaan dengan Kael.

Me :
Aku tunggu di luar ya

Kemudian , tanpa menunggu balasan dari Ana, Dylon memasukkan ponselnya pada saku celana yang ia gunakan.

"Jadi gimana?? Lo mau berangkat bareng gue??"
"Ogah, gue jemput pacar gue aja"
"Lahhh si onta, terus ngapain lo kesini bego??"
"Dia baru chat gue kalo supirnya ga ada"
"Ohh .  Yaudah gue duluan" ucap Kael sambil menjalankan motornya.

Akhirnya setelah Kael pergi, Ana keluar dari rumah dengan tampilan nerd nya .

"Yuk" ucap Dylon seraya mengulurkan tangannya pada Ana.
"Iya ayo, tapi jalannya pelan ya Dy, Ana mau buka kepangan"
"Iya sayang"

Blluussshhhh

"Hihi ... lucu banget sihhh... ini pipinya kenapa??? " ucap Dylon menggoda Ana sambil mencubit kedua pipinya gemas.

"Isshh Dylon..  udah ah.. jangan jailin Ana terus .. kita berangkat, takut kesiangan loh"
"Yaudah ayo.."

Akhirnya Ana dan Dylon pun berangkat ke sekolah bersama. Ana telah selesai dengan kepangan , behel, dan juga kacamatanya ia simpan ke dalam tas.

SHADOW || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang