Setelah mendapatkan pengobatan dari dokter pengurus UKS nya, Kini Ana telah memakai baju Dylon. Sadar akan baju yang Dylon berikan padanya sangat besar, ia merasa jadi patung - patungan sawah .
"Dy, gede banget" ucap Ana sambil menatap penampilannya.
"Gapapa , yang penting baju kamu harus di ganti."
"Yaudah deh gapapa.."
"Nanti aku cuci sebelum dikembaliakan sama Dy ya"
"Ia sayang... tenang aja okey??
"Hmm.. okey kalo begitu, Ana mau ke kelas"
"Yuk , aku antar"Akhirnya mereka berjalan beriringan menuju kelasnya, mereka tak menyadari seseorang yang ada dibelakangnya kini mendengarkan pembicaraan mereka. Setelah sampai depan kelas, orang itu bersembunyi di pilar yang berada pada lorong sekolah.
Orang itu menatap wanita yang kini sesang berbicara pada Dylon.
"Bye Ana"
"Bye Dy, jangan bolos yaaaa..."
Dylon terkekeh karena ucapan Ana yang seperti menasehati Anaknya.
"iyaaa gak akan"
"Okeyyy"Akhirnya setelah Dylon pergi dan Ana masuk kelas , seseorang itu keluar dari tempat persembunyiannya.
"Ternyata lo... cupu" hahhaah...
"gila gilaa .. ini gak mungkin kan???"
"Aakhhh... shit!!!!"
"Gak.. ini gak mungkin, pasti gue salah liat"
"Ya.. salah ."〰〰〰〰〰
Bel pulang pun berbunyi, kelas Ana yang memang keluar terlebih dahulu memilih menunggu Dylon di depan kelasnya , Ana diam di koridor seraya memainkan ponselnya.
Teng tong neng
Bel berbunyi nyaring, begitupun dengan teriakan kebebasan dari para siswa yang kini terlepas dari pikiran penatnya menghadapi soal soal.
"Sayang"
Ana mengangkat kepalanya . Bukan Dylon , tapi Kael yang kini berbicara pada Indira.
"Kita jalan dulu yu, sekalian ajak temen kamu juga"
"Emm.. iya deh, ntar tunggu Dylon sama Rega keluar dulu"Yang di tunggupun akhirnya memasuki kelas.
"Lon, jalan dulu ??"
"Boleh" setelah mengucapkan itu, Dylon pun mendekat ke arah Ana.
"Maaf ya , nunggu. Lama gak??"
"Gak kok " ucap Ana seraya memberikan senyum manisnya."Nanti kita beli baju aja disana, biar nyaman" ucap Dylon yang melihat Ily masih menggunakan seragamnya .
"Iya Dy"
Akhirnya mereka pun pergi menggunakan motor sport mereka . Dylon Ana, Kael Indira , dan Rega sendiri.
Sesampainya di mall, Dylon dan Ana memisahkan diri dari para temannya untuk membeli baju.
Ana membeli kaos putih tanpa lengan, jaket hitam dan juga celana jeans hitam. Begitupun dengan Dylon yang memilih kemeja putih dan juga celana jeans hitam yang terdapat sobekan di lututnya.
Tampan dan cantik, uhhh couple goals.
Mereka menghampiri ketiga temannya.
Cantik
Satu kata yang kini berada didalam benak Kael.
"Yang, ayo" ajak Indira pada Kael.
"Ah , iya ayo.."Akhirnya mereka memesan tiket untuk nonton , sekitar satu jam lagi film akan di putar, maka dari itu mereka akan pergi ke restoran terlebih dahulu.
Pelayan menghampiri meja mereka sambil membawa buku menunya.
"Mau pesan apa Ana??"
"Ana mau udang saus tiram aja Dy"
"Okey, saya Kepiting saus tiram ya"
"Saya nasi goreng spesial aja mas" ucap Kael dengan santainya.
"Eh.. jangan.. itu ada udangnya" uppsss , kenapa keceplosan Ana merutuki ucapannya
Kael menatap Ana dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
"Ah... saya pesan nasi goreng ayam kalo gitu"
"Saya salad buah ya mas" ucap Indira , namun matanya menatap tajam ke arah Ana yang kini masih menunduk .
"Saya spagethi spesial mas"
"untuk minumannya mas ? Mba?"
"milkshake stroberi 2 , lemon tea 3" ucap Rega.
"Baik mas "Akhirnya sang pelayan meninggalkan meja mereka.
"Emm.. Ana, kenapa bisa tau kalo Azka gak bisa makan udang?" Tanya Indira meng intimidasi Ana.
"Ck.. ya mungkin kan karena Azka famous semua orang jadi tau apa yang disuka dan gak disuka sama dia" ucap rega membela.
"I.. iya... An..Ana tau dari Siska, kebetulan teman Ana suka sama Kael" ssstttt... keceplosan lagi"Kael??"
"Ahh.. Azka maksudnya""Cuma si cupu yang manggil gue Kael, apa bener dia si cupu??" - batin Kael masih menatap Ana dengan intens.
"Udahhh... kenapa nunduk,,? " ucap Dylon menenangkan Ana, sambil menaikkan pandangan Ana agar menatapnya.
"Toh Ana gak salah, malah selamatin Azka dari alerginya"
Ana mengangguk membenarkan , kemudian Ana tersenyum ke arah Dylon yang kini menatapnya dengan senyuman tulus miliknya."I love you..." ucap Dylon dengan sangat lembut membuat Ana tersipu malu...
"Aaaiisshhh... kenapa jadi tebar kemesraan gini sih, bebeb Ana sama aku aja" ucap Rega yang cemburu melihat kemesraan Ana dan Dylon.
"Ganggu aja" ucap Dylon dengan ketus .
Akhirnya pelayan datang membawa pesanan mereka, dan mereka pun mulai menyantap pesanan mereka.
〰〰〰〰〰
Untung.. saja Ana masih bisa terselamatkan... tapi apakah masih bisa menghilangkan rasa penasaran Kael padanya???
Yukk... VOTE dan kasih KOMENTAR kalian disini 😘😘😘
Happy Reading guyysss
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW || END
HorrorBayangan yang tanpa kau sadari selalu ada untukmu #kimsquadswritingchallenge2 #kimsquads