Acara pensi telah usai. Irene yang emang super sibuk bernafas lega karena pensi berjalan dengan lancar.
"Tim osis kumpul" kata taehyung. Irene yang lagi ngobrol sama mino jadi keganggu lalu menoleh ke arah taehyung.
"Aku ke sana dulu ya" kata irene sambil terseyum ke mino.
Setelah beberapa menit irene kembali lagi ke mino tapi kali ini dengan muka takut.
"Mino, aku mau kasih tau sesuatu tapi kamu nya jangan marah ke aku" kata irene yang kini tangan mungil nya menggenggam tangan mino.
"Kenapa sih? Yaudah ngomong, aku gak marah" kata mino
"Tim osis ada acara makan malem abis ini, aku boleh ikut?" Kata irene takut takut.
"Hm, yaudah sana pergi gapapa, jangan malem malem pulang nya" kata mino yang kini menatap datar.
"Beneran boleh?" Kata irene
"Iya" mino tersenyum tipis.
Mino memakai jaket nya dan menyambar kunci motornya yang ia taro di bangku lalu mengahampiri irene yang kini sedang memperhatikan.
"Jangan pulang malem malem" kata mino tersenyum. Lalu irene memeluk mino hangat sebelum pergi. Awalnya mino ingin melarang irene namun dia urungkan.
"Yaudah aku pulang dulu ya" kata mino yang kini mengacak ngacak rambut irene.
Irene melihat taehyung yang kini sudah ada di sebelah irene.
"Jaga cewek gw, jangan sampe dia lecet. Awas aja lo apa apain cewek gw. Gw bakal patahin leher lu" ancam mino. Taehyung cuma berdecih.
______
Setelah acara pensi yang di gelar meriah oleh pihak osis dan juga sekolah. Kebesokan nya irene demam tinggi.
"Kamu udah makan?, aku ke rumah kamu sekarang ya" kata mino yang kini sedang mengobrol dengan irene lewat telfon.
Setelah menelfon irene. Mino langsung bergegas ke rumah irene. Sebelum itu dia mampir ke tukang bubur untuk irene. Sesampai nya di rumah irene. Mino langsung ke dapur rumah irene lalu ke kamar irene.
Terlihatlah irene yang kini meringkuk di bawah selimut. Mino mengecek suhu tubuh irene. Ternyata beneran panas.
"Irene, bangun yuk" mino membangunkan irene lembut, irene justru tidak bangun, justru malah memeluk tangan mino.
"Makan dulu, nanti tidur lagi, aku suapin" kata mino yang kini membuka bungkus bubur itu dan juga membantu irene bersenderan di hardboard kasur.
"Jangan kaya gitu aku nya takut" kata irene ketakutan karena melihat mino tersenyum dingin kepada irene.
Mino hendak menyuapi sendok ke mulut irene, namun irene tidak mau membuka mulut nya.
"Ayo makan"
"Gamau makan kalau kamu nya marah sama aku" irene kini matanya berkaca kaca.
"Engga marah" kata mino tapi masih di nada bicara yang dingin.
"Itu ngomong nya begitu" kata irene yang kini sudah menangis.
Mino jelas panik bukan main. Dia menggengam tangan irene lalu menyuruh irene menatap wajah nya yang kini tersenyum hangat.
"Udah udah jangan nangis, nih aku nya senyum, ayo makan abis itu minum obat" kata mino kini sedang menyengir.
Irene menerima suapan mino hingga di suapan ke 3 irene merengek kepada mino karena pait.
"Udah pait rasanya" kata irene menolak bubur dari mino.
"Ayo rene makan masa cuma 3 sendok doang" kata mino.
"Gak mau" kata irene. Mino akhirnya menyerah karena takut irene ini nangis lagi. Setelah makan mino memberi obat kepada irene supaya demam nya cepat turun.
"Gamau minum obat pokonya"
Tuh kan, oknum yang bernama irene ini sangat menguji kesabaran mino yang pasti mino ini gak bisa marah atau pun ngebentak irene dengan keadaan sakit.
"Sebentar aja bae" kata mino
"Gamau"
"Kalau gak mau aku marah" kata mino yang kini memasang muka datar.
"Okey okey aku minum" kata irene menggerutu. Mino terseyum seketika karena irene mau minum obat.
Selesai minum obat dan makan. Mino gak bolehin irene tiduran dulu, dia nyuruh irene buat duduk dulu karena gak bagus abis makan tiduran.
"Bae, aku mau tanya sama kamu" kata mino yang kini sudah mengubah mimik wajah jadi datar. Irene kini menunduk takut.
"Kenapa bisa sampe sakit kaya gini? Pulang malem? Atau kenapa?" Tanya mino yang kini meninggikan nada suaranya.
"Aku pulang jam 2 kemarin, maaf"lirih irene.
"Ck, harus nya aku larang kamu tau gak" kini mino sudah bener bener sebal.
"Trs ini kenapa badan kamu merah merah?" Tanya mino
"Kemarin aku makan kentang"
Mino gemes sebener nya sama irene.
"Baeeee udah berapa kali sih aku bilang, kamu alergi kentang masih aja di makan, kamu ini bandel yah, ngeyel tau gak" kata mino yang kini makin sewot.
"Maaf"
"Mama mana?"
"Mama ke jerman, ke tempat papa" kata irene.
"Huftttt, yaudah sekarang tidur nanti mau gak mau kamu harus makan banyak" kata mino di jawab anggukan cepat oleh irene.
Mino menarik selimut lalu membetulkan bantal bantal lalu duduk di samping kasur irene.
"Tidur yang nyenyak, aku disini" kata mino yang kini mengusap kepala irene.
Setelah irene sudah terlelap, mino keluar kamar irene untuk menunggu di ruang tamu dari pada di kamar irene. Mino menunggu irene bangun di ruang tamu sambil main game.
Tbc.
Halo kambek. Masih ada yang nunggu ff ini gak sih wkwk.
Maap dikit.
Votment
-jamur
KAMU SEDANG MEMBACA
brandal;mino✔
Fanfictionmino itu sangar banget. tapi kok kalau sama irene bisa menciut kaya gitu? ©blackaren : 2019.