11

1.3K 211 16
                                    

🌸STAR BLOSSOM🌸
.
.
.
.
HAPPY READING
***

"KIM DOYOUNG!!!"

Doyoung melepas headsetnya dan berbalik saat seseorang memanggilnya dengan keras. Tiba-tiba seseorang tersebut melompat kearahnya dan memeluknya. Karena tidak bisa menahan beban tubuh orang yang menghantamnya itu, Doyoung terjungkal dan membuat mereka menghantam tanah cukup keras. Oknum lain yang mengerjar dibelakang mereka hanya tertawa keras melihat adegan itu.

"YAA! BRENGSEK!!" Doyoung mendorong orang tersebut yang menindih tubuhnya. Dengan cepat dia berdiri dan membersihkan debu yang menempel pada pakaiannya. Tiba-tiba dia merasa nyeri pada pinggangnya yang menghantam tanah. Spontan dia menatap tajam orang tersebut dan menendangnya sedikit brutal.

Dia tidak peduli jika saat ini menjadi pusat perhatian banyak orang.

"KEPARAT! YA! KAU GILA HA? BAGAIMANA JIKA KEPALAKU YANG TERBENTUR DAN AKU MATI HANYA KARENA KAU!!?" Orang itu berdiri dan berlari menghindari serangan Doyoung terhadapnya.

"Hei! Kalian sudahlah!!!" Seseorang yang menertawakan mereka barusan datang dan memisahkan kedua orang yang sedang bertengkar tersebut.

"Sudahlah, Doyoung-ah! Ten juga baru keluar dari rumah sakit!"

Doyoung mendengus kesal dan merangkul Joy. Ten yang cemburu melihatnya segera memisahkan mereka dan berdiri di tengah.

"Joy punyaku!" Doyoung tertawa pelan melihat tingkah Ten dan Joy yang malu memukul lengan namja itu keras.

"Aku menyesal menolongmu. Kau bisa membunuhnya, Doyoung-ah!"

Dua bulan ini, kehidupan Doyoung cukup tenang. Ya, itu yang dirasakannya. Setelah hari dia mengancam Wonwoo, tidak ada hal mengerikan yang terjadi. Joy dengan cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit. Ten baru keluar dua hari lalu setelah rehabilitasi yang sangat lama. Bahkan jadwal magang Doyoung tidak terasa akan berakhir bulan depan. Setelah itu dia akan menghadapi UAS. Kerja sama perusahaan ayahnya dan SeS juga berjalan sangat baik. Jadwalnya tersusun lebih teratur saat ini. Dia bahkan mempunyai waktu untuk berkumpul bersama teman-temannya. Johnny tidak mengikutinya lagi seperti dulu karena Doyoung bisa mengatasi jadwalnya dengan disiplin.

Tidak ada kendala serius. Bahkan dia beberapa kali bertemu Wonwoo dengan keadaan kondusif.

Untuk saat ini, mungkin Wonwoo membiarkan Doyoung bernafas lega.

"Doyoung-ah, aku boleh bertanya?"

Ketiganya berjalan menuju gazebo kampus dan duduk bersantai disana. Joy mengeluarkan bekalnya yang segera di rampas oleh Ten.

"Bertanya apa?"

Mereka bertiga menikmati kimbab yang dibuat Joy sebelum berangkat kuliah. Doyoung dan Joy juga sedang berebut makanan.

"Chungha?" Doyoung menaikkan sebelah alisnya saat tiba-tiba Ten menyinggung nama Chungha.

"YA KAU SUNGGUH SEPENASARAN ITU?" Joy membentak Ten dan memukul kepala namja itu dengan sumpit.

"Kau mengatakannya...?" Doyoung menatap tajam Joy dan gadis itu hanya menunjukkan senyum konyolnya.

"Aku tidak tahan untuk tidak bercerita." Doyoung menelan makanannya dengan susah payah. Dia melirik Ten yang menatapnya penuh harap.

 Dia melirik Ten yang menatapnya penuh harap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] STAR BLOSSOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang