14

1K 178 18
                                    

🌸STAR BLOSSOM🌸
***

Suara daging yang dipanggang diatas pemanggangan benar-benar menggugah selera Doyoung dan Sejeong yang sangat kelaparan.

Keduanya saling melirik satu sama lain sambil menunggu daging itu matang. Doyoung yang bertugas memanggang daging itu membiarkan Sejeong duduk menunggu memperhatikannya.

Doyoung memeriksa beberapa daging yang telah matang dan meletakkan setiap potongnya di piring milik Sejeong.

"Aku bisa mengambilnya sendiri."

"Sudahlah.. Kau harus makan banyak." Gadis itu berdecak, namun pada akhirnya membiarkan Doyoung melakukan apa yang dia inginkan.

"Kau juga, makanlah." Doyoung mengangguk dan tersenyum. Dia kembali fokus pada kegiatannya.

Sejeong merasa canggung saat ini. Lebih tepatnya, semakin canggung. Menanyakan tentang apa dia dan Doyoung pernah bertemu sebelumnya sukses membuat dia tidak berani bertanya hal lain pada namja itu.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Gadis itu menghela nafasnya merutuki kebodohan yang dia perbuat. Dia melirik Doyoung sekali lagi, namja itu terlihat santai.

"Kenapa melihatku terus?"

"Ne?" Doyoung tertawa pelan. Dia meletakkan sumpitnya dan menatap Sejeong.

"Jika aku menjawabnya, apa yang akan kau lakukan?" Sejeong menghela nafasnya dan meletakkan sumpitnya juga.

"Memang kau akan menjawab apa?" Namja itu tampat terdiam sejenak sebelum akhirnya tersenyum.

"Benar."

"Benar?"

"Hm.. Kita pernah bertemu sebelumnya."

Doyoung kembali meraih sumpitnya dan melanjutkan aktivitasnya menanggang daging. Dia abaikan Sejeong yang sibuk memikirkan kalimat Doyoung barusan.

"Jauh sebelum kau tahu jika Chungha mengenalku." Walaupun pelan, Sejeong bisa mendengar gumaman namja itu.

Sejujurnya dia ingin bertanya lebih, namun dia tadi sudah membentak Doyoung untuk tidak bertingkah seolah mereka saling mengenal. Dia menyesali kalimatnya tadi.

Hari dimana gadis itu terbangun setelah dia hampir diculik oleh Wonwoo, sejak saat itu dia berjanji untuk tidak percaya dengan apa yang Doyoung katakan padanya.

Namja itu terlalu berkhayal. Wonwoo adalah kakak tirinya? Ingin mencelakainya? Bagaimana bisa namja itu terpikir cerita konyol seperti itu?

Sejeong meraih sumpitnya, dia mulai memakan kembali daging yang dimasakkan Doyoung untuknya. Semakin dipikirkan, dia merasa semakin cemas dengan kalimat yang dilontarkan namja itu. Cemas tanpa sebab.

"Sejeong-ah?" Gadis itu menoleh, melihat Doyoung yang tidak berpaling kearahnya. Namja itu menatap lurus kearah panggangan.

"Kenapa kau tidak mempercayaiku?"

Gadis itu mengerjapkan matanya, merasa tertekan dengan pertanyaan sederhana itu. Dia menunduk dan bermain dengan sumpitnya.

"Wonwoo orang baik."

"Dia tidak sebaik yang kau kira."

"Aku sudah lama mengenalnya." Doyoung menghela nafasnya dan menunduk. Dia tidak bisa membantah untuk hal itu. Sebagai seseorang yang tidak tahu apapun, Doyoung mewajari hal itu.

[2] STAR BLOSSOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang