06

1.9K 322 58
                                    

🌸STAR BLOSSOM🌸
***

Hujan di musim dingin membuat suhu disekitar menjadi jauh lebih dingin. Sejeong mengeratkan jaket tebal yang membalut tubuhnya sambil sesekali dia menoleh ke kanan dan ke kiri menunggu seseorang yang sejak tadi ditunggunya. Seseorang yang berjanji akan mengantarnya konsultasi ke rumah sakit.

Sampai berselang beberapa menit, yang ditunggu-tunggu akhirnya datang dengan memarkirkan mobil di depan gadis itu. Tanpa pikir panjang gadis itu segera masuk ke dalam mobil itu tanpa memperdulikan si pemilik mobil yang baru saja melepas sabuk pengamannya.

"Eoh? Aku ingin membukakan pintu untukmu." Sejeong menggelengkan kepala dan menyandarkan tubuhnya pada sandara kursi mobil itu, membuat tubuhnya semakin tenggelam dibalik jaket tebalnya dan wajahnya yang tertutupi syal. Gemas, namja yang duduk di kursi pengemudi kini mengacak rambut gadisnya.

Namja itu memasangkan sabuk pengaman pada gadis tersebut dan untuk dirinya sendiri. Setelahnya dia menjalankan kembali mobilnya.

Tidak ada percakapan diantara keduanya. Sejeong sibuk melihat ke arah luar jendela. Melihat air hujan yang turun, lalu salju-salju yang menutupi setiap jalan setapak di pinggir sana. Orang-orang mencoba menghangatkan diri dibalik jaket tebal yang mereka gunakan. Oh, jangan lupa pasangan-pasangan itu yang saling bergandeng tangan dan juga mereka yang berpelukan untuk menghangatkan diri masing-masing. Sejeong tersenyum kecil dibuatnya.

"Apa yang kau lakukan disini dengan baju terbuka seperti itu?"

Nging...

Tiba-tiba gadis itu merasakan sakit di kepalanya. Namja itu kembali muncul. Namja tinggi bersurai hitam dengan kacamata bertengger diwajahnya.

Sialan.

Dia tidak bisa mengingat wajahnya.

Namun semua semakin jelas setiap bayangan itu muncul dibenaknya. Tapi siapa? Apa gadis itu pernah bertemu dengan namja itu? Apa dia mengenali namja itu? Bagaimana bisa namja itu selalu hadir dipikirannya? Namja itu sangat tidak asing baginya.

"Sejeong-ah.."

"Berjanjilah untuk tetap tinggal.."

"Aku... mencintai-"

"Sejeong-ah?" Sejeong tersentak dan menoleh pada namja yang memanggilnya itu. Dia mengeluarkan senyuman termanisnya membuat namja itu spontan mencubit pelan pipi bulat gadis itu.

"Ada masalah? Kau seperti memikirkan sesuatu..?" Menggeleng. Gadis itu ingin menghindar jika namjanya itu bertanya tentang apa yang selalu mengganggu pikiran gadis itu akhir-akhir ini.

"Aku baik-baik saja, Wonwoo-ya.."

Tidak mau ambil pusing, Wonwoo mengedikkan bahu dan menjalankan kembali mobilnya mengingat rambu lalu lintas berganti warna menjadi hijau.

"Tahun baru ini, kau mau ikut denganku?" Sejeong mengernyitkan kening,

"Kemana?"

"Pesta akhir tahun. Teman-teman dari organisasi kemahasiswaan kampus yang mengadakannya."

"Hmm?"

Wonwoo, seperti yang kalian tahu dia namja berprestasi dan aktif pada organisasi kemahasiswaan di kampusnya. Dan memang sebagian besar yang masuk dalam organisasi itu adalah mahasiswa yang berprestasi.

"T-tapi-"

"Mungkin itu jadi tahun terakhirku, sebentar lagi aku akan mengurus skripsiku. Kau mau datang menemaniku?" Mau tidak mau Sejeong mengangguk sambil menghela nafasnya. Wonwoo paling tidak suka dengan yang namanya penolakan.

[2] STAR BLOSSOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang