02

2.5K 401 96
                                    

🌸STAR BLOSSOM🌸
***

Bulan ini memasuki pertengahan musim dingin. Sepanjang jalan terdapat lelehan es yang mencair dan juga salju yang turun dengan jarang, tidak seperti biasa. Doyoung menatap keluar jendela mobil dengan tatapan kosong, tidak memperdulikan pemandangan yang tersaji diluar sana. Pohon-pohon tanpa dedaunan dan juga jalanan licin akibat mencairnya es. Juga orang-orang berlalulalang di trotoar dengan baju tebal mereka.

Ada yang di ingat Doyoung saat ini. Di bulan ini pertama kalinya dia dan Sejeong bertemu. Tidak terasa sudah berlalu satu tahun. Dia ingat saat sesosok arwah yang dilihatnya, memakai pakaian dengan bahu terbuka di cuaca yang dingin. Doyoung tersenyum kecil kala mengingatnya.

"Tuan Doyoung?" Doyoung menoleh dan melihat Johnny dari spion mobil. Namja itu duduk dibelakang, sedangkan Johnny yang menyetir mobil.

"Kau ingin sesuatu?" Doyoung menggeleng dan melihat keluar jendela lagi.

"Antar aku pulang saja." Sekali lagi Johnny melirik Doyoung melalui kaca spion mobil. Sepertinya Doyoung sedang tidak dalam mood yang baik, pikirnya.

Jam memang menunjukkan pukul 8 malam, namun jalanan yang mereka lalui masih cukup ramai. Sudah hampir satu jam mereka masih dalam perjalanan menuju Guri, rumah Doyoung. Ya, mereka membutuhkan waktu lebih lama karena jalanan macet.

Setelah namja itu mendapat kelas tambahan bisnis, dia meminta Johnny mengantarnya pulang. Kemarin waktu tiba di Korea dia belum berkunjung ke rumah orang tuanya. Doyoung merindukan ibu dan kakaknya, ah, tidak lupa ayahnya juga. Yaa, walaupun ayahnya masih tetap menyebalkan.

"Euhm... Tuan-"

"Bisakah kau memanggilku Doyoung saja? Aku risih mendengar kau memanggilku tuan tuan! Bicara santai saja denganku!"

"Tapi Tuan-"

"Sshh! Atau berhentikan mobilnya sekarang dan kau pergi!" Johnny terdiam mendengar ucapan ketus dari Doyoung. Pelan dia akhirnya mengangguk.

"Baik D-doyoung?" Doyoung mengangguk dan mengacungkan jempolnya.

"Kau asisten tapi jangan bertingkah seperti itu. Aku tidak nyaman."

"A-arraseo.." Doyoung menepuk pundak Johnny kemudian dia kembali pada posisinya. Duduk bersandar dengan menatap keluar jendela.

"D-doyoung-ah?"

"Hm?"

"Kau.. sedang mencari seseorang?" Doyoung terdiam. Dia baru saja bertemu Johnny hari ini dan mana mungkin dia menceritakan semuanya. Bahkan dia tidak menceritakan soal itu kepada Gongmyung, kakaknya sendiri.

"Bukan siapa-siapa."

Hah.. sekarang dia jadi memikirkan ucapan Ten tadi.

Flashback on

"Siapa... teman Chungha?"

"Gadis yang setiap hari dijemput Chungha itu??"

Doyoung harap-harap cemas menunggu jawaban Ten.

"Dia.. siapa Joy?" Doyoung mendengus kesal saat Ten menunjukkan senyum konyolnya karena dia tidak tahu.

"Molla. Dia sering kesini tapi selalu bersembunyi diruangannya Chungha!"

"Hm.. rambutnya pirang, selalu memakai topi dan masker. Dia berpenampilan tertutup!"

"Terkadang ada seorang namja menjemputnya. Dia tinggi, memakai kacamata. Tapi namja itu tidak sering datang sih.."

[2] STAR BLOSSOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang