***
Langit tampak cerah, berwarna biru dengan awan-awan putih yang berbentuk entah apa. Yang jelas, melihat itu semua membuat suasana hati gadis itu semakin membaik.
Hari ini dia diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
"Harusnya kau tidak perlu repot-repot.."
Kim Sejeong menunjukkan ekspresi menyesal melihat lelaki itu yang dengan suka rela membantunya membersihkan barang-barang miliknya selama di rumah sakit. Sang lelaki hanya membalasnya dengan tertawa pelan, mengabaikan gadis itu dan memilih melanjutkan kegiatannya. Sejeong hanya menghela napas, benar saja kalau lelaki itu memang keras kepala.
Sejeong menjadi yang pertama keluar dari rumah sakit. Kondisinya tidak terlalu buruk dan mentalnya tidak sekacau dua temannya yang lain. Walau begitu, Sejeong cukup menyesal karena dirinya tetap baik-baik saja sedangkan kedua temannya masih dalam masa pemulihan trauma.
"Ingin menjenguk Chungha dan Joy?"
Kim Doyoung mendekati Sejeong, meraih tas pakaian milik gadis itu dan menentengnya. Ia juga sedang membawa tas lainnya.
"Aku ingin bertemu mereka sebentar.."
Lelaki itu mengangguk, memberi isyarat agar gadis itu berjalan lebih dulu. Sejeong pun berjalan di depannya dengan Doyoung yang mengekor di belakang. Dengan arahan lelaki itu pula mereka sampai ke tempat dimana Chungha dan Joy dirawat.
Mereka sampai di depan ruangan Joy. Doyoung mengetuk pintunya sebelum masuk dan setelah mendengar sahutan dari dalam, mereka kemudian masuk ke sana. Ada orang tua Joy dan perempuan itu baru saja selesai makan.
"Nak Sejeong.." Sejeong tertegun sejenak sebelum akhirnya membungkuk dalam pada orang tua temannya itu. Mereka berbasa-basi sejenak sebelum Joy ditinggalkan bersama Doyoung dan Sejeong.
"Bagaimana kabarmu, Joy?" Tanya Doyoung to the point. Lelaki itu mengambil duduk di tepi ranjang tempat perempuan itu berbaring.
"Mungkin.. lebih baik?" Ia tersenyum dan melirik Sejeong. Ah, ini pertama kalinya dia melihat gadis itu. "Hai, Sejeong!"
Sejeong berdiri ditempatnya, tidak begitu jauh dari tempat Joy. Ia berusaha sekuat mungkin untuk tidak munjukkan pada Joy seberapa ia sedih dan menyesal. Tapi apa daya, air matanya sudah lebih dulu mengalir dengan deras. Kepalanya menunduk sambil kedua tangannya ia genggam dengan erat.
"M-maaf.." Sejeong berujar pelan, bahkan tidak berani melihat ke arah Joy. Melihat perempuan itu saja sudah membuatnya sakit dan menyesal, bagaimana ia nanti kalau bertemu Chungha yang bahkan masih melalui masa pemulihan luka fisiknya?
Doyoung tidak berbicara. Sebisa mungkin dia menunjukkan ekspresi santai dan ramah sambil terus memperhatikan kedua perempuan tersebut. Pun lebih baik untuk tidak menengahi mereka, karena dia tahu kedua temannya ini sama-sama kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] STAR BLOSSOM✔
Fanfiction[Completed] Sequel of WITHOUT YOU. Sejeong telah kembali ketubuhnya, namun kehidupannya kembali terancam. Satu lagi, ada sesuatu yang hilang. "Siapa Doyoung?" --- Rating 17+ Genre : Romance Bahasa : Baku WARNING!! Some chapter have a little bit matu...