10

1.2K 203 12
                                    

🌸STAR BLOSSOM🌸
Happy Reading
***

Jalanan yang ramai, salju yang turun serta cuaca dingin yang menyelimuti malam itu, seakan mengejek situasi diantara ketiga manusia tersebut.

Sejak makan malam di restoran itu, ketiganya tidak banyak berbicara. Bisa dibilang, sama sekali. Bahkan dalam perjalanan pulang saat ini, ketiganya memilih bungkam sibuk dengan pikiran masing-masing.

Doyoung fokus pada menyetir, Chungha yang duduk disebelahnya hanya bisa memalingkan wajah melihat keluar jendela, begitu juga seperti yang dilukakukan Sejeong. Mungkin saking sunyinya, Doyoung menyalakan musik melalui radio tape yang tersedia di mobilnya. Entah mengapa perjalanan mengantar Chungha dan Sejeong pulang menjadi begitu lama.

Doyoung melirik Sejeong melalui kaca spion. Gadis itu bahkan masih bertahan pada posisinya yang melihat keluar jendela. Doyoung melirik Chungha juga yang berada disebelahnya. Gadis itu juga tidak jauh berbeda dengan Sejeong. Namja itu hanya bisa menghela nafas sambil melihat jalanan di depannya. Sejak tadi mobilnya hanya berjalan lambat karena jalanan yang macet akibat salju yang turun cukup lebat.

Namja itu ingin gantung diri saat ini juga. Dia terlalu tersiksa dengan suasana canggung di antara mereka. Namun bagaimanapun, ini juga salahnya.

Dia merasa bersalah pada Chungha, terutama. Bodohnya lagi dia mengatakan bahwa menyukai Sejeong. Bagaimana bisa gadis itu tiba-tiba berada diantara dia dan Chungha?

Membingungkan. Doyoung memijat pelipisnya frustasi.

"Doyoung-ah... aku menyukaimu..."

Doyoung melirik Chungha sekali lagi. Helaan nafas kembali keluar.

"Tidak bisakah kau mencoba menjalaninya denganku?"

Dia sangat frustasi sekarang. Bagaimana bisa seorang gadis yang tidak diduganya tiba-tiba menyatakan perasaan padanya? Mungkin dulu dia menyadari jika Chungha menyukainya tapi dia tidak menyangka gadis seperti Chungha berani mengungkapkan hal seperti itu padanya.

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu, Kim Doyoung! Menyukaiku? Yang benar saja!"

Doyoung kembali menjalankan mobilnya. Tinggal sedikit lagi mereka melewati sumber kemacetan.

"Kau tahu kan, aku sudah memiliki kekasih?"

Ckitt

Tinnn

Doyoung menginjak rem secara spontan saat seseorang hendak menyebrang. Bahkan dia sampai tidak memperhatikan jika lampu trafic light berubah merah. Chungha dan Sejeong yang terkejut karena tubuh mereka hampir terjungkal kedepan, spontan keduanya menatap tajam kearah Doyoung yang sedang mengatur nafasnya. Bagaimanapun namja itu juga terkejut.

"Apa yang kau lakukan!?" Doyoung menoleh kearah Chungha. Gadis itu menunjukkan wajah kesalnya. Dia juga melihat Sejeong melalui spion. Gadis itu menunjukkan wajah jengahnya.

"Maafkan aku.."

Doyoung tidak bisa berbuat apapun. Perempuan memang sulit dipahami. Dia cukup tahu jika seorang perempuan marah padanya, dia bisa mengatasinya. Joy cukup sering tiba-tiba marah padanya.

Namun kali ini, ada dua perempuan yang sedang kesal padanya. Bagaimana Doyoung mengatasinya?

Perjalanan kembali lancar dan tidak membutuhkan waktu lama, Doyoung memberhentikan mobilnya didepan rumah Chungha. Sampai mesin mobil itu mati, tidak ada satupun dari kedua gadis itu yang keluar dari mobil, membuat namja itu menghela nafas.

[2] STAR BLOSSOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang