05

2.1K 356 78
                                    

🌸STAR BLOSSOM🌸
***

Penantiannya terbayar sudah.

Kim Sejeong duduk dihadapannya, bercerita tentang kehidupannya yang saat ini terasa membingungkan dan tentu saja, sulit.

Setiap hari dikejar orang tidak dikenal, mendapat banyak ancaman yang beberapa kali hampir mencelakakannya. Teman-teman yang satu persatu mulai menjauhinya dan semua itu membuat Sejeong perlahan mulai takut dengan sekitar.

"Aku tidak biasanya seperti ini. Aku selalu berusaha mengabaikan itu semua.." Sejeong menunduk. Dia melihat tangannya yang mengepal menahan sesak didadanya.

"Aku sendiri menyadari, aku bukan orang yang suka sendirian. Sekalipun seperti itu, aku tipe orang yang tidak terlalu ambil pusing tentang itu.."

Doyoung berusaha mengesampingkan tentang dirinya yang lama mencari Sejeong, dia berusaha mencatat setiap poin penting dari cerita gadis itu.

Mengetahui kondisi Sejeong yang seperti itu membuatnya sangat ingin membantu 'gadisnya' itu.

Dia ingin menjaga gadisnya.

"Karena terlalu biasa dikelilingi banyak orang, ketika aku sendirian, ditambah aku yang setiap hari mendapat teror membuatku takut.."

Kecemasan, takut, pantas saja gadis itu mengalami gejala serangan panik.

"Sejeong-ssi?" Sejeong mendongak, manik matanya bertemu dengan manik mata milik Doyoung. Teduh dan menenangkan. Itu yang ada dibenak Sejeong. Seulas senyum tipis mengembang diwajah namja itu.

Disisi lain, Doyoung sangat bahagia. Dalam hatinya sedikit tidak percaya jika dihadapannya saat ini benar-benar Sejeong yang dicarinya.

Astaga Kim Doyoung, fokuslah dulu pada pekerjaanmu!!

"Semua ketakutan yang kau alami itu, bisa saja terjadi tapi kau tidak perlu khawatir berlebih.." Tangan namja itu terulur, menyalakan sebuah alat pemutar musik yang tidak jauh dari tempatnya duduk. Alunan musik klasik terdengar sayup-sayup, memasuki indera pendengaran gadis itu. Tenang dan relax. Itu yang dirasakan gadis tersebut.

Sejeong diam sambil memperhatikan setiap gerak-gerik yang dilakukan Doyoung. Entah mengapa setiap apa yang dilakukan Doyoung sukses menarik perhatiannya.

Singkatnya, keduanya saling berbagi cerita. Kini bukan hanya Sejeong saja, Doyoung juga ikut membagikan kisahnya. Mereka saling bercerita layaknya teman lama.

Ya, terlihat sangat akrab.

Waktu cepat berlalu hingga alarm kecil milik Doyoung berbunyi, menandakan waktu konsultasinya bersama Sejeong berakhir.

Keduanya sama-sama terdiam, sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Bahkan mereka yang awalnya saling berpandangan justru kini saling memalingkan wajah.

Di sisi Sejeong, gadis itu merasakan perasaan aneh dalam dirinya. Berada di dekat Doyoung membuatnya tenang dan bahagia.

"Sejeong-ssi..?" Sejeong mendongak. Hal yang hal yang pertama kali dilihatnya adalah senyuman manis dari seorang Kim doyoung. Hangat dan penuh ketenangan.

"Senang bisa bertemu denganmu, Sejeong-ssi.. Maaf hanya bisa menemani konsulmu sebentar saja!" Sejeong menggeleng pelan dan tersenyum.

"Tidak apa-apa.. Terima kasih sudah mau mendengarkanku!

"Ya! Santai saja.."

Perlahan Sejeong bangkit dan mulai meraih jaket tebal dan syalnya. Dipakainya kedua benda tersebut pada tubuhnya membuat Doyoung mengernyit memperhatikan.

[2] STAR BLOSSOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang