Chapter 1

6.9K 275 22
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjem
Pair sasufemnaru
Genre sekolah, hurt, cinta
Gaje, typo, dan ooc
Terinspirasi dari pengalaman thor waktu smp dan sma


Happy reading minna - san

Jam di dinding telah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Sesosok gadis bersurai pirang masih terlihat nyaman di dalam selimut tebalnya

"Naruto!! Bangun!!" seru seorang wanita separuh baya yang memiliki rambut lurus panjang berwarna merah a.k.a Kushina, ibunya Naruto.

"Aku sudah bangun, kaasan." jawab Naruto yang baru saja bangun. Ia tidak kena marah ibunya di pagi hari.

Naruto pun cepat - cepat turun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi yang letaknya agak jauh dari kamarnya.

Beberapa menit kemudian, Naruto sudah siap untuk pergi menuntut ilmu ke Konoha High School. Ia mengenakan seragam sailor untuk perempuan. Roknya berwarna biru langit tak bermotif dan panjangnya sampai lutut. Rambut pirangnya yang panjangnya sampai pantat ia kuncir menjadi dua yang atasnya mirip kue dango(seperti rambut sailor moon).

"Yups, kamu udah siap, Namikaze Naruto." gumam gadis pirang itu a.k.a Naruto.

Setelah dirasa semua perlengkapan sekolah dan prnya selesai, ia pun berjalan ke luar kamar dengan penuh semangat dan senyum lebar. Motto Naruto adalah awali hari dengan senyuman.

"Pagi kaasan, tousan." ujar Naruto sambil mengambil sepasang sandwich dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Pagi juga, putri cantik tousan." balas tousannya Naruto yang memiliki surai pirang pendek sewarna dengan rambut Naruto dan mata biru langit. Versi Naruto dewasa namun dengan gender laki - laki a.k.a Minato.

Kushina menghampiri suami dan putrinya yang sedang duduk di ruang makan.

"Apa ada yang ketinggalan, Naruto?" tanya Kushina yang sedang memasukan kotak bekal ke dalam tas Naruto.

"Tidak ada, kaasan. Aku udah kelas 2 SMA, kaasan." jawab Naruto karena selalu dicereweti ibunya.

"Kaasan kan cuma memberi tahu. Kalau ada yang ketinggalan kan gawat. Benar kan?" tanya balik Kushina pada Naruto yang sedang cemberut.

"Iya kaasan. Kalau gitu, aku berangkat dulu ya. Takut ketinggalan bis." ujar Naruto seraya menghabiskan sarapan roti sandwichnya.

"Hati - hati ya sayang." gumam Kushina mencium pipi tembem Naruto yang berwarna putih atau kuning langsat(kulit putih khas perempuan Indonesia).

"Ok kaasan. Ittekimasu." ujar Naruto, pergi dari hadapan kedua orang tuanya.

Naruto terus berjalan dengan riang. Ia sangat semangat hari ini. Setiap hari ia selalu semangat meski terkadang ia merasa bad mood. Ia berdiri di bangku yang ada di halte bus. Tak butuh waktu lama bus datang menghampirinya. Ia pun langsung berdiri dan berjalan masuk ke dalam bus. Sesampai di dalam bus, ia mencari tempat duduk. Karena masih pagi penumpang dalam bus tidak begitu banyak. Ia pun duduk di bangku tengah. Bus pun melaju dengan kecepatan biasa bukan seperti tayo(hei tayo hei tayo.stop thor)

Bus berhenti di halte berikutnya. Ada seorang pemuda yang menaiki bus itu. Saat Naruto melihat pemuda itu, ia langsung menundukkan kepala.

Pemuda itu duduk di belakang Naruto. Setelah dirasa pemuda itu melewatinya, Naruto langsung mengangkat kepala dan berusaha bersikap normal.

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang