Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Pair sasufemnaru and others
Genre murid, guru, cinta
Semua karakter ooc
Typo bertebaranHappy reading
Beberapa hari sebelum acara reuni. Si gadis pirang berdango tengah sibuk bergelut dengan tumpukan kertas ulangan harian yang ada di meja milik wali kelasnya a.k.a kekasih barunya Uchiha Sasuke. Sasuke terkenal sebagai seorang guru yang sangat dingin, irit bicara dan selalu berekspresi datar. Ia juga dikenal sebagai seorang guru tampan namun berbahaya. Setiap ia mengajar, maka ia akan memberikan pekerjaan rumah yang sangat banyak kepada para muridnya seusai mengajar dan akan melakukan ujian bahasa Inggris dadakan.
Naruto tak henti menatap layar ponselnya. Ia sudah berjanji pada teman SMPnya, Tenten untuk bertemu di tempat reuni nanti. Tenten mengajaknya untuk melihat kegiatan persiapan sebelum hari reuni diselenggarakan. Namun, sang guru malah memberinya pekerjaan banyak yang tidak bisa ia selesaikan dengan cepat.
"Ukh..kapan beresnya nih? Tenten pasti udah nunggu. Dasar teme sensei," gumam Naruto. Ia menempelkan sebelah pipinya ke atas meja yang dipenuhi tumpukan kertas. Matanya terpejam. Kedua kakinya ia hentakkan.
"Aku ingin ketemu Tenten. Kangen," keluhnya.
"Bertemu Tenten apa bertemu Toneri, hn," ujar Sasuke. Ia tiba - tiba sudah berdiri di belakang Naruto. Gadis pirang itu terkejut. Kekasih datarnya itu selalu saja membuatnya terkejut.
Naruto bangun dari duduknya. Ia mendongak ke atas menatap tajam pada kekasihnya yang over cemburu.
"Mr, besok ku kerjakan di rumah ya. Atau malam kubereskan. Aku sudah janji pada temanku untuk bertemu, Mr. Please, give me a break, sir," ujar Naruto. Ia sudah bosan dan jengkel dengan sikap gurunya. Padahal ia hanya ingin bertemu teman SMPnya. Perempuan pula bukan laki - laki yang harus ia cemburui.
Si gadis pirang berdango memejamkan mata lalu mengambil nafas panjang, dengan tekad bulat ia melangkahkan kaki kirinya untuk meninggalkan pekerjaannya yang masih menumpuk.
"Kau mau ke mana, hn?" tanya Sasuke. Tanpa ekspresi namun aura yang terpancar benar - benar menyeramkan hingga membuat bulu kuduk Naruto merinding.
Glekh. Naruto menelan ludah. Nyalinya langsung menciut. Ia tertawa renyah. "Ano, Mr. Kan aku tadi udah bilang kalau aku sudah ada janji. Jadi, please..izinkan aku pulang ya. Onegai.." pinta Naruto sambil memohon. Kedua tangannya ia rapatkan seperti sedang berdoa di kuil.
"Hn." Hanya itu yang sang guru ucapkan. Masih tanpa ekspresi.
"Yes!" seru Naruto. Ia pikir gurunya akan membiarkannya pulang. Padahal ia sudah salah paham dengan gumaman ambigu kekasihnya itu.
"Si apa yang me ngizinkanmu untuk pulang, hah?! Namikaze Naruto?!" seru Sasuke. Sorot matanya dingin dan kejam.
"Huh. Kau menyebalkan, teme sensei!" seru Naruto. Ia menantang kekasihnya. Matanya melotot besar pada kekasihnya.
"Aku mau pulang!" seru Naruto sebari menghentakkan kakinya. Sasuke masih diam. Naruto pun melangkahkan kakinya namun tangannya ditarik oleh sang kekasih.
"Biar ku antarkan ke tempat bertemu dengan temanmu, dobe," ujar Sasuke tanpa ekspresi.
"Gak usah. Aku mau langsung pulang. Jaa.." Naruto terus berjalan tanpa menoleh ke belakang. Rasa kesalnya kepada sang guru semakin meningkat. Hanya kejadian kecil saja membuat dirinya dan sang guru bertengkar berhari - hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dango Blonde Naruto (End)
FanfictionSeorang siswi kelas 2 SMA yang sangat trauma dengan hal yang berbau cinta karena di masa lalunya ia selalu bertepuk sebelah tangan. Apakah ia bisa membuka hatinya untuk menyambut cinta yang baru? Kisah seorang gadis bernama Namikaze Naruto dan seora...