Chapter 9

1.9K 136 17
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Pair sasufemnaru
Genre murid, guru, cinta
Karakter di ff ini rata - rata ooc
Banyak typo bertebaran meski sudah diedit


Happy reading minna san




Hari ini genap satu bulan pemuda tampan berambut raven dengan gaya ekor ayam. Akhirnya ia mendapatkan upah pertamanya sebagai sang pengajar. Penantian yang sangat lama. Harusnya is lebih memilih sebagai pekerja kantoran daripada sebagai pengajar. Namun ia terpaksa menerima pilihan itu agar tidak dijodohkan oleh orang tuanya. Ia juga tinggal sendiri di rumah kontrakan yang terbilang kecil, sempit dan sederhana jika dibandingkan tempat tinggalnya sebulan lalu yang melihat mewah dan besar dengan banyak pelayan. Sekarang Sasuke mengurus segala sesuatu seorang diri.

Sasuke bersyukur atas pilihannya. Dengan menjadi seorang guru, ia menemukan sosok gadis yang akan menjadi belahan jiwanya. Ya ia bertemu dengan gadis bernama Namikaze Naruto. Gadis yang sangat polos, baik hati, pintar meski terkadang tidak pekanya minta dipeluk. Hanya Naruto lah gadis yang tidak tergila - gila padanya. Yang hanya menganggapnya sebagai seorang guru dan wali kelasnya. Tidak lebih. Itulah yang membuat pemuda yang menginjak usia 22 tahun itu semakin penasaran dan ingin memilikinya sebagai kekasih.

Saat ini Sasuke sedang berada di tempat parkiran motor menunggu siswinya yang berada di toilet.

Seorang gadis pirang dengan rambut diikat kuda berlari ke arah Sasuke. Gadis itu Naruto. Siswi pujaan Sasuke. Rambutnya tidak dibuat dango karena ia harus memakai helm jadi dengan terpaksa Naruto harus mengubah gaya rambutnya.

"Maaf telah membuat Mr menunggu lama." ucap Naruto yang terlihat lelah habis berlari.

"Hn." balas Sasuke. Ia memerhatikan Naruto dari atas rambut hingga ujung kakinya. Sempurna. Ia ingin mengatakan hal itu tapi karena gengsinya yang terlampau tinggi membuatnya terdiam.

"Ayo naik." gumam Sasuke. Ia menyerahkan helm berwarna biru kepada Naruto yang langsung Naruto pakai.

"Mr, kita mau ke mana dulu? Tugasku kan belum selesai." tanya Naruto.

"Besok lagi saja tugas mah. Sekarang kita pulang tapi kita mampir dulu. Kau ingin ku traktir apa?" ucap Sasuke menawarkan traktiran sebagai upah karena telah membantunya menyelesaikan tugasnya.

"Hm..ramen saja lah." jawab Naruto.

"Yakin? Hanya ramen?" tanya Sasuke memastikan.

"Ya ramen. Kalau Mr kekasihku aku akan minta dibelikan satu set majalah manga edisi terbaru. Hehehe." jawab Naruto. Ia tersenyum gugup. Ia keceplosan bicara.

"Ok. Aku akan membelikan benda itu. Cepat naik." balas Sasuke.

"Eh? Tidak perlu, Mr." tolak Naruto. Ia jadi tidak enak hati.

"Sudah. Naik saja. Nanti kita beli setelah makan ramen. Ok." ujar Sasuke. Keduanya pun berangkat.

Kini Naruto dan Sasuke sudah berada di sebuah kedai ramen yang cukup terkenal. Meski tempatnya sederhana dan hanya di pinggir jalan, rasa dan kebersihannya terjamin. Tempat makan ramen favorit tokoh utama di ff ini.

"Selamat datang." sapa sang pemilik kedai a.k.a Paman Teuchi.

"Paman.. Aku mau ramen 2 ya. Yang satu porsi jumbo extra topping naruto dan super pedas ya. Satu lagi porsi biasa!" seru Naruto dengan semangat 45. Ia duduk di salah satu kursi yang berada di dalam kedai(maaf karena thor tidak bisa mendeskripsikannya).

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang