Chapter 20

1.7K 84 9
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Pair : sasufemnaru
Genre : cinta, guru, murid
Sifat karakter berbeda dengan di anime dan ooc
Typo dan cerita gaje






Happy reading










Angin musim gugur berhembus menyibakkan surai pirangnya yang panjang dengan berhiaskan dua buah dango di atas kedua sisi kepalanya. Rambut bergaya dango itu merupakan gaya rambut kesukaannya yang menjadi kesukaaan kekasihnya juga.

Naruto duduk dan tersenyum sebari memandangi langit biru. Kegaduhan teman - teman sekelasnya tidak ia hiraukan. Teman - temannya asyik memainkan bola dan kegiatan olahraga lain sebari menunggu kedatangan guru di bidang olahraga, Guy sensei. Gadis pirang itu malah sibuk dengan dunianya sendiri. Melamunkan sosok pemuda yang ia kasihi. Mereka memang bertemu setiap hari tapi hanya sebagai guru dan murid, meski  begitu tetap saja bagi Naruto itu beda. Bertemu dengan status yang berbeda namun debaran jantungnya tetap sama. Sama - sama berdetak lebih cepat tiap bertemu kekasihnya.

Tiba - tiba, teman sekelasnya tanpa sengaja menendang bola sepak mengarah tepat ke arah Naruto yang sedang duduk di lapangan. Bola itu tepat mengenai bagian kepala belakang Naruto. Sontak tubuhnya terjatuh ke atas lapangan yang permukaannya dibeton. Ia pun pingsan seketika.

Ino dan Hinata yang melihatnya panik. Mereka bergegas membawa tubuh gadis pirang itu yang tengah pingsan dengan meminta bantuan kepada Shikamaru untuk menggendongnya.

Ruangan kelas Gaara tampak hening. Sang guru pengajar di bidang bahasa Inggris, Uchiha Sasuke sedang menjelaskan materi. Namun, seorang siswi yang baru saja masuk ke dalam ruang kelas dari toilet, menceritakan kepada teman di sampingnya bahwa ada seorang siswi berambut pirang dango pingsan akibat terkena hantaman bola sepak.

Sasuke tanpa sengaja mendengar cerita dari siswinya. Ia merasa cemas karena siswi kesayangannya pingsan. Ia takut terjadi hal yang tak diinginkan pada gadis itu. Tanpa ragu, ia menyimpan buku agenda pelajarannya dan mengatakan kepada para muridnya yang sedang ia ajari untuk belajar sendiri dikarenakan ada urusan mendadak yang sangat penting dan tak bisa ditinggalkan.

Gaara melihat kepergian guru bahasa Inggris muda nan tampan itu hanya bisa bergumam sendiri. "Pasti dia khawatir pada Naruto," gumam Gaara dengan pelan. Ia mengerti dengan perasaan sang guru.

Sasuke berjalan lebih cepat menuju ruang uks. Ia sangat cemas terhadap kekasihnya. Meski Naruto hanya siswi dan asistennya di sekolah. Tapi ia tetap saja tidak bisa menyembunyikan rasa cemasnya. Sasuke takut. Takut kehilangan kekasihnya.

Tampak sesosok gadis pirang yang sedang terbaring di atas kasur di dalam ruang uks. Gadis itu ditemani oleh ketiga temannya. Ino, Hinata dan Shikamaru.

Tanpa ragu, sang guru tampan yang rela meninggalkan tugasnya, berjalan perlahan memasuki ruang uks. Rasa cemas tak bisa ia sembunyikan.

"A..apa yang terjadi pada Naruto, Shikamaru?" tanya Sasuke. Terdengar nada panik dan cemas.

"Ia tertimpa bola, Mr. Tadi sudah sadar," jawab Shikamaru.

"Tapi Naruto tidur lagi setelah diberi obat," sambung Ino.

Sasuke segera duduk di dekat gadis pirang itu yang masih memejamkan matanya.

Ino dan Hinata saling pandang. Lalu keduanya pun pamit dan undur diri dari hadapan wali kelas mereka. Shikamaru juga ikut serta. Mana mau siswa pemalas itu jadi nyamuk di antara pasangan guru dan murid itu.

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang