Chapter 22

1.2K 90 11
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada kesamaan maka hanya kebetulan
Genre : guru, murid, cinta
Pair : sasufemnaru and other
Sifat karakter beda dengan di anime dan ooc
Typo bertebaran
Cerita gaje





Happy reading









Di pagi menjelang siang, terlihat dua sosok wanita berbeda surai dan usia tengah asyik berbincang - bincang di teras belakang rumah mereka, kediaman Namikaze yang sederhana, indah penuh dengan tanaman bunga, buah serta sayur dan juga nyaman untuk ditinggali. Bersyukurlah sang suami, Namikaze Minato mendapatkan seorang istri yang rajin dan pintar berkebun juga mengurus suami dan putri semata wayang mereka. Sang kepala keluarga selalu bersyukur atas segala apa yang ia peroleh saat ini.

"Ne, Naru - chan. Kau kenapa? Akhir - akhir ini kamu kayak ada masalah. Apa kamu lagi berantem sama Sasuke - kun? Cerita sama kaasan, ya?" tanya Kushina. Ia sedang mengepang rambut pirang putrinya.

"Bukan sama Sasuke - kun, kaasan. Tapi sama ketiga temanku. Ino, Hinata dan Sakura. Aku gak tahu kenapa mereka berubah," jawab Naruto. Ia tampak nyaman saat ibunya sedang mengepang rambut panjangnya.

Kushina berpikir sejenak. "Berubah kenapa, Naru - chan?"

"Mereka jadi aneh, kaasan. Nyuruh aku tuk mutusin si te..Sasuke - kun karena ada siswa baru yang ganteng dan juga keren," jawab Naruto. Ia sedikit kesal.

"Eh? Masa sih bilang gitu? Kamu salah denger kali," balas Kushina. Ia bertanya balik pada putrinya yang mungkin salah mendengar perkataan dari teman - temannya.

"Bener kok, kaasan. Padahal mereka sendiri yang bikin aku lebih deket sama Sasuke - kun dan bikin kami jadian tapi kenapa mereka malah ngomong gitu. Kan aneh, kaasan," jelas Naruto panjang lebar dan menggemaskan.

Kushina tersenyum saat putrinya menjelaskan masalah yang sedang terjadi pada putrinya. "Oh begitu. Itu bukan masalah yang berat kok sayang," ucap Kushina sebari menyelesaikan acara mengepang anak gadisnya yang sedang memasuki fase kedewasaan.

"Terus? Aku harus gimana? Kita jadi jarang kumpul lagi. Mereka asyik bertiga dan jadi fansnya murid baru itu," gumam Naruto masih kesal dan bingung.

"Mungkin..ketiga temanmu hanya ingin menguji perasaanmu kepada Sasuke - kun. Apa Naru bisa setia atau mudah terpikat pada pesona murid baru itu? Itu yang kaasan pikirkan," jelas Kushina.

Naruto berpikir. Ia masih belum mendapatkan jawaban dan tidak mengerti dengan ucapan dari ibunya. Nilai tinggi dalam bidang pelajaran tak membuatnya pintar dalam menelaah masalah hidup di dunia nyata.

"Ooh. Aku ngerti sekarang, kaasan!" seru Naruto. Ia berdiri dari duduknya yang sontak mengagetkan ibunya sendiri.

"Mereka lagi nguji kesetiaan seorang Namikaze Naruto terhadap Uchiha Sasuke. Hn..ok. Akan ku terima ujian itu dan ku buktikan pada dunia kalau Namikaze Naruto adalah gadis paling setia di muka bumi ini. Hehehe!" seru Naruto sebari berkacak pinggang sebari tersenyum sinis layaknya penjahat dalam film bergenre kriminal.

"Hahaha. Kau memang putri kaasan, Naruto!" seru Kushina sebari memeluk Naruto. Keduanya tertawa bersama. Minato yang baru saja datang hanya bisa bersweatdrop dengan keadaan dua wanita yang paling ia cintai di dunia.

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang