Chapter 3

3.4K 199 21
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli thor yang terinspirasi dari pengalaman pribadi
Pair sasufemnaru
Genre cinta, guru, murid
Cerita abal - abal, gaje, OOC

Happy reading


Hari ini adalah hari Minggu yang berarti sang tokoh utama sedang libur sekolah. Si gadis pirang yang biasanya selalu berhairstyle ala kue dango kini rambutnya masih terurai karena ia baru selesai mencuci rambutnya.

"Rambutku tambah panjang saja. Sudah hampir betis nih. Kepanjangan gak sih?" tanya Naruto pada dirinya sendiri. Ia sedang menyisir rambutnya di depan cermin ditemani kipas angin yang menyala. Ia tidak mau mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut. Menurutnya pengering rambut akan membuat rambutnya panas, kering dan rusak. Rambut segalanya buat Naruto. Meski tidak pernah ke salon tapi ia selalu merawatnya dengan mencuci rambutnya secara teratur menggunakan sampo dan kondisioner.

"Selesai." ucap Naruto setelah mengutak - atik rambut panjangnya yang sudah berbentuk seperti kue dango di kedua sisi kepalanya.

"Hm..pake baju apa ya?" gumam Naruto. Ia memilih pakaian di dalam lemarinya. Hari ini ia ada kencan dengan Ino. Bukan kencan dan sang tokoh utama juga gadis normal yang suka sama pria berotot dan berwajah tampan meski terkadang ia dikatai lesbi tapi dia normal. Seorang otaku tapi masih level normal. Ino mengajaknya pergi ke toko buku. Naruto tidak mungkin menolak. Lagipula ia ingin membeli beberapa manga baru. Sekalian main dengan Ino.

"Ok. Aku sudah siap. Ponsel juga sudah kupegang. Dompet jangan sampai ketinggalan." gumam Naruto. Ia sudah siap untuk pergi. Ia hanya menggunakan pakaian sederhana tapi pas dengan tubuhnya yang mungil a.k.a pendek. Ia memakai kaos hitam lengan pendek dan rok kotak - kotak berwarna merah, hitam, putih dan kaos kaki panjang sepaha berwarna hitam yang terlebih terlihat seperti stoking. Ia memakai plat shoes berwarna cream susu. Tak lupa ia juga membawa sweater berwarna peach yang berbahan tidak terlalu tebal(author mohon maaf karena tidak terlalu bisa mendeskripsikan penampilan Naruto).

Naruto tidak memakai make up, hanya pelembab dan bedak bayi. Bibirnya juga tidak dipakaikan apa - apa. Ia tidak suka dandan yang penting rambutnya.

Setelah dirasa selesai dan telah siap segalanya, Naruto pun ke luar dari kamarnya. Ia memakai tas selempang warna hitam. Hari ini ia sedang ingin memakai segala sesuatu yang berwarna hitam dan merah.

"Kaasan, aku pergi dulu ya." ucap Naruto.

"Hati - hati ya, Naruto! Jangan pulang malam!" seru Kushina dari arah dapur.

"Ok, kaasan." jawab Naruto patuh.

Naruto pun berangkat. Ia dan Ino sudah membuat janji untuk bertemu di depan Konoha Trade Mall a.k.a KTM. Setelah memakan waktu selama 20 menit, Naruto pun tiba di halte dekat KTM. Ia sudah bisa melihat teman pirangnya, Ino yang memakai blouse ungu dan celana jeans putih di depan KTM. Ia pun segera berjalan menghampiri Ino.

"Maaf lama, Ino." ucap Naruto. Ia takut temannya menunggu lama.

"Tidak. Gaara juga ikut. Jadi aku tidak terlalu bosan menunggumu." jawab Ino.

"Gaara?" beo Naruto. Ia bingung. Bukannya mereka pergi hanya berdua. Tapi kenapa Gaara juga ikut.

"Gaara juga mau membeli buku." tambah Ino. Naruto mengangguk paham. Gaara muncul dari samping KTM.

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang