Chapter 25

1.4K 88 11
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Jika ada kesamaan maka hanya kebetulan semata
Pair sasufemnaru and other
Genre cinta, guru, murid
Sifat setiap tokoh berbeda dengan versi anime terkadang ooc
Typo bertebaran
Cerita gaje



Happy reading








Di tengah keramaian dan kepadatan di dalam bus kota, yang terasa baginya hanyalah kehampaan dan kesepian yang luar biasa hingga mendarah daging. Rasa lelah ditambah rindu menjadi satu yang akan berujung dalam jurang kegalauan. Salahkan pada seseorang yang selalu berada di sisinya di setiap pagi dan sore hingga dirinya terbiasa dengan keadaan itu. Butuh waktu untuk beradaptasi dalam kesendirian di tengah banyak orang tanpa keberadaan sosok istimewa itu.

Jika menghela nafas dapat membuatnya tenang, harusnya ia sudah tenang sejak beberapa hari lalu. Di saat dirinya telah terbiasa bersamanya, mengapa dia malah meninggalkan dirinya dalam rasa sepi? Mengubah keadaan memanglah mudah namun perasaan tak mudah dirubah. Begitulah yang saat ini tengah ia rasakan. Meski sedang duduk di dalam bus di bangku paling belakang bersama ketiga temannya untuk pergi ke tempat kesukaannya yakni toko buku, tempat berkumpulnya manga - manga keluaran terbaru. Ia sama sekali tidak merasa senang.

"Naruto, jangan masang tampang serem gitu dong! Kita kan mau mau ke tempat favoritmu," gumam Ino. Ia duduk di sebelah kiri Naruto, gadis pirang berdango yang tengah dilanda kegalauan akibat pulang sekolah selalu naik bus. Padahal dulu ia ingin pulang bersama teman - temannya dan kumpul bersama. Tapi sekarang ia malah mengeluh. Selama seminggu ia tidak menjadi asisten gurunya, pulang juga tidak diantar meski setiap pagi ia selalu pergi ke sekolah dengan wali kelasnya. Sasuke selalu sibuk setiap hari. Pulang mengajar saja langsung pergi ke perusahaan Uchiha. Di jam istirahat juga dia hanya makan siang sebentar dengan Naruto lalu kembali ke ruang guru.

Si gadis pirang dibuat galau dengan sikap dari kekasihnya yang berbeda dan dingin. Bahkan ia tidak dipedulikan saat di ruang kelas dan juga di jam is

"Menyebalkan!!" seru Naruto dengan keras.

Sakura yang sedang duduk di sebelah kanannya langsung menutup mulut Naruto karena suaranya yang nyaring. Mereka masih di dalam bus. Jadi Naruto tidak bisa berbicara keras.

"Huh," gumam Naruto. Ia benar - benar kesal.

"Sudahlah, Naruto. Sabar ya. Ok," ujar Sakura. Ia berusaha menenangkan rubah betina yang sedang menahan amarah dan sewaktu - waktu bisa meledakkan bus yang mereka tumpangi.

Bus berhenti. Keempat gadis itu turun dari bus. Ino mengajak teman pirangnya yang sedang galau untuk pergi ke toko buku. Karena Naruto selalu senang jika diajak ke tempat yang menjual banyak manga kesukaannya. Hanya cara itu yang bisa Ino, Hinata dan Sakura lakukan untuk menghibur Naruto.

Ino berjalan di dekat Hinata. Sedangkan Naruto di dekat Sakura. Mereka telah berada di dalam Konoha Trade Mall. Tempat para remaja hang out di akhir pekan. Ya saat ini adalah akhir pekan. Jadi mereka menghabiskan waktu teman mereka.

Tanpa disadari mereka melewati beberapa remaja pria yang sedang berdiri di depan toko. Mata para pria itu tak henti melirik dan memandangi keempat gadis berbeda surai itu.

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang