Chapter 2

3.7K 229 24
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjem
Pair sasufemnaru
Genre sekolah, hurt, cinta
Gaje, typo, dan ooc
Terinspirasi dari pengalaman thor waktu smp dan sma

Happy Reading

Bel istirahat pun berbunyi. Seluruh siswa ke luar dari dalam ruang kelas mereka. Tak terkecuali bagi Naruto. Ia begitu semangat untuk segera istirahat dan memakan bekal yang ibunya buatkan. Terdengar seperti anak SD saja. Namun hal yang paling ia tunggu adalah membaca manga online pada smartphonenya.

Ia berjalan melewati ruang guru seorang diri karena kedua temannya sudah pergi ke kantin. Ia memilih memakan bekalnya di taman belakang sekolah karena tempatnya sangat indah dan tenang.

Tanpa sengaja ia menabrak seseorang.

"Aaw..sakit. Maaf. Aku tidak sengaja." ucap Naruto sambil mengusap bokongnya yang sakit terkena lantai. Ia merogoh saku roknya takut hpnya jatuh.

"Untung hpku tak kenapa- kenapa." kemudian Naruto mendongak ke atas. Ternyata orang yang ia tabrak adalah wali kelas barunya.

Kedua pasang mata mereka bertemu. Biru ketemu hitam. Naruto tak mau terlalu lama memandangi wajah guru baru itu. Begitu pula sang guru muda yang baru ia tabrak.

"Hn." gumam pemuda berambut emo a.k.a Uchiha Sasuke seorang wali kelas Naruto.

Naruto berdiri sendiri. Sedangkan sang wali kelas berjalan melewatinya tanpa kata.

'Dia tampan tapi dingin banget sikapnya. Dasar, ' batin Naruto.

Naruto langsung mengambil bekalnya yang terjatuh. Untung saja bekalnya tidak apa - apa dan masih bisa dimakan. Naruto terus mengumpat dalam hati. Ia tak mau menganggap guru barunya itu tampan karena ia masih trauma menyukai pemuda tampan. Ia bertekad tidak akan jatuh cinta pada seorang pria kecuali kalau sudah lulus sekolah nanti.

Naruto berjalan sambil bersenandung ria. Dari kejauhan si guru baru memandangi Naruto dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

'Gadis yang aneh. Model rambut seperti dango ditwintail. Aneh,' batin Sasuke.

Naruto pun sampai di taman belakang. Ia langsung membuka bekal dan smartphonenya. Pertama - tama ia makan bekal lalu setelah makan ia membaca manga online lewat smartphonenya. Ia senyum - senyum sendiri tak jarang ia tertawa ketika menatap layar smartphonenya.

Begitulah rutinitas Naruto setiap jam istirahat selain makan di kantin dengan Hinata dan Ino.

Bel masuk berbunyi saat Naruto melewati ruang guru. Ia bertemu lagi dengan orang yang tadi ia tabrak. Naruto menundukkan kepala memberi salam kepada sang guru baru itu. Sang guru hanya diam dan berjalan ke depan melewati Naruto.

'Dasar guru aneh. Rambut model pantat ayam. Padahal guru, ' batin Naruto. Ia berjalan masuk ke ruang kelasnya.

'Kenapa harus ketemu dia lagi sih? Guru yang gak ramah, jutek, dingin dan aneh,' batin Naruto.

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang