Chapter 23

1.4K 83 50
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita milik thor
Jika ada yang sama itu hanya kebetulan saja
Fair : sasufemnaru
Genre : guru, murid, romance
Sifat karakter di ff ini berbeda dengan versi anime dan ooc
Typo bertebaran
Cerita gaje dan alur panjang










Happy reading



















Seorang pemuda bersurai merah, berwajah tampan dan berkulit seputih susu, berjalan dengan penuh percaya diri dan angkuh sebari memegang sekuntum mawar merah. Terukir senyum bahagia di wajah tampannya. Memikirkan rencananya akan berhasil membuatnya tersenyum bahagia.

Sang gadis yang sedang ia dekati tengah bergulat dengan ponsel pintarnya. Ponselnya ia masukkan ke dalam saku roknya karena ia merasa ada seseorang yang datang mendekatinya. Sepasang mata berwarna biru langit itu melirik kepada si murid baru yang tersenyum ke arahnya.

"Ohayou, Naruto - san," sapa Sasori tersenyum ramah dan tampan.

"Ohayou mo, Sasori - san," balas Naruto. Malas dan bosan. "Ada apa? Apa kau belum mengerjakan tugas bahasa Inggrismu?" tanya Naruto ketus. "Jadi kamu mau nyontek sama aku."

"Sudah lah. Masa murid teladan sepertiku belum mengerjakan tugas? Mau taruh di mana muka tampanku ini," jawab Sasori. Narsis dan menyebalkan.

Ingin rasanya Naruto muntah saat itu juga. Gaya bicara si murid baru itu sangat menyebalkan. Jika memukul kepalanya, mungkin otak tidak beresnya akan bekerja normal.

"Oh iya. Ini untukmu, Naruto."

Kemudian Sasori bernyanyi, "sekuntum mawar merah..yang ku berikan padamu, di pagi ini..ku katakan ku cinta kamu..🎤🎶," ujar Sasori sebari melantunkan lagu dangdut sekuntum mawar merah. Ia menyerahkan sekuntum mawar merah yang ia bawa.

Semua murid di ruang kelas menganga karena melihat pertunjukan ngamen dadakan di dalam ruang kelas mereka. Mereka pikir ada pengamen masuk ke sekolah. Ternyata  seorang murid baru yang tengah menyatakan cinta kepada gadis pujaannya. Ia salah strategi untuk mencuri hati si gadis. Naruto, gadis yang sedang Sasori rayu itu adalah seorang otaku. Harusnya lagu anime tapi Sasori malah menyanyikan lagu dangdut. Apalagi suaranya sangat sumbang. Ditambah kekasih dari gadis incarannya mendengarkan rayuannya. Aura gelap terpancar dari sang pemilik pujaan hatinya. Beruntung karena ia berada di sekolah. Jika di luar sekolah mungkin si murid baru kepala merah itu akan pulang tinggal nama. Wali kelas mereka sangat sadis dan posesif kepada siswi kesayangannya. Harusnya Sasori tahu kalau Naruto dan wali kelasnya punya hubungan lain tapi ia pura - pura tidak tahu atau memang berniat mencari masalah dengan wali kelas iblis mereka.

Doeeng. Naruto ingin sekali menendang bokong si penyanyi dangdut dadakan yang suaranya sangat sumbang itu. Tapi ia tidak mau dipanggil guru bk karena ulahnya menghajar seorang murid baru. Jadi ia tahan emosinya. 'Sabar sabar,' batin Naruto. Ia mengusap dadanya.

"Bagaimana cantik? Aku diterima kan?" tanya Sasori penuh harap.

Naruto tersenyum palsu tapi terlihat manis dan menawan bagi si murid baru. "Ti dak," jawab Naruto. Senyum palsunya luntur seketika tergantikan dengan ekspresi datar dan dingin bak kekasihnya, Uchiha Sasuke.

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang