Chapter 21

1.3K 87 40
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor jika ada yang sama itu di luar sepengetahuan thor
Genre : murid, guru, cinta
Pair : sasufemnaru
Sifat karakter beda dengan versi anime dan ooc
Typo bertebaran






Happy reading





Seperti biasa sang gadis pirang twintail berdango berjalan ke ruangan kelasnya seorang diri meski berangkat ke sekolah bersama kekasih tercintanya. Mereka memasuki ruangan yang berbeda. Sasuke memasuki ruang guru karena ia seorang guru. Tidak mungkin ia masuk ke kelas sebelum jam mengajarnya. Padahal sebenarnya ia ingin ikut masuk tapi apa daya. Status guru dan murid yang memisahkan sepasang sejoli yang tengah dimabuk asmara.

Sang gadis dango telah berada di dalam ruangan kelas. Tiba - tiba sesosok murid yang sangat tidak ingin ia temui di pagi nan dingin ini karena hari telah memasuki musim gugur, muncul di hadapannya dengan gayanya yang luar biasa aneh dan berlebihan menurut gadis pirang itu.

"Ohayou, ojou san. Genki desu ka?" sapa si murid berkepala merah ralat berambut merah a.k.a Akasuna Sasori dengan gaya nyentrik. Keren dan tampan ala boyband negeri seberang yang bisa membuat semua gadis terpana, kecuali gadis yang sedang ia sapa.

"Ohayou mo, A ka su na, genki da yo," jawab Naruto. Jutek dan sangat tidak enak didengar di indera pendengaran orang yang mendengarnya tapi tidak demikian bagi Sasori yang menyapanya. Ia malah tersenyum gembira karena Naruto membalas sapaannya.

Tapi, Naruto malah berjalan meninggalkan Sasori seorang diri dengan santainya. Ia malas pagi - pagi meladeni pemuda kelebihan hormon yang mengaku tampan. Hanya Uchiha Sasuke pemuda tertampan di kehidupan dan di hatinya serta di Konoha High School.

Sasori tak tinggal diam. Ia menarik tangan Naruto dengan lancang lalu mencium tangannya.

Plak. Si gadis pirang menampar si pemuda berambut merah. Tergambar bekas telapak tangan Naruto di pipi putih Sasori.

"💢Kau berani menyentuh tanganku, hah?! Dasar laki - laki brengsek?!" bentak Naruto. Ia benar - benar marah. Ia segera berlalu meninggalkan Sasori yang diam mematung sebari mengusap pipi putihnya yang merah akibat tamparan si gadis pirang.

Para saksi mata merasa ngilu ketika menyaksikan kejadian tersebut. Gadis pirang itu terkenal karena kebaikan, keramahan, periang dan penuh semangat. Jadi mereka terkejut saat melihat Naruto menampar Sasori yang notabene adalah seorang murid baru apalagi menjadi idola dadakan seperti wali kelas mereka.

"Nggak nyangka ya kalau Naruto berani nampar orang," ucap salah seorang siswi.

"Iya. Dia serem juga kalau ngamuk. Jadi jangan sampai kena masalah sama dia," tambah siswi lain.

"Dasar biang gosip," gumam Shikamaru yang baru saja datang dan segera duduk di kursinya melewati kedua siswi yang sedang asyik bergosip.

Sementara itu, Sasori telah duduk kembali di kursinya. "Gadis yang sangat menarik. Gadis lain saja dengan suka hati mau aku sentuh. Dia sangat jual mahal. Aku jadi tambah tertarik," gumam Sasori. "Hm, sakit juga ya," tambahnya. Sasori malah tersenyum saat mendapat tamparan dari Naruto. Ia baru pertama kali ditampar oleh seorang gadis seumur hidupnya. Padahal para gadis rela disentuh olehnya. Hanya Naruto yang menolak ia sentuh.

Dango Blonde Naruto (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang