*4*

2.5K 182 1
                                    

Selamat membaca semoga suka sama ceritanya☺


Yein sedang membaca buku di kamarnya,ia memang suka membaca buku jika bosan ketimbang melakukan hal-hal yang hanya menghabiskan tenaga.

Karena Yein merasa haus akhirnya ia turun menuju dapur untuk mengambil minum.

"Appa,eomma kalian sudah pulang?"

"Iya kami sudah merencanakan hari pernikahanmu yaitu 2 hari lagi" kata tuan Jung.

"Mwo,cepat sekali kenapa tidak seminggu atau dua minggu lagi" ucap Yein.

"Aniyo! ini sudah keputusan Jaehwa dia bilang sudah menyiapkan semuanya jauh-jauh hari yang lalu jadi kami tinggal merestui dan kalian melakukan pernikahan nya" ucap Nyonya Jung.

"Baiklah kalau begitu aku ke kamar dulu"

"Yasudah pergi sana istirahat yang cukup agar saat hari pernikahan nanti tidak lelah" teriak Nyonya Jung saat Yein menaiki tangga.

Yein hanya mendengus kesal karena pernikahannya dua hari lagi,ia belum siap untuk menikah karena ia masih ingin berkarir.

Akhirnya Yein mengambil teleponnya untuk menghubungi sahabatnya Nayeon untuk membagikan ceritanya itu agar ia merasa tenang.

Setelah sampai di cafe tempat mereka janjian Yein bercerita mengenai pernikahannya itu.Nayeon yang mendengar cerita Yein sedikit iba karena temannya itu tidak menikah dengan pria yang ia cintai.

"Yein-ah kau harus bersabar jika kau sedang dalam kesulitan atau sedang ada masalah aku akan senang hati jika kau datang kepadaku" ucap Nayeon.

"Terimakasih Nayeon kau sudah mau mendengar ceritaku,aku sangat senang memiliki sahabat sepertimu."

"Iya Yein aku juga sangat senang memiliki sahabat seperti mu,oh iya aku harus segera pergi Namjoon oppa sedang menungguku kami ada janji dengan temanya."

"Baiklah Nayeon pergilah aku masih ingin disini"

Nayeon pergi setelah berpamitan kepada Yein.Sedangkan Yein masih duduk di cafe dengan meminum segelas teh matcha hangatnya.

Setelah teh tersebut habis Yein beranjak pergi dari cafe.Saat keluar dari cafe tiba-tiba ada yang memegang tangannya lalu ia melihat siapa yang mencegahnya.

Saat Yein menengok ternyata orang itu adalah calon suaminya yaitu Jungkook.Yein menghempaskan tangan Jungkook yang memegangnya.

"Aku ingin bicara padamu Yein-ssi" ucap Jungkook.

"Apa yang ingin kau katakan?cepat katakan saja aku tidak punya banyak waktu."

"Kita duduk dulu saja didalam cafe"ucap Jungkook.

Setelah mereka berdua duduk didalam cafe tersebut Jungkook memulai membicarakan tujuan ia menemui Yein.

"Yein aku ingin membuat sebuah kesepakatan denganmu" ucap Jungkook.

" Kesepakatan apa?"

Lalu Jungkook memberikan Yein sebuah map yang berisi perjanjian yang harus ia setujui.

"Itu adalah perjanjian setelah kita menikah,jika kau setuju maka tandatangani."

Isi perjanjian itu adalah :

1.Pernikahan hanya selama 6 bulan saja.
2.Tidur dikamar yang sama yang dibatasi guling atau yang lainnya karena hanya ada 1 kamar.
3.Tidak akan melakukan hubungan suami istri,mencium,memeluk atau yang lainnya.
4.Tidak boleh ikut campur dalam  urusan pribadi masing-masing.
5.Tidak boleh membawa pria atau wanita didalam rumah selain anggota keluarga.
6.Melakukan pekerjaan masing-masing.

Itulah isi perjanjian tersebut mungkin memang sedikit tapi mungkin sedikit sulit untuk melakukannya.Tetapi Yein berfikir bahwa mungkin ini jalan terbaik untuknya.Jika suatu saat Yein mencintai Jungkook maka ia harus merelakannya karena hubungan mereka bukan karena rasa saling cinta.

Setelah berfikir panjang akhirnya Yein menyetujui perjanjian tersebut.Yein berharap suatu saat perjanjian ini tidak akan berguna dan ia bisa mencintai Jungkook dan sebaliknya.

"Baiklah aku akan menandatanganinya, aku setuju karena aku masih ingin berkarir bukan berkeluarga" ucap Yein.

"Bagus jika kau menyetujui karena aku juga tidak akan mau menikah dengan wanita yang tidak aku cintai" ucap Jungkook sambil menaikkan satu alisnya.

Setelah perjanjian itu disetujui mereka berdua kembali ke rumah masing-masing.

•••

"Jungkook kau dari mana saja aku sangat khawatir kepadamu?" tanya Jaehwa.

"Aku habis bertemu seseorang tadi"

Jaehwa lalu hanya ber 'oh' saja mendengar perkataan Jungkook.Pandangan Jungkook lalu teralihkan kepada wajah Jaehwa yang pucat.

"Jaehwa apa kau baik-baik saja wajahmu sangat pucat" tanya Jungkook sambil memegang wajah Jaehwa.

"Iya aku baik-baik saja jangan khawatir,oh iya ayo kita makan aku sudah menyiapkan makanan."

"Benarkah wah kau tahu saja aku sedang lapar" ucap Jungkook sambil mengacak-acak rambut Jaehwa lalu pergi menuju meja makan.

"Ya!Jungkook-ah kenapa kau mengacak-acak rambutku".

Jaehwa merasa kesal karena Jungkook mengacak-acak rambutnya.

"Karena aku gemas kepadamu kau sangat lucu".

Sedangkan Jaehwa hanya tersenyum mendengar jawaban itu.Jaehwa berfikir ia akan sangat tenang jika Jungkook bisa menerima Yein sebagai istrinya nanti,Jaehwa tau kalau Yein adalah gadis yang bisa membuat Jungkook bahagia selain dirinya suatu saat nanti.Walaupun mereka menikah bukan karena saling mencintai melainkan karena permintaan seseorang yang sebentar lagi akan tiada.

Jaehwa tersadar dari lamunannya setelah mendengar suara Jungkook yang berteriak memanggil namanya.

"Jaehwa-ssi apa kau tidak mau makan,ayo cepat kemari kenapa hanya berdiri disitu"

"Oh,iya aku akan kesana"

Jungkook dan Jaehwa makanan dengan sangat lahap karena mereka sama-sama menikmati makanannya.Lalu Jaehwa mulai bicara mengenai pernikahan Jungkook dan Yein.

"Jungkook besok adalah hari pernikahanmu aku berharap semoga kau akan bahagia setelah kepergian ku nanti"  ucap Jaehwa

"Apa maksudmu setelah 'kepergian ku nanti' memangnya kamu akan pergi kemana.Dan untuk pernikahan esok aku tidak akan pernah bahagia bersama wanita itu karena kaulah satu-satunya wanita yang membuatku bahagia."

"Jangan berkata seperti itu aku tahu perlahan kau akan mulai mencintai Yein" balas Jaehwa dengan senyuman manis nya.

"Baiklah kalau begitu aku pergi ke kamar dulu"

"Iya aku akan menyusul nanti Jungkook"

Jungkook hanya membalas dengan senyuman lalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya.

Maafkan aku Jungkook selama ini aku hanya menyusahkan mu saja tapi setelah kepergian ku besok kau akan bahagia dengan Yein.Mungkin kau memang tidak mencintai Yein Jungkook tapi aku tau suatu saat nanti kau tidak akan rela jika harus meninggalkan Yein.Dan semoga setelah pernikahan kalian besok aku bisa tenang menjalani hidupku disurga.Ucap Jaehwa di dalam hatinya.

Terima kasih buat yang udah baca,semoga ceritanya menghibur ya dan minta maaf kalo taypo bertebaran.🙏

Jangan lupa pencet bintang kalau suka dan jangan lupa coment ya supaya aku lebih semangat bikinnya.😊

Why ~ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang