*31*

1.5K 98 5
                                    

"Jungkook ireona palli!" teriak Yein membangunkan Jungkook.

"5 menit lagi!" ucap Jungkook dengan suara serak.

"Cepatlah bangun Hyunjae sedang demam" ucap Yein sambil mengguncang-guncang tubuh Jungkook agar bangun.Seketika Jungkook terbangun setelah mendengar Yein mengucapkan kalau Hyunjae sedang sakit.

"Benarkah!?ayo kita segera antar ke rumah sakit" ucap Jungkook langsung bangun dan menarik Yein pergi untuk membawa Hyunjae ke rumah sakit.

"Yak!Jungkook-ah apa kau akan keluar dengan memakai kaos dan boxer mu itu" ucap Yein,seketika Jungkook melihat kebawah.Dan benar saja ia hanya memakai boxer dan kaos putih tipis yang membentuk absnya.

"Hehehe iya juga" kekeh Jungkook yang merasa malu pada Yein.

"Cepat mandi sana aku akan menyiapkan makanan,soal Hyunjae yang demam aku sudah menanganinya jadi tenang saja" ucap Yein pada Jungkook.

"Huh,syukurlah jika Hyunjae sudah kau tangani,kalau begitu aku akan mandi dan bersiap ke kantor" ucap Jungkook,tapi saat Jungkook akan masuk kamar mandi ia mencuri ciuman dari Yein.

Yein yang terkejut karena tiba-tiba dicium pun merasa kesal "Yak!Jeon Jungkook beraninya kau membuatku kesal pagi-pagi begini!" teriak Yein pada Jungkook.

"Anggap saja itu morning kiss dariku sayang" sahut Jungkook dari dalam kamar mandi.

"Aish Jungkook itu menyebalkan sekali" gerutu Yein menghadapi tingkah suaminya itu.

Setelah beberapa menit dikamar mandi Jungkook segera memakai baju kerjanya.Hari ini Jungkook memutuskan untuk pergi sebentar ke rumah Eunha untuk menemui Yuna.

Jungkook yang sudah berpakaian rapi pun segera turun kebawah untuk sarapan pagi.Sebenarnya Jungkook sudah sangat kelaparan karena ia mencium bau masakan Yein yang begitu harum.

Sesampainya di meja makan pun Jungkook langsung menyantap makanan yang dihidangkan oleh Yein.Jungkook memang rindu dengan masakan yang Yein buat,tapi yang paling Jungkook rindukan adalah sang pembuat makanan.

Untuk hari ini meja makan begitu sepi karena tidak ada suara Hyunjae.Jungkook dan Yein hanya makan berdua saja,tapi itu justru berkesan romantis bukan.Sampai akhirnya dimulailah percakapan diantara mereka berdua.

"Yein bagaimana Hyunjae bisa sakit?" tanya Jungkook.

"Kemarin saat Hyunjae jalan-jalan dengan eomma dan appa Hyunjae terlalu banyak makan es krim jadi saat Hyunjae pulang ia terkena flu dan tadi pagi saat aku ke kamar Hyunjae dan memegang dahinya ternyata ia demam" jelas Yein sedangkan hanya ber oh mengerti.

"Yasudah Yein-ah aku akan berangkat bekerja,apa kau titip sesuatu?" tanya Jungkook.

"Tidak" ucap Yein.

"Kalau begitu aku berangkat ke kantor dulu" Jungkook berdiri lalu mengecup kening Yein "jaga rumah baik-baik,aku mencintaimu."

"Nado Jungkookie" ucap Yein membalas ucapan Jungkook.Setelah itu Jungkook benar-benar pergi.

•••

Jungkook saat ini sedang berkutat dengan berkas-berkasnya,Jungkook ingin segera menyelesaikan seluruh pekerjaannya agar bisa segera pulang.Tapi sebelum pulang nanti Jungkook akan mampir ke rumah Eunha terlebih dahulu untuk melihat Yuna.

"Hai Kook!" sapa Jimin yang masuk di ruangan Jungkook.

"Ya!hyung kenapa tidak mengetuk pintu dulu saat masuk" ucap Jungkook kesal pada Jimin karena mengganggu ia bekerja.

"Aku tidak punya waktu" ucap Jimin santai.

"Hanya mengetuk pintu saja apa susahnya sih?" gumam Jungkook.

"Oh iya Kook bagaimana hubunganmu dengan Yein?" tanya Jimin.

"Hubungan kami baik-baik saja,lalu bagimana hubunganmu dengan Sana nuna?" tanya Jungkook.

"Hubunganku dengan Sana sudah tidak bisa dipertahankan karena kami sudah tidak cocok lagi" ucap Jimin lesu mengingat masa lalunya dengan kekasihnya.

"Sabar hyung mungkin Sana nuna memang bukan jodohmu,percayalah suatu saat nanti kau pasti akan menemukan orang yang lebih baik dari Sana nuna" Ucap Jungkook memberi semangat pada Jimin.

"Terimakasih Kookie" ucap Jimin tersenyum pada Jungkook.

Jungkook memutuskan untuk meneruskan pekerjaannya agar cepat selesai.Sedangkan Jimin sudah pergi setelah mengucapkan terimakasih kepada Jungkook.

Setelah lama berkutat dengan berkasnya Jungkook pun telah menyelesaikan pekerjaannya.Jungkook berencana akan pergi mampir ke rumah Eunha untuk menemui Yuna.

Sebelum kesana Jungkook mampir ke supermarket untuk membelikan Yuna susu formula.Jungkook ingin berusaha menjadi ayah yang baik,ia tidak ingin membedakan antara Hyunjae dan Yuna karena mereka berdua adalah anak Jungkook.

Setelah membeli susu Jungkook segera pergi menuju rumah Eunha.Butuh waktu 20 menit untuk sampai ke rumah Eunha.Jungkook yang sudah di depan rumah Eunha langsung memencet bel rumahanya.

Tetapi beberapa kali Jungkook memencet bel tidak ada sahutan dari dalam.Jungkook merasa bingung dimana Eunha?kenapa ia tidak segera membukakan pintu?

Jungkook merasa khawatir jika terjadi sesuatu dengan Eunha dan Yuna.Tanpa pikir panjang Jungkook pun langsung membuka pintu dan mencari keberadaan Eunha.

Saat memasuki kamar Eunha ia terkejut melihat Eunha yang pingsan.Sedangkan Yuna tengah menangis didekat Eunha.Akhirnya Jungkook membawa Eunha ke rumah sakit dengan menelpon ambulans.

Selama di perjalanan Jungkook terus memeluk Yuna yang menangis.Jungkook tadi sempat menemukan secarik surat di dekat Eunha,tapi Jungkook langsung menyimpannya di saku karena saat itu Eunha lebih penting.

Sesampainya di rumah sakit Eunha langsung ditangani oleh dokter,sedangkan Jungkook menunggu diluar bersama Yuna yang tidur di pelukannya.

Lalu pintu ruangan terbuka menampilkan dokter yang tengah memeriksa Eunha.

"Bagaimana keadaan Eunha dok?" tanya Jungkook pada sang dokter.

"Maaf tapi pasien telah meninggal" balas dokter tersebut.

"Apa!Eunha sudah tiada!" syok Jungkook.

"Benar pasien terkena kanker jadi nyawanya tidak bisa terselamatkan,kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter tersebut lalu pergi.

Jungkook memandangi wajah Yuna yang sedang tertidur pulas.Ia tidak mengerti di usia Yuna yang baru satu tahun harus kehilangan seorang ibu.

Jungkook berjanji akan merawat Yuna setelah kepergian Eunha.Dia akan mencoba menjelaskan hal ini kepada Yein,Jungkook berharap kalau Yein mau menerima dan merawat Yuna seperti Yein merawat Hyunjae.

Ternyata ceritanya lebih panjang dari dugaan ku dan berarti endingnya juga agak lama kalo kayak gini.Aku kira cuma sampai chap 30 dan itupun udah mentok end ternyata udah lebih dari 30 chap😅

Truss gimana nih menurut kalian lanjut bikin sequel apa udahan kalo ceritanya udah selesai🤨

Jangan lupa buat Voment ya,maaf untuk typo🙃
Terimakasih udah mampir baca🤗💜

Why ~ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang