*6*

2.3K 187 2
                                    

Selamat membaca semoga suka sama ceritanya☺


Yein pergi dari rumah untuk menenangkan pikirannya.Ia berjalan tanpa tujuan,Yein hanya menuruti langkah kakinya yang entah akan menuju kemana.

Sampai akhirnya Yein pergi menuju taman.Yein duduk sambil menangis di bangku taman sambil merenungkan apa kesalahannya.Apa hanya karena ia memaksa suaminya untuk makan ia harus menerima bentak kan.

Padahal Yein hanya ingin menjalankan kewajiban sebagai seorang istri.Ia tidak ingin jika suaminya sampai sakit.

Sampai akhirnya tangisan Yein mulai berhenti setelah tiba-tiba ada seorang anak kecil yang menghampirinya.

"Eonni kenapa menangis?" tanya anak kecil itu.

"Anio,eonnie tidak kenapa-kenapa" jawab Yein.

"Eonni bohong!eonni sedang menangis itu buktinya ada air mata yang keluar dari mata eonni?" jawab anak kecil itu.

"Baiklah,eonni mengaku kalau sedang menangis.Oh iya siapa namamu?"

"Namaku Kim Jong-il eonni bisa panggil Jong-il".

"Eoh,nama yang bagus,terimakasih sudah menghibur eonnie.Jong-il dimana orang tuamu" tanya Yein.

"Orang tuaku ada di sana,tadi aku pergi karena aku bosan diabaikan oleh appa dan eomma mereka hanya sibuk berdua saja" ucap Jong-il sedikit murung.

"Seharusnya kau minta izin dulu kepada orang tuamu.Bagaimana jika mereka khawatir mencari mu"

"Eonni benar bagaimana jika orang tuaku mencariku.Kalau begitu aku pergi dulu ya eonni,eonni  jangan sedih lagi tetap tersenyum saja karena eonni lebih cantik jika tersenyum".

"Apa kau sedang menggodaku kau itu menggemaskan sekali.Lebih baik pergi temui orang tuamu pasti mereka sedang mencari mu"

"Nee eonni sampai jumpa lagi".

Anak itu pergi sambil melambaikan tangannya kepada Yein.Yein yang melihat anak itu hanya menyuguhkan senyumannya.Perlahan senyumannya hilang lalu ia berfikir untuk pulang karena kesedihannya sudah lenyap karena kedatangan anak tersebut.

Setelah sampai di apartement Yein melihat sekitar.Ia tidak menemukan orang yang ia cari,tapi itu lebih baik.Saat ini Yein masih belum siap untuk bertemu dengan Jungkook,lalu Yein memutuskan untuk segera mandi,lalu memasak makanan.

Setelah selesai mandi Yein pergi ke dapur untuk memasak.Ia harus tetap melaksanakan kewajiban sebagai seorang istri walupun mungkin suaminya itu tidak akan mau makan.

Makan sudah siap dimeja makan.Selama seminggu pernikahannya Yein tidak pernah makan bersama Jungkook.Jungkook hanya berdiam diri dikamar tanpa memakan apapun.Mungkin jika keluar ia hanya akan mengambil air di dapur tanpa melirik makan yang ada dimeja makan.

Setelah Yein selesai makan Yein pergi ke kamar untuk tidur.Bagi Yein hari ini adalah hari yang sangat melelahkan.Yein merebahkan tubuhnya di atas ranjang lalu menarik selimut dan memejamkan matanya.

Saat ini Yein mungkin sudah berada di alam mimpi.Sedangkan Jungkook baru saja pulang dengan keadaan kacau.Rambut yang acak-acakan dan baju yang sangat kusut dan jalan yang gontai.

Jungkook mengarahkan pandangannya pada sebuah makanan yang ada dimeja.Saat ini Jungkook benar-benar lapar.Akhirnya Jungkook memutuskan untuk makan masakan Yein.

Jungkook memakannya dengan sangat lahap karena ia memang tidak makan selama seminggu karena sedih dan terpukul dengan kejadian seminggu yang lalu.Dimana ia ditinggalkan oleh wanita yang ia cintai untuk selamanya.

Why ~ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang