TEMAN CINTAKU (SELESAI✅)

PROLOG

'ku mohon kepadamu , di kehidupan baru izinkan aku jadi takdirmu'

- Rizky Febian 'Menari' -

"Nio kembalikan boneka aku,"teriak seorang gadis yang sudah bersekolah dasar.

"Nio akan kembalikan boneka Ara. Tapi ara harus main mobil-mobilan sama Nio,"ujar seorang laki laki yang seumuran dengan sang gadis itu.

"Ara nggak mau main mobil-mobilan , Nio. Ara kan cewe, masa cewe main mobil-mobilan sih,"dengus Ara kesal kepada nio yang tak kunjung mengembalikan boneka panda kesayangannya.

"Kalau ara nggak mau main mobil-mobilan sama Nio. Nio nggak akan kembalikan boneka Ara titik,"ucap Nio sambil berjalan ke arah rumahnya.

Ara pun langsung saja menyusul Nio yang sedang berjalan ke arah rumahnya sambil membawa boneka kesayangannya.

Saat sedang berlari untuk menyusul Nio,tiba-tiba saja Ara tersandung, sehingga kehilangan keseimbangannya dan mengakibatkan kaki sebelah kanannya terluka di dengkul kakinya.

Nio yang merasa tak ada suara Omelan Ara langsung saja berhenti berjalan dan berbalik badan untuk melihat ara. Tetapi betapa terkejutnya Nio , saat melihat ara sudah tersungkar di bawah tanah sambil memegangi kakinya sebelah kanan.langsung saja nio melemparkan boneka yang ia pegang dan dengan cepatan kilat, Nio pun langsung berlari ke arah ara yang sedang duduk sambil meniup-niup luka nya.

"Hiks hiks nio kaki ara sakit hiks hiks,"ara menangis sambil memegang kakinya yang terluka.

"Ara maafin Nio yah. Gara-gara nio,ara jadi jatuh kayak gini,"nio sambil membantu meniup - niupkan luka nya ara."ara jangan nangis. kalau ara nangis , nio juga jadi ikut nangis"ujar nio dengan mata yang sudah membendung.

Saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba saja ada seseorang laki laki yang menghampiri mereka dengan memasang wajah terkejutnya saat melihat sang gadis kesayangannya terluka.

"Nio. Ini ara kenapa?kok bisa kayak gini?"tanya seorang itu dengan nada agak marah.

"Maafin nio bang alen. Gara-gara nio ara jadi jatuh kayak gini"nio sambil menunduk dengan air mata yang tadi sudah membendung akhirnya membasahi pipi nya.

"Bang alen jangan marahin nio bang"belah ara.

"Nggak papa ara , lagian juga ini salah nio"ujar nio dengan menatap ara sendu.

"Yaudah , abang bantuin yah"Galen sambil menggendong ara dan membawah ke rumah untuk di obati lukanya.

Ara pun lukanya sedang di obati dengan mamanya di ruang tamu. Entah kenapa nio-lah yang menangis,sedangkan ara lah yang terluka.

Carissa dan Galen pun menatap nio dengan tatapan bingung. Mengapa nio menangis seperti itu dan sedangkan saja Ara yang sedang dia obati hanya meringis kesakitan saja.

"Nio kenapa nangis?"tanya Carissa Mama ara dan Galen.

"Nio nangis hiks gara gara lihat ara jatuh kayak gitu Tante issa hiks. Ara jatuh kan gara-gara nio hik terus juga luka di kaki ara pasti sakit hiks"jelas nio sambil menangis.

Carissa pun mendengarnya hanya terkekeh sedangkan galen dia hanya tertawa sampe terbahak-bahak mendengar ucapan nio.

Nio pun menatap galen dengan bingung. Mengapa galen ketawa sampai terbahak-bahak begitu?

"Bang alen kok ketawa?Emang nya ada yang salah dari ucapan nio?"tanya nio.

"Nggak ada kok"Galen sambil terkekeh.