Ardhana memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celana abu-abu nya. Pandangan mata nya menatap kedepan sangat tajam dan datar.
Langkah kaki nya membawah dirinya kebelakang sekolah. Suasana belakang sekolah sangat sunyi, hanya ada dirinya dan juga ketiga cowo yang menunggu dirinya di bawah pohon rindang.
"Gue kira loh nggak bakal Dateng, mantan ketos." Sindir seorang cowo dengan berjalan mendekati Ardana. Dia , dewa Pratama.
Sedangkan cowo yang memiliki postur tubuh tegap tak kalah dengan ardana, ia arsenio dewanta aldebaran. Arsenio menatap Ardana sangat sinis. Cowo yang berada disamping arsenio , Abyan nandana. Cowo ini hanya berdiam dengan cool menatap mereka bertiga secara bergantian.
Ardana hanya menganggap sindiran dewa hanya angin lalu. Ardhana tak mau mencari ribut dengan mereka bertiga yang salah satu nya mantan sahabat dirinya waktu SMP. Siapa lagi, dia arsenio dewanta Aldebaran.
"Loh mau apa?"tanya Ardana to the point kepada arsenio.
Arsenio terkekeh muak dengan Ardana. Arsenio mendekat kepada Ardana lalu menepuk bahu Ardana."gue muak sama loh,Dhan. Loh berbuat sesuka hati loh tanpa mikirin orang sekitar. Loh sakitin Ara ! Yang jelas-jelas dia gak tau tentang masalah ini. Dan loh lebih parah nya ,mencuci otak leta dengan ide busuk loh itu untuk mencelakai Ara."
Ardana hanya mampu bisa memperkuat kesabaran nya dan tetap mengontrol amarah nya. Dirinya memang salah? Sadar? Ardana udah sadar dengan semua kesalahan nya. Bahkan leta udah cerita tentang kesalah pahaman di masa lalu. Maaf? Bahkan Ardana sempat ingin untuk meminta maaf kepada arsenio, tetapi ada saja kendala yang datang. Contohnya, saat dirinya ingin berangkat kerumah arsenio, tetapi leta cewe yang di sayangi datang kerumah nya. Dan , Ardana tak enak menolak permintaan leta.
Dewa mendekat kepada Abyan dengan membisikan ketelinga Abyan."arsen kalo udah marah sama orang muka nya nyeremin yah,"
"Loh barusan tau?"tanya Abyan dingin dengan menoleh kepada dewa.
"Serius, loh udah tau wajah arsen kayak gini?Bukan nya loh juga belum tau yah?"ujar dewa dengan menatap Abyan serius.
Abyan menoleh kepada dewa dengan terkekeh renyah." Emang, udah tau belum,pake nanya."
"Ngeselin banget sih loh,"balas dewa dengan memutar kedua bola mata nya malas.
Tanpa mereka sadari ada seseorang cewe di balik tembok yang sedang memperhatikan gerak gerik mereka.
"Ini semua salah gue, seharus nya gue nggak melibatkan masalah ini sama Dhika." Gumam cewe ini menatap cowo yang dia sayangi di caci maki begitu dengan sahabat nya.
Arsenio menepuk bahu Ardana dengan menghembuskan nafas berat. " Gue mau loh masuk penjara dan tanggung jawab atas kesalahan loh,"
Cewe yang sedang mengintip langsung kedua bola mata nya meneteskan air mata tanpa dia undang. Perasaan nya begitu hancur. Dia harus berbuat sesuatu!
Cewe ini langsung pergi meninggalkan mereka dan berlari sekuat tenaga. Hati nya bener bener hancur saat ini.
Leta menceritakan semua nya kepada Andhara dengan air mata yang terus mengalir. " Gue mohon sama loh, dhar. Jangan masukin ardhan ke penjara. Itu murni salah gue."
![](https://img.wattpad.com/cover/192806664-288-k286887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN CINTAKU (SELESAI✅)
Fiksi Remaja[DILARANG MENJIPLAK!!] [MASA REVISI] "Emangnya loh mau ngapain nyari bokap gue ? Astaga Arsenio ! Atau jangan-jangan loh mau daftar yah jadi mantu nya , gue sih ogah yah punya suami macam kayak loh"-Andhara. "Lagian juga siapa kali yang daftar jad...