Setelah mengingat perkataan ardana untuk nya diminggu lalu.Arsenio setelah dari lapangan basket langsung bergerak cepat mencari Andhara sampai keliling sekolah. Saat ia mencari dikelas tetapi tak ada tanda-tanda bahwa Andhara berada dikelas.
Arsenio tak putus asa untuk mencari andhara. Tetapi,saat ia berjalan melewati perpustakaan sekolah, pengelihatannya tak lepas dengan melihat kedua seorang remaja berlawan jenis yang sedang mengobrol didepan perpustakaan.
Saat sampai didepan perpustakaan,arsenio langsung saja menarik pergelangan tangan Andhara dengan sangat tiba-tiba sehingga membuat sang empu tersentak terkejut.
"Nio apa-apaan sih! Main narik-narik tangan ara sembarangan gini"ujar Andhara sambil menatap arsenio dengan sebal sambil melepaskan tangannya yang di genggam erat oleh arsenio , tetapi ia sudah berusaha untuk melepaskan tetapi begitu sulitnya , tenaga arsenio lebih besar dari tenaganya.
"Loh ikut gue!"balas arsenio dengan dingin tanpa membalas perkataan Andhara.
"Loh apa-apaan sih , dateng-dateng nggak jelas gini"sela ardana tak terimah dengan ucapan arsenio.
"Mending loh diem aja! Ini urusan gue sama Andhara"tegas arsenio sambil menatap ardana dengan tatapan laser.
Di lorong koridor sekolah yang mengarah ke arah perpustakaan ada dua seseorang remaja laki-laki yang berlari kecil dengan nafas yang tak beraturan, siapa lagi kalau bukan Abyan dan dewa.
"Astaghfirullah arsenio! Loh lari apa terbang sih. Cepet banget deh"ujar dewa sambil mengelap air keringat di pelipisnya.
"Kok terbang sih! Loh kira arsen malaikat apa"sambar Abyan sambil menepuk bahu dewa sekilas.
"Siapa tau sih arsen jadi malaikat tak bersayap"gurau dewa sambil menatap arsenio, Andhara dan ardana secara bergantian."loh ber-tiga kenapa? Kok gitu banget tuh muka?"Tanya dewa kepada arsenio, ardana dan Andhara dengan mengkerutkan dahinya bingung.
"Bacot! Mending loh bawah ara ke kelas, nanti gue nyusul"ketus arsenio.
Dewa dan abyan pun hanya mengangguk-angguk kepalanya sekilas untuk mengiyakan permintaan arsenio , mereka berdua sudah paham dengan keadaan seperti ini serta gelagat seram wajah arsenio.
"Ayok dhar,"ajak Abyan sambil menoleh kearah Andhara yang berdiri di samping arsenio.
"Tapi nio-"
"Nggak usah urusin gue, mending loh pergi dari sini sama dewa dan abyan,"sela arsenio sambil menatap Andhara."gue baik-baik aja, mending loh ikut bareng dewa dan abyan yah,"ujar arsenio dengan berusaha se-lembut mungkin.
Mau tidak mau, Andhara pun menuruti permintaan arsenio. Dewa,andhara dan abyan pun sudah menghilang dari koridor sekolah. Saat ini hanya ada ardana dan arsenio yang saling melemparkan tatapan laser serta mengulas senyuman yang bisa di artikan seperti senyuman meremehkan.
"Gimana? Loh baru tau kalau dhara itu ara temen kecil loh. Arsen, arsen , sebenarnya yang temen kecil itu gue apa loh sih,"ujar ardana dengan tiba-tiba sambil mengulas senyum smirk.
"Kalau loh ada masalah nya sama gue, loh bisakan nyelesainnya sama gue, bukan bawah-bawah Andhara. Andhara nggak tau apa-apa soal ini ardana! Loh nggak usah pengecut!"ujar arsenio dengan menahan emosinya yang hampir memuncak.
"Gue yang pengecut apa lebih hina nya dengan loh yang pengecut yang nusuk gue dari belakang hah! Mungkin Andhara belum tau apa-apa soal ini, tapi nanti dia akan tau semuanya"ujar ardana sambil menepuk bahu arsenio.
"Gue harus berapah kali bilang ke eloh Ardana! Ini semua salah paham. Dan ingat, nggak usah bawah-bawah Andhara kedalam masalah ini."Tegas arsenio dengan menatap ardana tajam.
"Kenapa? Apa Karna Andhara itu kelemahan loh!"ucap ardana sambil terkekeh meremehkan.
"Persetan!!"gumam arsenio sambil beranjak meninggalkan ardana dengan emosi yang sudah memuncak.
Awas aja luh sen,gue akan bikin loh hancur. Batin ardana sambil menatap punggung arsenio yang sudah menjauh dari nya.
***
Sebuah keluarga kecil sedang menikmati suasana makan malam diruang makan sambil sedikit berbincang-bincang.
"Bagaimana sekolah kamu tadi? Baik-baik aja kan,"Tanya indra-papa Andhara.
"Baik-baik kok pah,"balas Andhara dengan memasukankan makanan kedalam mulutnya.
"Terus,gimana kamu sama nio? Baik-baik aja kan?"timpal mawar-mama Andhara.
"Baik-baik aja ko"
"Cie yang bareng lagi sama temen kecil"goda Galen sambil menoleh kearah andhara yang yang duduk disampingnya.
"Abang apa-apanya sih, nggak jelas deh,"balas Andhara sambil menoleh kearah Galen.
"Kenapa sih, lagian juga kalau kamu pacaran sama nio juga Abang dukung kok seratus persen. Lagian kan kalian berdua udah saling mengenal satu sama lain,"ujar Galen sambil sikutnya menyenggol tangan Andhara yang berada disampingnya.
"Apaan sih, nggak jelas banget deh,"ujar Andhara dengan malu-malu.
"Sudah-sudah... Kalian berdua jangan ribut. Lagian juga papa sama Mama setuju kok kalau kamu sama arsenio, Iyah kan pah?"Tanya mawar kepada suaminya-indra.
" Iyah , papa setuju kok. Kan papa nya arsenio temen baik papa,"balas Indra.
"Ihh Mama sama papa ngapain ikut-ikutan kayak Abang sih,"ujar Andhara dengan pipinya yang sudah merah merona karena di goda oleh Mama , papa dan abangnya sambil ia meneguk segelas air putih .
"Mama,papa , bang Galen, ara kekamar duluan yah."lanjut Andhara sambil beranjak dari duduknya.
"Iyah sayang"balas mawar.
Andhara pun berjalan melewati beberapah anak tangga untuk menuju ke kamarnya yang terletak di lantai dua dan saat sampai di depan kamarnya , Andhara langsung mengayunkan knop pintunya dan menutup kembali pintu kamarnya sambil berjalan menuju ke arah meja belajar.
Andhara membuka buku yang ia pinjam di perpustakaan sekolah tadi siang,lalu ia membuka buku itu dan ia baca dengan sangat fokus.
Tetapi selang beberapa menit saat ia membaca buku, ke fokusan nya pun menjadi ambyar saat mendengar dering ponselnya berbunyi. Dan langsung saja Andhara beranjak dari duduknya untuk mengambil ponsel nya yang tergeletak di nakas dekat ranjang tidurnya.
Dan ternyata yang menelponnya malam-malam adalah ardana Kaydan Radhika. Andhara langsung saja mengangkat telfonnya , Karna sang doi nya menelfon.
"Hallo"
"Iyah kak, ada apa yah?"Tanya Andhara.
"Kamu lagi sibuk yah"
"Nggak kok kak, cuma lagi baca buku aja kok,"Andhara dengan tersenyum.
"Haduh, maaf yah gue ganggu loh yang lagi belajar"
"Iyah kak , nggak papa kok"kekeh andhara dengan sambil memutar duduknya menghadap keranjang tidur.
"Okeh deh, gue cuma mau bilang besok pagi gue jemput yah"
"Nggak usah kak,takut ngerepotin"ujar andhara halus.
"Udah tenang aja, nggak ngerepotin kok. Besok pagi gue jemput okeh , bye"
"Bye"
BERSAMBUNG......
![](https://img.wattpad.com/cover/192806664-288-k286887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN CINTAKU (SELESAI✅)
Novela Juvenil[DILARANG MENJIPLAK!!] [MASA REVISI] "Emangnya loh mau ngapain nyari bokap gue ? Astaga Arsenio ! Atau jangan-jangan loh mau daftar yah jadi mantu nya , gue sih ogah yah punya suami macam kayak loh"-Andhara. "Lagian juga siapa kali yang daftar jad...