Teman Cintaku • 58

215 21 0
                                    

Setelah menatap Rina dengan sangat tajam bagaikan perisai. Ardana berbalik badan dan berlari mengejar leta yang entah kemana tujuan cewe itu berlari. Hingga cewe itu berhenti di taman belakang sekolah. Ardana memandang cewe itu yang sedang duduk di bangku taman dengan tangisan yang tak meredah, sehingga membuat hati nya sesak.

"Gue nggak tau,kenapa loh bisa berbuat sejahat ini ,gika."Pandangan Ardana masih menatap leta yang masih menangis.

Ardana tersenyum kecut saat melihat leta yang tak kunjung berhenti menangis. Langkah kaki nya berjalan mendekati leta, sehingga membuat gadis itu mendongak kan kepalanya untuk melihat seseorang yang baru saja menghampiri dirinya. Ardana duduk di samping leta dengan tangan kanan nya menarik leta kedalam dekapannya, sehingga leta bisa menyium aroma khas parfum mint ardana.

"G-gue bodoh...dhika,"Ujar leta dengan suara nya di campur isak tangisannya.

Ardana mengelus bahu leta dengan lembut untuk menyalurkan semangat untuk cewe yang saat ini berada di dekapannya.

"Gue sayang sama loh,gik." Ujar Ardana dengan lembut. Sehingga , membuat Isak tangis leta menjadi bertambah.

Keadaan hati leta saat ini begitu hancur. Ardana cowo yang sangat sempurna untuk di miliki wanita yang jahat seperti dirinya. Ardana selalu melindungi nya sehingga saat ini cowo yang sekarang ini memeluk dirinya  malah mempertanggung jawab kan kesalahannya yang beberapah hari yang lalu dirinya menabrak Andhara dengan sengaja , sehingga cewe itu masuk rumah sakit.

Biarkan kalian menilai dirinya lari dari Masalah saat ini, memang bener. Dirinya saat ini melarikan diri dari masalah , seharusnya dirinya lah yang mempertanggung jawab dan menyelesaikan masalah atas perbuatan nya , bukan Ardana.

***

Arsenio, Andhara serta teman teman dekat nya saat ini berada di lapangan basket. Dewa dan Abyan yang sedang saling merebutkan bola yang berwarna oranye itu agar masuk ke dalam ring. Kiara dan nayra sedang bergosip, hingga sekali kali mereka berdua saling melontarkan kalimat pedas atas tindakan leta kepada Andhara , sehingga Andhara yang melihat kedua teman nya ini membuat dirinya merasa jengah. Sedangkan arsenio , cowo ini tidak tertarik untuk ikut bermain basket bersama dewa dan Abyan. Dirinya masih memikirkan perkataan terakhir Ardana di kantin beberapah menit yang lalu. Bagaikan perkataan Ardana seperti kaset rusak , yang selalu memutar di dalam pikirannya.

"Gue kira loh bakal berubah, Ardan. Tapi nyata nya, loh sakitin cewe yang gue jaga hingga mempertaruhkan nyawa gue." Gumam arsenio sendu dengan menatap andhara yang sedang memanyunkan bibirnya karna melihat Kiara dan Nayra yang tak berhenti berdebat.

Abyan memasukkan bola berwarna oranye itu di dalam ring , sehingga membuat dewa menjadi kewalahan merebut bola basket dari dirinya.

"Byan , capek gue. Loh main sendiri aja deh."Ujar dewa dengan menyeka keringatnya yang sudah membanjiri pelipisnya.

Abyan mendengus kesal."Cemen loh, gak enak anjir kalo main sendiri , berasa jomblo aja."

"Yeuh , emang diri mu jomblo keles."Sahut dewa dengan tertawa renyah.

Abyan dan dewa berjalan menghampiri arsenio yang masih memandang Andhara dengan diam.

"Pandang terus sampe tuh mata keluar,"Sindir dewa menepuk bahu arsenio lalu duduk di samping cowo itu.

Arsenio menoleh kepada dewa saat sebuah tangan menepuk bahunya. Lalu , dia menghembuskan nafas kasar dengan pandangan beralih ke lapangan basket.

TEMAN CINTAKU (SELESAI✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang