"ara kenapa teriak-teriak sih, pastinya manusia juga yang bertamu dirumah bukan setan"Galen sempat terkejut saat mendengar kegaduhan diluar rumahnya,bahkan saja ia mendengar adiknya teriak-teriak nggak jelas.
"Palingan juga adik kamu seneng banget ketemu sama nio, maka nya ia teriak-teriak begitu"timpal Indra yang tak sengaja mendengar omongan Galen sambil dirinya berjalan menghampiri Galen yang sedang duduk dikursi makan.
"Mending bener itu nio, siapa tau ada kuntilanak yang ngusilin ara"celetuk Galen sambil sekali-kali memakan cupcake buatan Mama nya.
"Nggak boleh ngomong sembarangan kayak gitu, apa lagi bicara nya sambil makan"tegur Indra untuk mengingatkan anaknya.
"Iyah pa, maafin galen yah"balas Galen sambil merutuki kesalahan nya.
Mereka semua yang berada di ruang makan pun sempat kegiatannya terhenti saat mendengar suara kegaduhan yang tak kunjung berhenti , sehingga membuat mereka semua untuk menyusul Andhara ke teras rumah untuk melihat apa yang terjadi disana.
"Apa yang nggak mungkin?"Tanya Angga setelah sampai di teras rumah Andhara.
"Ini Om, ada temen ara yang datang kerumah,terus pake ngatain ara ini itu lah , apa lagi pake nyari-nyariin papa ara segala"jelas andhara kepada Angga.
"Jadi kalian sudah saling kenal? Wahh bagus dong kalau kalian berdua udah saling kenal gini"timpal Carissa sambil menghampiri arsenio dan Andhara.
Arsenio dan Andhara pun saling menatap dengan wajah yang mengisyaratkan 'gue nggak ngerti'.
Arsenio mengerutkan dahinya saat mendengar ucapan yang keluar dari bundanya. Sedangkan Andhara, ia hanya mampu terkejut dengan ucapan Carissa. Bahkan ia tak mengerti dengan ucapan Carissa, apa maksudnya?.
"Maksud bunda apa sih? Nio nggak ngerti atas ucapan bunda tadi"Tanya arsenio kepada Carissa.
"dan tunggu dulu, kok loh sebut nama loh dengan nama ara. Loh nggak usah ngaku-ngaku jadi temen kecil gue cuma Karna gue tadi bilang ke eloh bahwa gue nggak mau jadi suami loh, dan loh pake acara ngaku-ngaku segala jadi temen kecil gue"lanjut arsenio.
"Enak banget loh ngomong begitu! Dan perlu Lo inget, siapa juga yang mau punya suami kayak loh yang super nyebelin kayak gitu"balas andhara yang tak mau kalah dan menampilkan ekspresi wajah andalannya saat bertemu dengan arsenio , yaitu tetap garang.
"Gue nggak salah denger saat loh sebut nama loh dengan nama nio, hello arsenio! Apa loh pengen banget yah gue jadi istri loh, sampai-sampai loh sebut nama loh itu dengan nama nio"lanjut Andhara.
"Udah kalian jangan debat lagi,nanti biar Mama jelasin diruang tamu"lerai mawar.
***
Iringan musik cafe pun begitu bergema disetiap penjuru cafe. Malam ini cafe yang di kunjungi mereka sangat lah ramai oleh pengunjung.
Mereka berdua hanya sibuk dengan hidangan makanan dan minuman masing-masing, raut wajah mereka saja seperti ada yang kurang.
"Kita makan berdua gini kayak lagi nge-date yah"celetuk dewa dengan begitu saja sambil mengaduk-aduk minumannya. Sedangkan Abyan nampak terkejut saat mendengar ucapan dewa.
"Hemm"balas Abyan dengan malas.
"Astaghfirullah! Jadi Abyan selama ini homo"heboh dewa sambil menatap abyan dengan serius.
"Apa-apaan sih loh, gue nggak homo yah, gue masih doyan cewe kali"balas Abyan sambil memasuki makannya kedalam mulutnya.
"Loh kayak judul lagu nya afgan deh sadis. Masa anak gadis orang mau loh makan sih, dasar kanibal loh!"dewa dengan memasang wajah yang bisa di bilang heboh, tapi emang setiap ada apa-apa juga dewa tetap salah satu orang yang paling heboh, padahal ia cowo , tapi hebohnya kayak emak-emak kehilangan suaminya saja.
"Maksud gue nggak gitu oy! Please deh, nggak usah di bagi-bagi Bego nya ke gue. Lagian juga maksud gue itu gue masih demen sama cewe kali"jelas Abyan dengan lelah menghadapi satu temannya ini.
"Habisnya tadi loh ngomongnya nggak jelas , jadikan gue salah mengartikan"semprot dewa yang tak mau disalahkan oleh Abyan.
Setelah perdebatan yang tak jelas diantara mereka berdua. Dan terjadilah keheningan yang melanda mereka. Suara pun hanya suara musik cafe dan ramai-ramai orang pengunjung cafe ini.
"Wa!"panggil Abyan. Dewa yang namanya dipanggil oleh Abyan langsung saja ia menatap kearah Abyan.
"Kayak ada yang kurang diantara kita,wa"
"Apa yang kurang? Loh butuh pacar? Sono pacarin aja anak SMA merah putih, kan ada yang bening-bening"celetuk dewa sambil sekali-kali meminum jusnya.
"Bukan itu wa"gereget Abyan.
"Terus apa ,Abyan. Loh kalau ngomong yang jelas deh,nanti gue salah ngomong sama salah ngartiin apa yang loh maksud, loh salahin gue lagi"ujar dewa dengan sangat gereget.
"Kita kumpul cuma berdua doang, sedangan arsenio nggak ikut karna mau ke rumah temen kecil nya"jelas Abyan dengan sok-sokan memasang sedih.
"Jadi yang loh maksud itu arsenio. Please deh nggak usah ketularan bego kayak gue dan kagak usah galau-galau gitu deh. Loh itu nggak pantes galau kayak gitu, kayak anak SMP aja loh yang di putusin pacar"ledek dewa panjang lebar kepada Abyan.
"Serah loh"
***
Jangan Lupa Follow IG @Wattpadhana_32 , gue sengaja bikin akun itu buat seru-seruan dan juga ada visual cerita ini.
Vote dan komennya selalu author tunggu buat Penyemangat author😁
-Thanks for reading-
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN CINTAKU (SELESAI✅)
Teen Fiction[DILARANG MENJIPLAK!!] [MASA REVISI] "Emangnya loh mau ngapain nyari bokap gue ? Astaga Arsenio ! Atau jangan-jangan loh mau daftar yah jadi mantu nya , gue sih ogah yah punya suami macam kayak loh"-Andhara. "Lagian juga siapa kali yang daftar jad...