Teman Cintaku • 54

482 33 9
                                    

Dewa memasuki gedung rumah sakit dengan salah satu tangan nya memainkan kunci motor. Dia berjalan menelusuri setiap lorong rumah sakit mencari ruangan inap Andhara yang tadi sempat arsenio whatapps dimana ruangannya.

Saat tiba didepan ruangan yang dia tujuh , kedua bola matanya melihat Abyan yang sedang duduk di bangku penunggu didepan ruangan dengan memainkan tangannya dengan menunduk.

Abyan merasakan keberadaan seseorang yang baru datang langsung mendongak-kan kepalanya menatap orang itu. Saat tau bahwa dewa yang baru datang Abyan berdiri dari duduknya.

"Wa"Sapa Abyan dengan tersenyum kecut saat dewa melengos pergi tanpa membalas menyapa nya.

Dewa menampilkan ekspresi dingin tanpa memperdulikan sapa-an Abyan yang terlontar untuk dirinya. Ia memilih berjalan mendekati bangku penunggu pasien untuk duduk.

Abyan kembali duduk kembali dan menghela nafas perlahan. Suasana ini begitu canggung , yang biasa nya ia selalu mendengarkan Omelan dewa yang tak bisa di berhentikan mendadak hilang dan lenyap entah pergi kemana.

"D-dewa gue minta maaf."Ucap Abyan dengan tulus sambil menatap kearah dewa.

Abyan menghela nafas kasar saat ucapannya tak di gubris sama sekali dengan dewa."Wa , gue benar-benar minta maaf"

Dewa menatap tajam Abyan. "Loh salah byan , bahkan salah banget. Loh kan tau arsen suka sama dhara , terus kenapa loh tega nya nikung arsen,byan"

"Wa--"

"Loh tau kan arsen udah baik sama kita berdua. Kenapa loh balas semua kebaikan arsen dengan cara loh nikung dhara,byan. Loh nggak tau dimana saat itu arsen begitu semangatnya buat jemput dhara untuk berangkat bareng kesekolah.Dan ternyata , dhara udah berangkat. Dan betapa hancurnya arsen saat tau kalo dhara berangkat nya sama loh!"ujar dewa dengan menatap abyan sinis. Lalu menatap kearah yang lain.

***

Bruk!

Suara pintu terbuka dengan kasar sehingga membuat orang-orang yang berada di ruangan langsung kompak melirik kearah pintu dengan terkejut.

Kiara lah pelaku membuka pintu rumah sakit dengan kasar . Nayra dan kiara langsung berlari ke ranjang pasien dan berhambur memeluk Andhara dengan wajah khawatir.

"Untung loh masih idup,ra. Kalo loh sampe koma, gue nggak tentu arah untuk jalanin hidup gue,"Ucap Kiara dengan memeluk Andhara erat dan tak lupa mengerucutkan bibirnya.

Andhara terkekeh mendengar ucapan Kiara. Mulai lebay Nih satu anak!

Kiara tak peduli dengan ucapannya yang begitu lebay didengar dengan orang-orang yang berada diruangan ini. Menurutnya , lebih penting dirinya berkata lebay tetapi tulus dari hatinya. Andhara adalah temen terbaik dirinya.

Kiara menatap kearah mawar, Carissa , arsenio secara bergantian Karna merasa diperhatikan. Lalu, menampilkan cengiran. Untung urat malu gue udah putus.

"Gue seneng Ra , akhirnya loh siuman juga,"Ucap nayra dengan memeluk andhara dengan tersenyum hangat.

***

Abyan menoleh. "Semua salah paham ,wa. Semua apa yang loh lihat sama arsen nggak bener bener apa yang kalian pikirin. Gue sama dhara nggak ada--"

"Nggak ada apa-apa maksud loh!"sela dewa dengan terkekeh sinis," nggak ada apa-apa kok dekat banget kayak perangko"Sindir dewa dengan tersenyum kecut.

TEMAN CINTAKU (SELESAI✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang