Suasana diruangan ini begitu dingin. Amarah diwajah Galen sudah menguasai tubuhnya. Arsenio masih terus melanjutkan kronologi cerita nya. Sedangkan Ardana , dia sibuk dengan pikiran nya. Pikiran nya bercampur aduk.
Didepan rumah Andhara dan Galen berhenti nya mobil taksi berwarna biru dan turun lah gadis yang memiliki rambut se-siku dan berjalan dengan langkah cepat memasuki rumah Andhara dan Galen. Pintu itu langsung dia buka dengan sangat keras tanpa mengetuk pintu nya terlebih dahulu, sehingga membuat lima lelaki itu terperanjat terkejut atas kedatangan nya. Semua mata yang berada di ruang tamu menatap dirinya.
"GUE AKAN JELASIN YANG SEBENAR NYA KEPADA KALIAN SEMUA,"
"Rina ngapain ke sini,"bisik Abyan kepada dewa.
"Gak tau gue,"
Arsenio berdiri dari duduk nya dan menatap Rina dengan bingung. "Kenapa loh kesini?"
Rina tertawa hambar." Bukan nya teman - teman loh yang terus mendesak gue tadi disekolah buat tau yang sebenernya,"
Arsenio melirik kepada Abyan dan dewa dengan tatapan minta kejelasan. "Wa , byan?"
"Waktu gue sama Abyan desak dia untuk jujur , dia malah kabur." Jelas dewa.
"Terus , kenapa loh tiba - tiba kesini?" Tanya arsenio dengan menatap Rina dengan tajam.
Abyan , Ardhana dan Galen menatap mereka dengan bingung. Suasana disini semakin dingin dan mencekam.
"Loh tanya gue kenapa gue ke sini tiba tiba?" Ujar Rina." Karna gue suka sama temen loh! Maka-nya gue kesini buat jelasin yang sebenarnya dan ngejar cinta gue!"
Lima lelaki itu sungguh di buat bingung dengan wanita yang berdiri didepan mereka. Entah apa maksud dari semua ini.
"To the point aja deh, gue bingung sama loh ,bocah." Ujar Galen akhir nya mengeluarkan suara karna muak dengan keadaan saat ini.
"Loh suka sama Dhika? Abyan? Atau dewa?"
***
Nayra , Andhara , Kiara dan leta telah sampai didepan rumah andhara. Mereka berjalan dengan terburu - buru dan masuk kedalam rumah Andhara. Mereka menatap keberadaan Rina saat ini dengan bingung. Andhara menggenggam tangan leta, Andhara tau kalo leta masih takut dengan kejadian disekolah , dimana ucapan Rina yang membuat dirinya malu didepan anak anak sekolah.
Leta melirik kepada Andhara saat sadar tangan nya di genggam. Andhara melemparkan senyuman kepada leta untuk memberikan semangat kepada leta.
R
ina tertawa hambar kembali dengan sinis. " Loh masih anggap Ardana temen loh? Padahal dia udah berbuat jahat dan melukai gadis kesayangan loh?"
Arsenio langsung menatap rina dengan tajam nya."TUTUP MULUT LOH ! APA BEDAH NYA SAMA LOH !"
Andhara, leta , Kiara dan nayra terkejut saat mendengar bentakan arsenio yang suara nya sangat tinggi. Mereka bungkam dan tetap berdiri tanpa melanjutkan langkah nya.
"Apa yang loh rencana-in lagi?" Tanya Ardana dengan berdiri dan menatap Rina.
"Gue mau ngukapin kejujuran tentang masalah ini , dan seperti yang gue bilang tadi, gue mau ngejar cinta gue."
"To the point aja,"ujar arsenio kepada Rina.
Rina menghembuskan nafas perlahan." Sebenarnya leta atau pun ardhana gak salah , semua ini rencana ghina. Leta berbuat seperti itu karna dimakan api cemburu karna ucapan gue dan ghina , disitu pula ghina mengambil kesempatan dan mengusulkan rencana untuk menabrak dhara pake mobil Ardan dan leta mau mau aja karna sudah termakan cemburu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN CINTAKU (SELESAI✅)
Подростковая литература[DILARANG MENJIPLAK!!] [MASA REVISI] "Emangnya loh mau ngapain nyari bokap gue ? Astaga Arsenio ! Atau jangan-jangan loh mau daftar yah jadi mantu nya , gue sih ogah yah punya suami macam kayak loh"-Andhara. "Lagian juga siapa kali yang daftar jad...