Selamat Membaca ❤
***
Hujan deras pun membasahi seluruh ibu kota disiang ini. Bahkan , rumput serta pepohonan pun basah di terpah hujan turun.
Andhara terus berlari kecil meninggalkan kantin , langkah nya tak terhenti sehingga ia sudah berada di lapangan basket sambil menyeka air mata nya yang terus mengalir membasahi kedua pipinya bersamaan air hujan yang membasahi nya. Bahkan , Andhara tak memperdulikan air hujan yang terus membasahi dirinya.
Hati nya sekarang begitu sangat sakit. Mengapa cowo yang ia suka malah dengan enak nya sedang bermesra-mesraan dengan orang lain tanpa mengingat dirinya sebagai pacarnya . Andhara bingung , mengapa ardana membohongi dirinya.
Andhara terus berlari menembus air hujan yang membasahi dirinya , Andhara berlari tanpa arah serta tatapan nya kosong.
"K-kenapa kak ardan hiks bohong sama hiks aku"Ujar Andhara dengan sesegukan.
***
Arsenio terus berlari meninggalkan kantin dan menyusul Andhara yang sudah pergi meninggalkan kantin dengan air mata yang membasahi pipinya.
Arsenio terus mencari keberadaan Andhara dengan raut wajah yang begitu khawatir. Bahkan ia terus berlari menyusuri setiap koridor-koridor sekolah.
Ra , loh dimana. Gue khawatir sama loh ,Ra.
Batin arsenio sambil berlari menyusuri setiap koridor-koridor untuk mencari keberadaan Andhara.
Arsenio sudah mencari keberadaan Andhara di kelas , rofftop sekolah dan tempat biasa yang Andhara kunjungi tetapi nihil , keberadaan Andhara tak ada.
Arsenio pun langsung menebus lapangan basket tanpa memperdulikan seragam nya basah terkena air hujan . Langkah nya entah mengapa membawah dirinya ditaman sekolah. Tatapan mata elang nya langsung menyusuri tempat ini.
Dan akhirnya , mata elang nya melihat seseorang gadis yang sedang menangis sesegukan di bangku kantin dengan bahu yang bergetar. Dan itu adalah Andhara , gadis yang dari tadi ia cari.
Arsenio merasa ter-enyuh melihat andhara seperti itu. Arsenio langsung menghampiri andhara dan langsung memeluk Andhara.
Andhara pun membalas pelukan arsenio. Arsenio bisa merasakan nafas andhara yang tak beraturan Karna terlalu kebanyakan manangis.
***
"Dhika , kok mereka natap gue sinis sih?"Tanya leta kepada ardana yang sedang meminum Jus.Leta sekejap menatap seluruh siswa/i yang berada di kantin saat ini . Tatapan mereka begitu sinis kepada dirinya , leta bingung dengan mereka semua , mengapa menatap sinis dirinya? Apakah diri nya berbuat kesalahan?
"Cantik sih , tapi percuma tukang merebut pacar orang!"
"Dasar cewe murahan"
"Pengerusak hubungan orang ! Baru juga jadi anak baru , Eh bikin ulah"
"Dasar jalang tuh cewe yang sama ardan!"
Begitulah celoteh siswa/i yang berada di kantin dengan menatap leta sinis.
"Udah nggak usah dengerin omongan mereka ,gika"Ucap ardana menatap leta.
"Tapi Dhika. Mereka ngatain gue cewe murahan lah , ngerusak hubungan orang lah"Ujar leta menghela nafas kasar.
"Apa loh punya cewe ,Dhika?"
Tanya leta dengan hati-hati.Ardana yang sedang meminum Jus nya langsung memberhentikan aktifitas nya dan menatap leta dengan tatapan kosong.
"N-nggak punya"ujar ardana agak gugup.
"Karna calon pacar gue tuh ada nya di depan gue"lanjut ardana dengan tersenyum kepada leta agar mengurai rada gugupnya.
"Apaan sih loh"Ujar leta dengan salah tingkah.
"Cie blusshing"kekeh ardana.
"Apaan sih"ujar leta dengan terkekeh.
Dua siswi pun berjalan mengarah ke bangku kantin yang di tempati oleh Ardana dan leta dengan wajah mereka yang seperti sedang menahan amarah.
"Loh cantik ! Tapi jangan rendahan dong hoby nya. Masa hoby nya perebut pacar orang!" Ujar nayra kepada leta dengan menatap leta sinis.
Leta tersentak terkejut atas kedatangan nayra dan kiara didepannya , apa lagi langsung marah-marah kepada dirinya.
"Jaga ucapan loh ,nayra!"Ujar ardana membela leta dengan menahan amarah.
"Cewe jalang kok dibela , bukannya ngebela pacar nya juga"
"Ihhh bener tuh , Masa cewe jalang dibela sih"
"Ardan kok nggak mikir dhara sama sekali"
Ucapan siswa-siswi dengan menatap kejadian saat ini.
Ardana tak terimah dengan ucapan nayra yang mengatai leta seperti itu.
"Kak ardan ngapain ngebela tuh cewe sih. Kak Ardan nggak mikirin dhara ! Yang notabe nya sebagai pacar kak ardan!" Bentak Kiara kepada ardana , diri nya tak peduli bahkan ardana adalah kakak kelasnya.
Kiara akan membela sahabat nya yang terluka Karna ardana yang sangat brengsek saat ini. Bukannya mengejar atau menenangkan Andhara dengan kejadian ini , malah asik- asikan dengan cewe lain.
Ardana hanya diam tak bergemining mendengar bentakan Kiara kepadanya.
Bahkan mereka berempat menjadi pusat perhatian bagi siswa-siswi yang berada di kantin. Mereka semua langsung menatap kejadian semua ini.
Kiara pun bertepuk tangan di hadapan leta dan kiara dengan senyum miring.
" cocok kalian berdua . Yang cowo nya brengsek , yang cewe nya tukang perebut pacar orang" ujar Kiara dengan senyum miring.
"Nah bener tuh apa kata Kiara"
"Nggak nyangka yah kak ardan begitu. Apa lagi dia jabatannya jadi ketos"
"Ketos kok mau yah sama cewe jalang begitu"
"KALIAN BERDUA NGGAK PUNYA HATI APA! KAK ARDAN NGGAK MIKIRIN DHARA YANG HILANG ENTAH KEMANA HAH!"Teriak nayra.
Nayra menatap ardana sekejap lalu menatap leta dengan sinis. Nayra dan kiara pun langsung melenggang pergi meninggalkan kantin dan mencari Andhara yang entah menghilang kemana saat melihat kejadian dimana ardana mengacak rambut atas leta dengan senyum manisnya.
****
JANGAN LUPA VOTE NYA YAH:)
MAAFIN HANA YAH YANG JARANG UPDATE:"(
YANG PUNYA IDE BUAT PART SELANJUT NYA JANGAN LUPA COMEN ATAU DM IG AKU NAMA NYA @NURUL_HANA32
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN CINTAKU (SELESAI✅)
Fiksi Remaja[DILARANG MENJIPLAK!!] [MASA REVISI] "Emangnya loh mau ngapain nyari bokap gue ? Astaga Arsenio ! Atau jangan-jangan loh mau daftar yah jadi mantu nya , gue sih ogah yah punya suami macam kayak loh"-Andhara. "Lagian juga siapa kali yang daftar jad...