MP 35 | Destiny

1.7K 167 35
                                    

"Woy!"

"Eh anjir lo udah pulang!" teriak Taehyung histeris ketika melihat Jimin. Jimin tersenyum tipis.

"Iya, lah. Biasa aja gak usah teriak-teriak, kayak gak pernah ketemu seabad aja!"

"Gue tau gue ngangeninkan orangnya."

Perkataan Jimin, sontak membuat Taehyung menjulurkan lidahnya kebawah dengan matanya yang memutar karena geli dengan ucapan Jimin barusan.

"Dih pede tingkat dewa!"

"Gimana seru disana?"

"Emang lo pikir gue seneng-seneng disana?!" Jimin menoyor kepala Taehyung. Lalu seketika terdiam, ketika mengingat ia gagal mencari jalan untuk hubungannya dengan Rosé disana. Tidak ada pilihan lain, mungkin Jimin akan kembali mencari cara lain lagi.

"Oh ya-ya. Berarti lo besok sekolah?"

"Iyalah."

Tiba-tiba Taehyung melamun seketika memikirkan sesuatu yang dicurigainya selama ini. Sebenarnya bukan hanya curiga lagi, Taehyung bahkan Jungkook seperti sudah yakin, jika Rosé—"Kenapa lo ngelamun gitu?"

"Jim, a-asal lo tau dikelas kita ada Vampire."

Perkataan Taehyung sontak membuat tawa Jimin meledak. Taehyung menyipitkan matanya saat melihat Jimin tidak hentinya tertawa. Padahal tadi ia sudah serius bicaranya.

"Ya kali lo...Hahaha...Palingan bau si Jaehyun." ucap Jimin diselingi tawa karena saking tidak percayanya dengan ucapan Taehyung tadi.

"Serius gue, dan asal lo tau..." Taehyung menggantung ucapannya membuat Jimin menatapnya heran. Ia hampir memberitahu soal Rosé pada Jimin, namun ia dengan cepat sadar setelah mengingat perkataan Jungkook waktu itu. 'Mau bagaimanapun, lebih baik Jimin mastiin sendiri.'

"Asal tau apa? Heh!"

"Cewek lo kangen tuh!" celetuk Taehyung asal ngomong. Membuat Jimin tersenyum dan wajah cantik Rosé langsung terbayang dibenak Jimin.

"Yaudah ah gue kekamar dulu!" Taehyung lalu melesat kekamarnya.

"Kangen juga.." gumam Jimin lalu mengukir senyumnya kembali. Karena Jimin memang serindu itu dengan Rosé.

"H-hyung?"

"Yo!"

"Gi-gimana?" tanya Jungkook. Setelah mendudukkan dirinya disamping Jimin. Jimin yang mengerti akan arah pembicaraan Jungkook, tersenyum miris.

"Maaf, gue gagal. Lo bisa liat?"

Jimin menarik bajunya keatas, membelakangi Jungkook agar adiknya itu dapat melihat luka yang berada dipunggungnya.

"H-hyung?! Lo sampe terluka?!"

"Anjir, Jimin! Punggung lo kenapa?!"

Jungkook dan Jimin menoleh kearah Taehyung yang tengah membulatkan matanya disana, karena sangat terkejut sama dengan Jungkook.

Jimin segera menurunkan bajunya. Lalu segera menjelaskan apa yang terjadi padanya selama disana.

"Jadi, lo kesana juga buat cari tau?" Taehyung yang baru tahu mengenai ini, begitu terkejut. Ia entah harus senang atau bagaimana, karena jika sampai Jimin terluka seperti itu juga, Taehyung tidak terima.

"Iya. Berkali-kali gue kalo habis latihan kesana. Sampai akhirnya gue bikin Iblis itu terusik, mungkin. Dan yah, dia langsung nyerang gue dari jauh."

"Emangnya gak ada cara lain?" tanya Taehyung.

"Belum tau lagi. Nanti gue bakal cari cara lain."

Taehyung meremas rambutnya. Entah kenapa ia jadi frustasi sendiri. Setelah memikirkan perjuangan Jimin, dan perubahan aroma pada tubuh Rosé.

MY PRINCE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang