MP 44 | Let it go

1.8K 177 14
                                    

"Kenapa harus gue yang balas dendam atas nama Bangsa Vampire?! Gue gak akan bisa ngelakuin itu! Apalagi, yang dituju adalah orang yang gue cinta!"

Rosé menangis terus-terusan dikamar Istananya. Rosé sudah kembali karena paksaan dari pengawal Istana Bangsa Vampire yang menghampiri Rosé tiba-tiba.

Ceklek

"Rosé!" panggil Jaehyun. Lalu menghampiri Rosé dan langsung duduk disamping Rosé yang tengah duduk ditepi ranjang.

"Kenapa lo masih nangis? Yang merintah Pengawal itu bukan gue. Tapi Papa lo sendiri." ujar Jaehyun. Rosé masih aja terisak.

"Jimin..hiks..hiks..." gumaman Rosé membuat Jaehyun terkejut dan emosi.

"Maksud lo apa tadi? Lo masih aja mikirin dia?!" kesal Jaehyun, dengan refleks berdiri dari duduknya.

"Pergi lo, Jae! Gue pengen sendiri!" teriak Rosé mengusir Jaehyun.

"Jangan mikirin Jimin lagi, Rosé!" kesal Jaehyun sebelum beranjak pergi.

"Dia berbeda sama lo! Lo harus terima semuanya! Mau bagaiamanapun lo gak akan bisa bersatu sama dia!" teriak Jaehyun lagi lalu menutup pintu kamar Rosé dengan kencang karena emosi sudah.

"Gue khawatir sama lo, Jim..Kenapa firasat gue gak enak banget."

...

Disinilah Jimin berada, diruangan yang sangat dihindari dan ditakuti oleh semua Bangsa Serigala. Diruangan khusus ini hanya untuk Bangsa Serigala yang berani melanggar hukum. Diruang penyiksaan Istana Bangsa Serigala.

"Aku mencintainya, Appa!" rintih Jimin.

Plak!

Jimin merintih kesakitan karena Ayahnya tak hentinya terus mencambuk dirinya dengan benda panjang yang panas.

Dengan posisi berdiri tidak berdaya, kedua tangan Jimin diborgol satu-satu keatas. Bagian atas Jimin pun tidak tertutup sehelai pakaian pun kecuali bagian bawah. Raja Serigala sengaja melakukannya agar Jimin dapat merasakan betapa pedihnya cambukan darinya yang melayang ketubuh atletisnya.

Sehingga menimbulkan banyak luka lebam disekujur tubuh Jimin. Bahkan darah pun ikut mengalir, menandakan betapa kejamnya Soohwak mencambuknya tanpa ampun. Wajah tampannya pun sudah babak belur, banyak dibeberapa bagian mengeluarkan darah Serigalanya. Intinya, keadaan Jimin sekarang sungguh sangat memprihatinkan.

"Appa, cukup!" teriak Taehyung yang sudah tidak tega lagi melihat Jimin disiksa.

"Jimin pantas menerimanya! Karena dia sudah berani mencintai Ratu Vampire itu! Yang jelas-jelas membawa ancaman bagi dirinya sendiri dan Bangsa Serigala!" murka Raja Serigala.

"Cinta datang dengan sendirinya, Appa. Jimin juga tidak tahu kalau Rosé akan menjadi Vampire, musuh terbesarnya sendiri. Karena awalnya Rosé manusia, Jimin mencintai Rosé ketika masih menjadi manusia, Appa. Jimin tidak tahu kalau akhirnya jadi seperti ini. Jika tahu akhirnya seperti ini, Jimin mana mungkin mencintai Rosé, Appa!!" jelas Taehyung, membela Jimin agar Soohwak mengerti. "Jadi tolong mengertilah, Appa!!"

"Sama saja kau berkhianat, Jimin! Seharusnya dari awal kau sudah sadar saat dia masih menjadi manusia saja kau tidak akan bisa bersatu kecuali kau mengubahnya menjadi Serigala! Bukankah Appa pernah memerintahkanmu saat itu?"

Jimin hanya terdiam menahan rasa sakitnya yang sangat luar biasa.

"Sudah terlambat, Jimin! Kau pasti menyesalinya, bukan?!" teriak Soohwak murka.

Dirinya benar-benar tak menyangka dengan anaknya sendiri. Sekarang Soohwak paham, kenapa dulu ia tidak bisa menerawang sosok kekasih dari anaknya ini. Ternyata wanita yang dicintai Jimin merupakan ancaman besar Bangsanya bahkan untuk dirinya sendiri.

MY PRINCE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang