"Kim Jennie!"
merasa tidak dihiraukan, Johnny pun berlari kecil menyamakan langkahnya dengan Jennie lalu menahan lengan yeoja itu.
"akh!!.."
namja itu terkejut saat Jennie memekik kencang, beruntung koridor itu sangat sepi. melihat Jennie yang meringis kesakitan saat ia memegang lengannya, Johnny pun membuka jaket yang menutup lengan yeoja itu dan matanya seketika terbelalak saat melihat ada luka bakar di lengan yeoja itu dan jemarinya yang tertutupi oleh plester.
"wait? what is happening to you??"
Jennie hanya terdiam dan tertunduk. namja itu bisa melihat jelas kantung mata yeoja itu yang sangat besar dan sembam, ia berani bertaruh kalau Jennie menangis semalaman.
"apa ini karena Taeyong??"tebak namja itu dengan nafasnya yang mulai memburu menandakan namja itu mulai terpancing emosinya. "na gwenchana, oppa"
"Jennie, aku mohon kamu harus jujur padaku. kamu tau kalau aku paling benci kalau kau menyembunyikan sesuatu dariku?"
namja itu terdiam saat melihat tubuh Jennie yang mulai bergemetar dengan hebat dan isakan kecil yang mulai terdengar di kuping namja itu. amarahnya pun kembali reda dan berganti dengan rasa tak tega melihat yeoja yang pernah ia cintai itu menangis.
dengan sehela nafas yang ia hembuskan, Johnny pun menarik yeoja itu kedalam dekapannya dan membiarkan yeoja itu menangis dengan sepuasnya didalam pelukannya.
"I'm sorry, John..."ucap yeoja itu disela-sela tangisannya. "no, you don't have to be sorry.. it's all not your fault.."
yeoja itu pun memperdalam pelukannya dan menyembunyikan wajahnya ditubuh namja itu.
~
Chaeyoung melangkahkan kakinya memasuki rumah keluarga besar Jung untuk menemui Jaemin, adik dari Jaehyun yang memintanya untuk menemuinya itu.
"eoh? noona, kau sudah datang!"sambut Jaemin.
"ne, kenapa kau memanggilku?"
"sebenarnya eomma yang memintanya untuk memanggilmu, nak"ucap nyonya Jung yang membuat Chaeyoung sedikit terkejut. "ah, eomma.."
nyonya Jung tersenyum dan membawa Jaemin dan Chaeyoung ketaman belakang rumahnya agar lebih sepi. "kau tidak membawa Jaehyun kesini, kan?"
Chaeyoung hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan nyonya Jung.
"good"
"sebenarnya ada apa??"tanya Chaeyoung yang penuh penasaran. "aku tau, kau pasti sudah tau kalau aku bukanlah eomma kandung Jaehyun dan Jaemin.."ucap nyonya Jung, Chaeyoung mengangguk paham. Lisa pernah menceritakannya tentang itu.
Jaemin tersenyum tipis dan menatap Chaeyoung dengan seksama "besok adalah hari peringatan kematian eomma kami... Jaehyun hyung tidak pernah mau menemuinya..aku yakin noona pasti sudah tau alasannya.."
Chaeyoung terdiam, lidahnya keluh mendadak "Jaehyun memang selalu menyembunyikan kesedihannya dibelakang semua orang, ia mungkin terlihat sangat ceria dan baik didepan. tapi aku tau kalau dia lemah saat di belakang..ia selalu seperti itu..dan..aku yakin ia sebenarnya sangat merindukan eommanya"ucap nyonya Jung sambil tersenyum tipis pada Chaeyoung.
"noona, bisakah kau membujuknya?? kami selalu gagal membujuknya dan... aku pikir, kalau noona yang membujuknya dia bisa berubah pikiran.."
"aku..aku akan mencobanya.."ucap Chaeyoung.
Nyonya Jung tersenyum lalu memeluk Chaeyoung, "gomawo, Chaeyoung-ah.."
~
disisi lain terlihat Lisa yang terduduk diruangan dance dengan lemas seperti kehilangan tujuan hidup, sudah seharian penuh ia bisa melihat Ten yang menatapnya penuh amarah dan dingin dan menjauhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Love [ ✓]
Fanfic[ 𝘽𝘼𝙃𝘼𝙎𝘼 ] ❛𝑨𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝑰 𝒕𝒉𝒐𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒂𝒔 𝒂 𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒓𝒆𝒕𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒐𝒏𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒕𝒊𝒍 𝒔𝒉𝒆 𝒄𝒂𝒎𝒆 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒆 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔❜ 「𝘀𝘁𝗮𝗿𝘁; 𝗔𝗴𝘂𝘀...